Tujuan Riset Keyword Adsense Google Planner

Riset Keyword Adsense Riset keyword (keywords research) adalah sebuah praktek untuk menemukan ide-ide kata kunci yang paling sering digunakan oleh pengguna di mesin pencari berdasarkan catatan yang dikumpulkan oleh mesin pencari. Mesin pencari mencatat dan mengelompokkan keyword-keyword yang digunakan pengguna selama sebulan.

Riset keyword biasanya dilakukan oleh para pakar seo atau seorang blogger yang ingin memiliki blog bertrafik tinggi dengan cara mengoptimalkan kata kunci yang sering digunakan pengguna di mesin pencari.

Simak juga Tips Membeli Artikel SEO Friendly Untuk Website Adsense.

riset-keyword

Riset keyword adsense

Sedangkan riset keyword adsense memiliki pengertian yang lebih kompleks. Riset keyword adsense dilakukan oleh publisher adsense bertujuan agar artikelnya bisa menempati halaman pertama google dan menampilkan iklan ber-HPK tinggi (high paying keyword). Dengan melakukan riset keyword maka postingan akan tampil di halaman pertama mesin pencari dan iklan adsense yang tampil adalah iklan yang ber-hpk tinggi.

READ  Catatan Harian di Blog Anda Adalah Rejeki

Salah satu tools yang paling dipercaya akurat untuk digunakan melakukan riset keyword adalah Keyword Planner yang merupakan fitur milik Google Adwords.

Setiap publisher adsense memiliki kemahiran melakukan “riset keyword adsense” yang berbeda serta memiliki kemampuan mengoptimasi kata kunci yang berbeda-beda pula. Ada yang master dan ada yang newbie, contoh publisher newbie adalah saya 😀

Pada saat seorang publisher melakukan riset keyword, langkah pertama yang dilakukan di keyword planner adalah mencari keyword ber-hpk tinggi.

Langkah kedua adalah mencari volume trafik alias pencarian bulanan yang tinggi namun memiliki pesaingnya rendah.

Langkah ketiga adalah menguji keyword-keyword temuannya di mesin pencari atau google search, lalu memilih keyword yang pesaingnya rendah yang sesuai dengan kekuatan blognya.

Langkah keempat adalah mengumpulkan keyword-keyword yang dirasa paling tepat bagi blognya, lalu diramu sebagai bahan postingan.

Langkah kelima adalah mengintip backlink milik pesaing dan kemudian ikutan menanam backlink di tempat-tempat yang digunakan untuk menanam backlink oleh pesaing tersebut.

READ  Pengalaman Suka Duka Seorang Blogger Pemula

Riset keyword adsense

Menulis artikel itu mudah dan hanya perlu waktu beberapa menit saja, namun yang paling sulit dan memakan waktu lama adalah bagaimana cara meramu keyword-keyword ke dalam postingan dan mengoptimasi keyword-keyword tersebut di mesin pencari yang bisa memakan waktu berbulan-bulan sesuai tingkat persaingan.

Jika riset keyword adsense yang ia lakukan bisa menemukan keyword yang tepat dan cara meramu seo onpage serta optimasi keyword mesin pencari yang dilakukan oleh publisher tersebut benar, maka hanya memiliki 100 postingan dengan 10 konten andalan saja publiher bisa mengeruk jutaan rupiah perbulan dari adsense.

Simak juga Mengapa Iklan Adsense Tidak Tampil di Blog Anda?

Gambar Gravatar
Saya hanyalah seorang blogger biasa yang ingin berbagi pengalaman kepada pembaca melalui blog ini. Ilmu yang bermanfaat harus disampaikan kepada orang lain sebelum kita kembali padaNya. Indri Lidiawati

20 komentar

  1. Kemudahan di WordPress memang sangat saya rasakan, sebab sudah ada plugin yang secara otomatis menyediakan fitur keyword plannner, jadi ndak susah-susah jadinya.

    1. wah baru tahu saya mas kalau ada plugin keyword plannernya di wordpress, makasih infonya 😀

  2. WordPress memang lebih dibanding dengan blogspot, apalagi kalau menyangkut profesionalime dalam blogging. Kira kira untuk Joomla gimana ya mbak? saya agak ribet kalau seting Jommla

    1. saya joomla malah gak ngerti sama sekali mas, karena belum pernah nyoba 😀

  3. mbak indri kan pake plugin yoast. itu diatas nya itu ada google trend bisa juga utk research selain di artikel nya sendiri. utk seo onpage nya bisa dikombinasi dgn plugin moz.com utk melihat artikel mana yg paling kuat utk membangun page authority. kalo blog mbak indri saya yakin gampang sekali membangun page authority.

    1. baru tahu saya kalau plugin yoast ada fiturnya macam2 mas, makasih infonya ntar saya coba praktekkan 😀

      1. sip mbak :D. oya saya minta maap kalo ngintip template di google rich snip. Menurut saya tampilan template minggu lalu punya mbak itu perfect kalo di lihat dari sisi struktur nya yang direkomendasikan google untuk algoritma baru. Bahkan lebih bagus dari schema nya yoast, moz maupun searchengineland. Makanya saya rekomendasi skema template punya mbak ke kawan-kawan kalo mau trafik nya terhindar dari algoritma baru.

        Saya lihat sekarang tampilan nya sedikit berubah. Gak tau apakah masih ikut struktur yang kemarin atau nggak :D. Gak sempat ngintip, lagi sibuk. Mudah2an mbak menyempatkan diri untuk melaporkan struktur template baru ini ke robot supaya gak bingung sewaktu di crawler.

        Sukses terus ya mbak. Amin.

        1. makasih banyak koreksi dan sarannya mas waroong, sudah saya check barusan dan hasilnya katanya “gak ada masalah” 😀

  4. Paling mengasyikan kalo lagi riset keyword pake google planner, apalagi pas meramu keyword yang udah didapat kemudian dirangkai dengan ratusan kata-kata yang memikat menjadi konten yang original 😀

  5. wah, kalau saya masih belum bisa main keyword, keliatannya mudah para mastah sekalian yg pake wordpress. saya pngen pindah wordpress tapi takut blom bisa…hehe

  6. Gambar Gravatar Bisnis Kreatif Rumahan berkata:

    Sy pengin belajar caranya biar artikelnya page one. Namun, saya belum tahu cara teknis tahap demi tahap gimana caranya. Mbak, sy mau tanya cara melihat backlink keyword artikel pesaing pakai tools apa ya mbak? Trims

    1. untuk bertanya silakan gunakan forum agar saya bisa menjelaskannya lebih jelas, silakan register dulu jika belum jadi member 😀

  7. Gambar Gravatar Harga Printer Murah berkata:

    Mbak, cara meletakkan keyword yang benar itu dimana ? Mohon penjelasannya ?

    1. tentang peletakan atau kepadatan keyword (keywords density), pedomannya adalah pada awal, tengah, dan akhir artikel. Keywords densisty tidak boleh berlebijhan (over) dan tidak boleh kurang (low), tetapi harus sesuai dengan jumlah kata dalam artikel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *