Ditemukan Perangkap Macan Tutul Berusia 5.000 Tahun di Israel

Halo juragan… Ternyata manusia telah menggunakan teknologi perangkap untuk menangkap binatang buas sejak 5.000 tahun yang lalu. Seperti yang saya lansir dari LiveScience,  para arkeolog telah menemukan perangkap macan tutul berusia 5.000 tahun di Gurun Negev di Israel.

Perangkap (Trap), yang ditemukan tersebut bersama-sama dengan perangkap lain yang berusia 1.600 tahun yang awalnya diperkirakan hanya berusia beberapa ratus tahun saja. Perangkap ini hampir identik dengan perangkap yang telah digunakan oleh suku Badui gurun yang tinggal di daerah tersebut pada abad terakhir.

“Yang paling menarik adalah, ini perangkap karnivora kuno yang benar-benar tak terduga, ” kata rekan penulis studi Naomi Porat, seorang geochronologist bersama Survei Geologi Israel.

Temuan ini dijelaskan dalam edisi September jurnal Antiquity yang menunjukkan bahwa teknologi ini telah digunakan untuk memikat karnivora untuk melindungi domba dan kambing peliharaan orang pertama di wilayah tersebut.

Perangkap kuno

Setidaknya ada 50 perangkap sederhana yang tersebar di seluruh Gurun Negev di bagian selatan Israel . Tapi mereka tidak menonjol dalam lanskap.

“Mereka tampak seperti tumpukan batu, seperti cairn, dan Anda membutuhkan mata yang baik serta perlu menggali beberapa tanah disekitarnya untuk mengetahui apa itu” kata Porat kepada LiveScience .

READ  Kisah Hiroo Onoda, Tentara Jepang Hidup di Hutan Filipina 30 Tahun

Untuk mengatur perangkap, orang akan memasang umpan sepotong daging lezat di ujung tali untuk memikat macan tutul atau hewan karnivora lainnya.

“Ketika karnivora menarik umpan pada tali yang melekat, maka pintu perangkap akan menutup, sehingga hewan tersebut akan terjebak di dalam kotak perangkap” kata Porat menunjuk ke sebuah pintu perangkap yang terbuat dari lempengan batu.

Banyak peneliti telah mengasumsikan bahwa perangkap tersebut yang cukup modern, tetapi rekan-rekan Porat yang penasaran tentang asal mereka lalu memintanya untuk menganalisis perangkap tersebut.

Porat menggunakan teknik yang disebut “optical dating” untuk mengukur jumlah radiasi yang telah diserap dari lingkungan di dua perangkap macan tutul. Dengan membandingkan bahwa dengan latar belakang tingkat radiasi di daerah yang hanya berubah sedikit selama ribuan tahun, tim ini bisa menentukan kapan perangkap tersebut diciptakan.

Salah satu perangkap berusia sekitar 5.000 tahun, sementara yang lain berusia 1.600 tahun. Itu menunjukkan bahwa teknologi yang sama telah digunakan selama ribuan tahun. Perangkap yang mungkin digunakan untuk memikat macan tutul, tetapi juga untuk predator lain seperti rubah, serigala, hyena, dan caracals, serta kucing bertelinga panjang yang banyak dijumpai di seluruh Timur Tengah.

READ  Jokowi Ngajak Blusukan Bos Facebook Mark Zuckerberg ke Pasar Tanah Abang

Perangkap tersebut berada di dekat kandang kuno yang digunakan oleh penggembala domba dan kambing pertama pada sekitar 6.000 tahun yang lalu. Para penggembala mungkin menggunakan perangkat tersebut untuk menjaga ternak mereka agar aman dari binatang pemangsa yang lapar.

Dari zaman awal, ini merupakan bagian dari sistem pertahanan mereka terhadap unsur-unsur merugikan, yang dalam hal ini adalah macan tutul (leopard) dan karnivora lainnya.

Saat ini macan tutul bukan lagi ancaman. Perburuan dan hilangnya habitat menghancurkan populasi macan tutul yang terakhir kali terlihat di wilayah ini terjadi sekitar 10 tahun yang lalu, yang membuat kucing liar punah di Negev, dan juga hampir punah di Yordania. [LiveScience.com]

Gambar Gravatar
Saya hanyalah seorang blogger biasa yang ingin berbagi pengalaman kepada pembaca melalui blog ini. Ilmu yang bermanfaat harus disampaikan kepada orang lain sebelum kita kembali padaNya. Indri Lidiawati

2 komentar

  1. Wihhh Keren Bangett Gan Infonyaa 🙂

  2. Hmmm… makasih kunjungannya n salam sahabat 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *