Jagung dan Singkong Dijarah Monyet Siang Malam di Sukoharjo

Jagung dan singkong diserang hama monyet. Berpuluh-puluh ekor kera menyerbu salah satu desa di Sukoharjo, Jawa Tengah selama rentang waktu dua bulan terakhir ini.

Seperti dilaporkan oleh Tibunnews, gerombolan kera liar tersebut menyerang ladang serta kebun warga setempat sampai membuat para petani kapok dan memilih untuk tidak  bercocok tanam untuk sementara waktu sampai kera-kera nakal ini tidak lagi menyerang tanaman jagung dan singkong mereka.

monyet-makan-jagung
Ilustrasi

Serombongan pasukan monyet tersebut menyerang ladang kebun dan warga Desa Gentan, Bulu, Sukoharjo. Serangan monyet yang terjadi sejak dua bulan terakhir ini telah membuat tanaman jagung dan singkong yang ada di ladang ludes tanpa sisa. Namanya aja monyet.

Puluhan ekor monyet yang sedang kelaparan tersebut tidak hanya datang pada malam hari saja, namun pagi dan siang hari pun mereka juga turun gunung untuk menggasak hasil ladang para petani. Hal ini telah diungkapkan oleh Kepala Desa Gentan, Kardoyo.

READ  Arkeolog Temukan Situs Makam Raja Richard III

“Kali ini semakin parah. Kera-kera tersebut dari pagi sampai sore ada terus ambil jagung dan singkong, dan bahkan padi juga dijarah,” kata Kardoyo.

Dia menambahkan bahwa warga desa sudah mencoba untuk mengusir para monyet tersebut, akan tetapi tidak berhasil. bahkan justru semakin hari jumlah monyet liar tersebut semakin banyak yang datang menyerang desa. Gerombolan monyet kelaparan tersebut sangat kompak dan selalu datang dalam kelompok, ada sekitar 15-30 ekor untuk setiap kelompok.

Rombongan monyet liar lantas mulai masuk ke sawah atau kebun warga untuk mencari jagung dan singkong, bahkan padi juga disikatnya. Akibatnya, masih menurut Kardoyo, akhirnya banyak petani yang saat ini memutuskan untuk berhenti bercocok tanam untuk sementara waktu.

READ  Mudik Lebaran Telah Usai

“Baru saja ditanam, sudah habis diserang kera, jadi mereka lebih baik tidak menanam terlebih dahulu,” katanya.

Hama monyet kera ini telah terjadi berulang kali dalam setiap tahunnya. Tetapi hingga saat ini belum ada solusi dari pemerintah daerah setempat untuk mengatasinya.

Gambar Gravatar
Saya hanyalah seorang blogger biasa yang ingin berbagi pengalaman kepada pembaca melalui blog ini. Ilmu yang bermanfaat harus disampaikan kepada orang lain sebelum kita kembali padaNya. Indri Lidiawati

4 komentar

  1. Gambar Gravatar guruilmuan.blogspot.com berkata:

    Monyetnya nakal yah? 😀 Daerah Gentan itu deket sekali dengan daerah kecamatan mirit, daerah kebumen – JAWA TENGAH. Kebetulan ibu saya asli orang situ, banyak juga saudara dan rekan2 dosen di Lampung yang berasal dari daerah tersebut….tentu kalau mau ke terminal kebumen pasti lewat daerah gentan, sukoharjo… tau banget daerah itu mah, hehe, bolak-balik ke daerah situ…. 😀

    1. wah kalau main kesana ntar bisa diserang monyet ya mas, gawat nih hehe 😀 tapi keren daerah kebumen masih hijau dan asri dgn ditandai masih banyak satwa liar seperti monyet2 liar dan binatang liar lainnya 🙂

  2. Gambar Gravatar cara lebah membuat madu berkata:

    habitat asli monyetnya sudah dirusak oleh manusia dan mengalami kekurangan pangan, akhirnya monyet terpaksa mencari makan di lahan pertanian penduduk. jadi manusia juga berperan dalam serangan ini.

  3. Hmmm, satu kecamatan sama say ini, tapi kok baru tahu beritanya dari Juragancipir hehehe.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *