Dia bilang telah membaca asparagus sejak berusia delapan tahun, setelah mewarisi “hadiah” dari neneknya, yang berlatih membaca daun teh. Metode ramalan ini dilakukan dengan cara melemparkan sayuran di udara dan “membaca” bagaimana sayuran mendarat.
Ia memprediksi kinerja yang kuat untuk Tim Inggris di Olimpiade 2012, acara ini kemudian digembar-gemborkan sebagai kinerja terbesar Inggris dalam Olimpiade sebelumnya. Dia juga memprediksi kinerja yang buruk bagi Inggris di Euro 2012, di mana tim itu kemudian dieliminasi di babak perempat final.
Dan yang mengejutkan, beberapa penggemar bola sempat meragukan prediksi ini, seperti dilansir tabloid “Mirror”. Termasuk dua kelahiran kerajaan Inggris pada tahun 2012, dia mengklaim bahwa prediksi ini berasal dari asparagus yang jatuh dalam bentuk mahkota dengan dua tombak kecil menunjuk ke arah itu, yang ia mengatakan diwakili dua kehamilan.
Bahkan dia mengaku membaca asparagus tersebut terdengar konyol, tapi pembacaan tersebut sebenarnya akurat. Kemampuannya dalam memprediksi masa depan menjadi pertanyaan banyak orang.
^^ Jangan lupa baca juga Scatomancy, Meramal Masa Depan Dengan Tinja.