Menyinggung sedikit tentang mbak indri, kebayang tidak seorang new bie aja bisa menghasilkan ratusan artikel dan dengan rangking alexa 20 rb (saat tulisan ini dibuat), padahal blog juragancipir murni blog tulisan sendiri, tidak tulisan keroyokan.
Belum lagi blog nya yang lain yaitu pusatdefinisi, walau alexanya masih 6 digit, tapi jumlah artikelnya juga ratusan. Sebenarnya ada 1 blog lagi yang dipasang adsense ama mbak Indri, tapi belum ketemu. Request ya mbak indri nama blog yang ketiga itu 😀
Bagi sahabat blogger yang mengincar earning dariadsenseTirulahmbak indri. Sistem mbak indri ini simple.Buat konten sebanyak-banyaknya untuk dipergunakan sebagai jala. Semakin banyak dan semakin panjang jala yang ditebar, semakin banyak juga ikan yang nyangkut. alhasil, tiap bulan bisa panen :D.
Okay kembali ke thema ya tentang tukang penangkap burung yang menghabiskan ¾ usianya untuk menekuni profesinya sebagai penangkap burung. Kebetulan tempat tinggalnya berdekatan dengan rumah saya. Namanya Basuki. Basuki adalah seorang bapakdari 3 putra. Saya banyak belajar dari dia, khususnya tentang nilai sebuah ketekunan.
Pada waktu-waktu awal dia menangkap burung apa saja, tapi seiring berjalannya waktu. Dan banyak jenis burung yang terlarang untuk ditangkap, maka kini dia hanya menangkap emprit dan codot. Burung emprit atau banyak disebut juga burung pipit adalah pemakan biji-bijian dan biasanya populasinya di tengah sawah. Burung ini banyak juga dipesan orang cina untuk ritual buang sial. Biasa dijual 500 rupiah/ekor.
Sementara burung codot/kelelawar kecil banyak dipakai untuk penyembuhan penyakit asma. Harga jualnya sekitar 3000 rb /ekor. Tapi bila sudah berada di tangan pedagang, ya harganya bisa lebih mahal lagi.
Waktu penangkapan khusus untuk codot, di waktu malam hari. Jalanya biasa dipasang jam 10 malam dan diambil sewaktu matahari terbit. Sementara kalau emprit lebih mudah. Cukup kita datang di sekitar sawah, bisa pagi atau siang. Jala tinggal dipasang, gak sampai 3 jam memasang perangkapnya, maka emprit sudah tertangkap di jala.
Basuki pernah bercerita dari usia 8 tahun dia sudah menangkap burung, kini dengan usianya yang sudah menginjak kepala 4, dia sudah memiliki sebuah rumah yang dibangun atas jerih payahnya sendiri, tidak mengandalkan warisan keluarga. Juga sudah memiliki sebuah motor baru berharga 17 juta.
Itu karena apa? karena dia tekun dengan satu profesi. Dia yakin bahwa profesi penangkap burung adalah bakat yang diturunkan Allah untuknya dalam mencari rejeki. Kini dengan ketekunannya, dia bisa meraup untung bersih sebanyak hampir 400 rb rupiah /sehari. Itupun hasil tangkapannya dijual ke pedagang. Saat saya menanyakan kenapa tidak dijual kepembeli akhir. Dia hanya menjawab singkat, “Bagi-bagi rejeki, bang aji “
Begitulah cerita saya tentang seorang penangkap burung. Semoga ada hikmah yang bisa kita petik.
( i ) Jangan lupa baca juga Obrolan Santai Mengenai Hakikat Niat.
Penulis : Risman Aji Darmawan
(Terverifikasi)
Address : Desa Kasihan, Kab. Bantul, Jogjakarta
Facebook : Risman Aji Darmawan
Google+ : +Risman Aji
luar biasa nilai dari sebuah ketekunan seperti yang dicontohkan oleh mas gan ini,mbak indri seorang wanita yang menurut saya spesial dengan keunikan blog dan artikelnya yang terus bermanfaat,kemudian mas gan menampilkan sosok pak basuki yang dengan ketekunanya dapat menghasilkan sesuatu yang juga luar biasa…thanks share dan infonya semua
saya salut dengan pak Basuki, berkat niat dan ketekunannya dalam mengelola bakat yg dimiliki selama 3/4 umurnya akhirnya membuahkan hasil seperti yg diharapkan banyak orang, bisa membuat rumah serta memiliki motor seharga 17 juta, benar2 patut dicontoh :)<br /><br />makasih banyak sharingnya mas aji, sangat menambah wawasan terutama dalam mengelola bakat terpendam dalam diri kita 🙂
Bos Risman, mbak juragan emang sangat jos gandos. Aku mau ngikuti jejaknya mbak juragan cipir, tapi sayangnya di blogku baru 60 artikel.he he. Kalau punya mba juragan 20.910, kalau punyaku masih gemuuuk banget,,,masih 1.197.269.<br />Blog yang satunya helofren ya bos???he
wah saya jadi gr aja nih mas samsudin, lha wong saya ini aslinya newbie hehehe 😀 alexa ntar langsing sendiri asalkan kita terus update setiap hari dgn artikel orisinil 😀 iya, helofren itu blog saya yg saya panjer biar cari uang sendiri, tapi sebenarnya artikelnya masih kurang 100 post lagi agar lebih pintar cari duit hehehe 😀
ya untuk mengerjakan sesuatu intinya kita harus fokus dan punya niche.. jangan semuanya mau disikat abiss 🙂
Salut bapak ini, gak serakah.. masih mikir bagi2 rejeki…
Hmm luar biasa pak.. saya yang muda jadi lebih memahami arti ketekunan itu. Percaya pada rejeki Allah.. Mungkin ini juga jawaban dari doa saya.. Makasih pak.
di desa saya kebetula juga banyak yang biisnis burung kicau, kata nya sih luamayan hasil nya buat makan sehari hari 🙂
oya, mbak ririn rumahnya kan juga di jogja, bisa mampir tuh ke rumah pak Basuki utk silaturahmi… pasti pulangnya diksh burung banyak ya mbak hehehe 😀