Pengalaman Hidup di Kota Sejak Tahun 1976

Kali ini saya ingin menyampaikan pengalaman hidup saya selama merantau di kota sejak tahun 1976 sampai sekarang. Apa yang akan saya sampaikan merupakan pengalaman nyata bukan dibuat-buat, pengalaman suka dan duka belajar hidup mandiri setelah mendapat bekal selama berada dalam lingkungan keluarga hingga harus berpisah sementara dalam jangka waktu tertentu dengan kedua orang tua dan sanak saudara saya sayangi dan saya cintai.

Mohon maaf sebelumnya, tujuan saya menulis pengalaman pribadi di sini bukan membuka rahasia pribadi atau pamer dan sebagainya, tujuan utama saya adalah iklas ingin berbagi pengalaman melalui ceritera pengalaman saya selama puluhan tahun yang mudah-mudahan siapa saja yang sempat membaca tulisan ini mendapat sesuatu yang yang bermanfaat yang mudah-mudahan dapat menjadi motivasi bagi diri Anda.

Saya sebenarnya punya beberapa blog tempat saya menulis, tapi rasanya saya lebih tepat untuk menyampaikan tulisan ini adalah di blog juragancipir. Kejadian-kejadian   yang saya anggap penting dalam perjalanan hidup saya semuanya sudah saya dokumentasikan pada beberapa halaman di sebuah file dokumen di komputer pribadi saya. Yang akan saya sampaikan ini barangkali hanya garis besarnya saja, dan memang tidak mungkin  saya tulis dalam satu judul posting blog.

Inilah ceritera pengalaman hidup  saya di kota selama ini :

Tahun 1976 – 1978

Saya lulus sekolah pada akhir tahun 1975, bukan lulusan sarjana.. tapi hanya lulusan STM Jurusan Bangunan Gedung, bukan tidak ingin kuliah, kondisinya yang tidak mendukung, jadi saya lebih memilih mencari pekerjaan.

Awal tahun 1976 saya mulai merantau ke kota Cirebon pada usia 18 tahun, kebetulan saya diterima bekerja pada sebuah perusahaan kontraktor nasional  yang berkantor pusat di kota Bandung. Saya ditugaskan di kantor cabang Cirebon untuk menjadi pembantu pelaksana proyek pembangunan Jalan Balongan By-Pass Karang Ampel – Indramayu (Proyek Jalan/Jembatan Pertamina Balongan). Sayang sekali saya hanya sempat bekerja 2 tahun, padahal proyeknya masih berjalan lama (kontrak 5 tahun), pasalnya saya harus memenuhi panggilan untuk bekerja di IPB sebab SK-PNS saya sudah terbit (saya melamar kerja di IPB bersamaan dengan melamar kerja di perusahaan).

Tahun 1978 – 2012

Sejak bulan Maret 1978 – 1995 saya ditugaskan di salah satu fakultas, yaitu Fakultas Peternakan IPB yang kantornya di Jalan Raya Pajajaran Bogor. Tugas yang harus dilaksanakan adalah menjadi teknisi bangunan untuk merawat gedung fakultas yang meliputi perawaran gedung kantor, gedung laboratorium ternak, dan infra strukrur lainnya termasuk perawatan instalasi listrik dan air. Dengan tugas-tugas tersebut bersama rekan senior, pengalaman saya menjadi bertambah. Masalah pengasilan/gaji sebagai PNS waktu itu sebagai Gol. II/a hanya 25% x gaji saya waktu di proyek. Tapi walaupun begitu saya punya keyakinan bahwa sebagai PNS akan lebih baik dari pada bekerja di swasta.

Memanfaatkan Peluang

Jam kerja PNS pada waktu itu adalah Pk.7.00 s/d Pk. 14.00. Masih ada peluang  waktu yang bisa saya manfaatkan untuk bekerja di luar dengan menggunakan tenaga orang lain yaitu memborong pekerjaan bangunan, baik rehab maupun membangun rumah baru, kebetulan pada waktu itu ada seorang dosen yang minta digambarkan rumah, yang secara pelan-pelan merembet ke dosen yang lainnya.. dan akhirnya bukan hanya menggambar, tapi sampai melaksanakan pekerjaan membangunnya.

Itu semua berkat ilmu dan pengalaman yang saya miliki ketika belajar di STM Bangunan dan pengalaman bekerja selama 2 tahun di perusahaan. Dengan melakukan pekerjaan sampingan tanpa mengganggu jam kerja kantor, akhirnya  saya bisa mendapatkan penghasilan tambahan selain gaji PNS. Tidak ada teman-teman kerja yang punya peluang dan mau memanfaatkan peluang seperti yang saya lakukan pada saat itu.

Tahun 1979 Menikah

Akhir tahun 1979 saya menikah dengan seseorang yang bertemu di kota Cirebon (sama-sama merantau, bekerja berbeda perusahaan), setelah menikah .. maka istri saya keluar bekerja. Dengan mengontrak sebuah rumah saya hidup bersama istri sampai punya dua anak tercinta, yang sulung laki-laki dan yang bungsu perempuan, mereka lahir tahun 1980 (sulung) dan 1985 (bungsu). Biarlah mereka tidak akan saya ceriterakan.. dan saya selanjutnya akan berceritera yang lain.

READ  Ngeblog Bersama Hati Nurani
motivasi hidup sukses, kuliah pasca sarjana, perguruan tinggi negeri bonafit
Kedua anak saya (tanda V),  ikut acara wisuda tahun 1991

Melanjutkan Kuliah

Ketika anak bungsu saya lahir, saya selalu berfikir bagaimana nasib anak-anak ke depan jika posisi saya bekerja di kantor hanya sebagai anak buah yang selalu diperintah bahkan dimarahi kalau ada kesalahan. Sampai saat itu saya tidak mengeluh soal penghasilan, sebab saya seperti yang sudah disinggung punya penghasilan tambahan walaupun tidak begitu rutin. Namanya rezeki untuk anak, istri, dan keluarga biasanya ada saja..sebab Allah SWT selalu sayang kepada umatnya yang mau berusaha dan bekerja keras yang disertai dengan berdo’a.

Dalam melakukan pekerjaan sampingan sebagai pemborong pada waktu itu, saya baru mampu memborong tenaga.. belum punya modal kalau untuk memborong bangunan rumah berikut bahan dan upah. Dengan punya penghasilan sampingan walaupun tidak rutin akhirnya saya bisa membiayai kuliah tanpa harus mengganggu uang dapur.

Kembali ke urusan kuliah, tujuannya untuk merubah keadaan.. jangan sampai saya terus berada pada posisi seperti tersebut. Saya kuliah di Uniaversitas Terbuka, kebetulan tahun 1986 baru dibuka di kota Bogor. Teman-teman kerja saya, termasuk Boss sempat mencibir dan mencemoohkan saya, karena saya kuliah di Univesitas Terbuaka (UT) yang baru bediri dan disanksikan kualitasbya, dan saya mengambil  jurusan yang tidak sesuai keahlian sebelumnya (memang tidak ada jurusan tekni), harus ke PTS yang biayanya sangat mahal dan mengganggu kerja kantor.

Biarlah apa kata mereka.. saya tidak pedulikan, yang penting saya dapat menambah ilmu dan mudah-mudahan Allah SWT meridhoi apa yang saya upayakan untuk meraih sukses mempeoleh gelar sarjana , walaupun saya mengambil bidang Administrasi, yang penting dapat disesuaikan di kepegawaian IPB. Lagi pula kuliah di UT tidak mengganggu kegiatan kantor.

Menduduki Jabatan

Tepat ketika anak bungsu saya berusia 5 tahun, Alhamdulillah saya berhasil meraih gelar sarjana UT, dan saya dapat menempuhnya kurang lebih 4 setengah tahun. Tidak lama kemudian saya dipanggil oleh pimpinan bahwa saya akan ditugaskan untuk menduduki jabatan eselon IV, yaitu menjadi Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan. Haru dan bahagia saya rasakan..degan bersyukur kepada Yang Maha Kuasa.. Alhamdulillah bahwa Allah SWT. telah mengabulkan cita-cita, usaha dan perjuangan saya selama itu. Bidang kemahasiswaan merupakan hal yang baru dan asing bagi saya, sehingga saya dituntut untuk belajar hal yang baru.

tips sukses menjadi pemimpin, kiat menjadi seorang pemimpin, cara menjadi pemimpin berwibawa
Arsip foto mengikuti pelatihan kepemimpinan di Bandung th 2003

Hanya tiga tahun mengelola unit kerja tersebut, sebab saya dimutasikan ke Sub bagian Umum dan Perlengkapan. Pada unit kerja ini saya sangat cocok, sebab tugasnya mengelola kerumahtanggaan fakultas mulai bangunan, instalasi, kebersihan, keamanan, dll.,  yang sebelumnya saya menjadi pelaksana sebagai teknisi.

Tidak hanya sampai di situ, oleh sebab saya pada waktu itu sudah menguasai komputer termasuk bisa membuat program (software) mengolah data sistem penerimaan mahasiswa baru program diploma. Saya diberi tawaran oleh seorang dosen senior untuk menjadi dosen luar biasa mata kuliah aplikasi komputer (dosen honorer) pada program D III-IPB pada waktu itu. Selama 6 tahun saya   menjajar sambil melaksanakan tugas pokok.

Pada tahun 2003 saya dimutasi lagi, dipindah ke kantor pusat (Rektorat) untuk memegang jabatan Kasubdit Pengelolaan Properti IPB (jabatan eselon III) setingkat lebih tinggi dari jabatan sebelumnya. Tugas yang harus saya lakukan adalah mengelola perarawatan gedung dan infra struktur seluruh IPB yang terdiri dari 10 fakultas. Sub Direktorat yang harus saya kelola adalah salah satu dari 3 Sub Direktorat dibawah unit kerja Direktorat Fasilitas dan Properti IPB yang dipimpin oleh seorang Direktur. Alhamdulillah saya dapat melaksanakan tugas pada jabatan tersebut selama 12 tahun sampai pensiun seperti sekarang ini.

Selama bekerja dari nol dan sampai menduduki jabatan, banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan diantaranya, dapat mempelajari karakter banyak orang, wawasan kepemimpinan, cara mengambil   keputusan, bisa memimpin rapat/pertemuan, dan mendapat berbagai ilmu kepemimpinan melalui pelatihan-pelatihan kepemimpinan yang dilakukan baik di lingkungan IPB atau di luar kota/luar jawa.

Persiapan Menjelang Masa Pensiun

Karena saya selau berfikir jauh kedepan, saya berfikir apa yang bisa dilakukan nanti setelah saya pensiun sudah saya persiapkan jauh-jauh hari. Pada awal tahun 2008 saya memutuskan untuk mengikuti pelatihan internet marketing di Asian Brain (Anne Ahira), dan saya mengikiti pelatihan selama 2 tahun. Pelatihan tersebut tidak mengganggu waktu saya bekerja di kantor, sebab semua materi berupa ebook dan video tutorial. Untuk melengkapi teori yang  sudah dipelajari, saya aktif mengikuti pertemuan rutin dengan murid-murid Asian Brain se-Jabodetabek yang diselenggarakan di Gedung STM di daerah Ragunan Jakarta.

READ  Pengalaman Pertama Kali Tidak Ngerti Wujud Iklan Adsense

Pada pertemuan tersebut saya suka bertemu dengan murid-murid Anne Ahira yang sudah menjadi pakar Internet Marketing seperti  Eddy Sihombing (Pakar Amazon.com), Adryan Fitra (pakar Adsense), River Maya (pakar WordPress), Dini Shanti (murid Ahira yang selalu bersaing bisnis dengan gurunya), Nanang Kristanto (pakar desainer Website), dan yang lainnya.

Kalau Anda mengetik nama-nama tersebut di Google maka Anda akan tahu siapa mereka. Melalui pertemuan tersebut saya banyak pengetahuan tambahan dari mereka. Itulah persiapan saya untuk menghadapi masa pensiun, dan saya saat ini Alhamdullilah sudah punya penghasilan dari internet berkat keinginan dan ketekunan serta motivasi yang selalu menjadi energi untuk selalu ber-action. Penghasilan saya dari internet saat ini ada yang rutin setiap bulan, ada yang insidentil (seperti dari program affiliate, atau pesanan desain rumah online) yang Alhamdulillah uang pensiun kadang-kadang tidak perlu diambil.

Puncak sukses yang dapat saya raih

Cita-cita dan impian saya selama ini..terutama sejak pernikahan, yaitu mengarungi kehidupan baru membina dan membangun rumah tangga,  Alhamdulillah sudah tercapai. Kedua anak saya sudah berhasil saya didik menjadi anak-anak yang baik dan berbudi pekerti, sayang orang tua, dan taat menjalankan perintah agama.

Tahun 2004 anak sulung lulus kuliah dan langsung bekerja, dan disusul adiknya tahun 2008 lulus dan bekerja. Mereka  Alhamdulillah sudah pada mandiri dan alhamdulilah mereka pada menjadi sarjana, yang sulung sarjana ilmu komputer, dan yang bungsu sarjana ilmu peternakan di IPB. Pada saat ini mereka sudah berumah tangga, dan saya sudah punya tiga cucu.. dan sebentar lagi tambah menjadi empat.. sungguh ini merupakan suatu kebahagiaan yang luar biasa.

masa pensiun yang menyenangkan, acara mudik bersama keluarga, kehidupan keluarga bahagia
Acara Mudik tahun 2004

Keberhasilan membesarkan kedua anak tercinta dan tersayang,  bagi saya merupakan sebuah kesuksesan yang paling besar dan sudah dapat saya capai, sedangkan kesuksesan lainnya seperti sukses dalam karir, dapat memiliki rumah, mobil baru, dll., hanyalah sebagai pelengkap kehidupan. Semua keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras dengan keinginan kuat, serta motivasi yang tinggi dengan dorongan dan dukungan istri tercinta. Dan akhirnya kesuksesan yang paling utama dan merupakan puncak sukses bagi saya adalah dapat membangun kehidupan rumah tangga yang bahagia.

Itulah pengalaman yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga dari apa yang telah saya sampaikan di atas, dibalik suka-duka yang saya alami selama ini mulai dari nol ada yang berguna bagi Anda para pengunjung juragancipir.com, baik sebagai motivasi atau sebagai cermin.. atau apa saja..silahkan Anda yang dapat menilainya. Namun satu hal yang sangat penting dalam hidup ini adalah memiliki cita-cita, impian dan keinginan dan melakukannya dengan serius, jangan cepat menyerah jika mengalami kegagalan.. sebab ternyata saya juga bisa belajar dari kegagalan.

Akhirnya saya ucapkan selamat tahun baru 2015 kepada Admin beserta para pengunjung setia juragancipir.com. Semoga Sukses selalu!!

^^ Jangan lupa simak juga Pengalaman Menjadi Publisher Google Adsense, Th 2009 – 2012.

author

Penulis : Endang Kusmana
(Terverifikasi)
Address : Taman Pagelaran  Blok C9/30, Kec.Ciomas, Bogor 16610
Pendidikan : S1
Pengalaman Bekerja : PNS, IPB-Bogor, (1978 – 2012)
Kegiatan saat ini : Blogger & Bisnis Online
Website : www.softwarerab.com
Google+ +Endang Kusman

Gambar Gravatar
Saya hanyalah seorang blogger biasa yang ingin berbagi pengalaman kepada pembaca melalui blog ini. Ilmu yang bermanfaat harus disampaikan kepada orang lain sebelum kita kembali padaNya. Indri Lidiawati

6 komentar

  1. Saya benar2 salut tingkat tinggi dengan perjuangan panjang serta prestasi Bapak Endang Kusmana yang bisa sampai setinggi itu, dan hari ini sedang menikmati masa pensiun sambil menjadi blogger hmmm… benar2 masa akhir yang menyenangkan ya pak 🙂 <br /><br />Semoga kedua putra-putrinya bisa sukses seperti ayahandanya, dan semoga lebih sukses lagi, amin 🙂 <br /><br />Terima kasih banyak buat pak

    1. Wah enak ya mbak menikmati masa Pensiun + ngeblog <br />Pasti $$ banyak 😀

  2. terima kasih pak…dari pengalaman dan perjalanan hidup bapak,ada beberapa point yang benar-benar mengena buat saya,seperti cambuk penyemangat,saya juga ingin melanjutkan kuliah pak..saya mohon doanya buat rekan-rekan semua…semoga saya diberikan niatan yang kukuh dan kelonggaran rejeki agar bs melanjutkan sekolah kembali…amiiin

  3. Kisahnya sangat menginspirasi 🙂

  4. wah salam sukses ya mas, semoga dedikasi mas menjadi berkah dan bermanfaat bagi mereka yang merasakannya 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *