Ganasnya Ombak Pantai Pasir Panjang di Ngliyep

Pantai pasir panjang adalah bagian dari pantai ngliyep di Malang selatan, Jawa Timur. Pantai ini merupakan salah satu pantai yang terkenal dengan ombak raksasa yang datang secara tiba-tiba. Sehingga hanya orang-orang dewasa saja yang berani berenang disini. Tak heran jika pantai ini suasanya sangat mencekam dan pengunjung selalu merasa was-was.

Terkadang ada juga beberapa anak-anak yang bermain disini, tapi mereka hanya sebatas di pantai saja dan tidak berani masuk ke air. Mereka ditunggui para orang tuanya tidak jauh dari tempat anak-anak bermain.

Di sebelah timur ada pantai yang airnya tenang karena terlindung oleh pertemuan antara dua tanjung. Disini anak-anak bisa berenang dengan aman dan nyaman karena ombaknya tidak terlalu besar. Namun bagaimanapun juga mereka selalu diawasi oleh orang tuanya karena bisa saja ombak besar datang kesini menyapu pantai seperti kejadian-kejadian sebelumnya. Bahkan beberapa warung disini pernah roboh terkena sambaran ombak segoro kidul yang ganas.

Disebelah timurnya lagi ada pantai di sekitar gunung kumbang. Disini tidak ada seorangpun yang berani berenang atau bermain air. Suasana di sini sangat mistis dan mencekam karena merupakan tempat yang digunakan untuk upacara ritual memberikan persembahan kepada penguasa gaib pantai selatan, nyai roro kidul atau kanjeng ratu kidul. Perairan di sekitar gunung kumbang adalah tempat paling sakral di sepanjang pantai ngliyep.

Pulau-pulau kecil di sini memiliki nama-nama sendiri, misalnya gunung kumbang, gunung pegat nyowo, gunung ulo (ular), dan sebagainya. Beberapa masyarakat setempat mengatakan bahwa beberapa peneliti dari luar negeri pernah tertelan ombak di sekitar pantai gunung kumbang dan tidak pernah ditemukan lagi hingga sekarang.

READ  Pesona Taman Safari Indonesia II di Jawa Timur
Gambar Gravatar
Saya hanyalah seorang blogger biasa yang ingin berbagi pengalaman kepada pembaca melalui blog ini. Ilmu yang bermanfaat harus disampaikan kepada orang lain sebelum kita kembali padaNya. Indri Lidiawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *