Tinggal Sendiri vs Tinggal Bersama Orang Tua

Seiring tumbuh dewasa, saya selalu berpikir kalau alur hidup yang “normal” itu adalah menyelesaikan pendidikan, mendapatkan pekerjaan, pindah dari rumah orang tua, menikah, punya anak, menua, lalu meninggal. Sekarang saya berada di fase “pindah” dan jujur, saya belum tahu bagaimana untuk melakukannya.

Biaya hidup sangatlah konyol! Saya ingin pindah ke rumah dengan setidaknya 3 kamar tidur, garasi untuk 2 mobil dan kolam renang di halaman belakang, tapi tentu saja ini tidak realistis. Realistisnya mungkin saya hanya akan pindah ke sebuah kos dengan kamar mandi dalam. Tinggal dimanapun di Jakarta sangatlah mahal, terutama jika ingin punya rumah sendiri, tetapi tentu saja saya tidak bisa terus-terusan tinggal bersama orang tua!

Seseorang hidup sendiri untuk pertama kalinya

Saya telah membuat daftar pro dan kontra dari tinggal sendiri vs tinggal bersama orang tua:

Tinggal sendiri

Pro

  • Mendapatkan ruang untuk diri sendiri
  • Dapat membuat aturan sendiri
  • Tidak harus membersihkan kamar setiap saat
  • Teman dapat berkunjung kapan saja
  • Tidak perlu menjelaskan kemana saya pergi/dengan siapa/jam berapa pulang setiap kali keluar rumah
  • Akan menjadi lebih mandiri

Kontra

  • Tempat tinggal tidak gratis
  • Belanja bahan makanan tiap minggu
  • Memasak sendiri
  • Laundry
  • Membersihkan sepenjuru ruangan sendiri
  • Saya akan dipaksa untuk membuat segala keputusan sendiri untuk pertama kalinya, yang menurut sebuah artikel di kitaceritain akan memicu fenomena quarter-life crisis.

Tinggal Bersama Orang Tua

Pros

  • Memasak/berbelanja menjadi tugas bersama
  • Laundry/cucian biasanya dicucikan 
  • DIkelilingi keluarga
  • Tidak ada biaya sewa
  • Pekerjaan rumah adalah tanggung jawab bersama
  • Tidak perlu mengkhawatirkan tagihan listrik/internet

Cons

  • Private space terbatas
  • Privasi tidak 100%
  • Tidak ada waktu untuk diri sendiri (me time)
  • Harus mengikuti aturan orang tua
  • Harus memberi alasan setiap keluar rumah (kemana, dengan siapa, pulang jam berapa)
  • Teman tidak bisa berkunjung kapan saja
  • Tidak dapat mandiri
  • Mungkin harus sedikit berbohong untuk mendapatkan izin keluar/melakukan sesuatu yang ingin saya lakukan
  • Merasa terhakimi oleh pendapat/kepercayaan orang di rumah

Secara ringkas, ada banyak pro dan kontra untuk keduanya. Meskipun daftarnya terlihat berat sebelah secara kuantitas, bobot poin di kedua sisi hampir seimbang. Tidak perlu mekhawatirkan pengeluaran (dan banyak hal lainnya) selama tinggal di rumah orang tua tentunya menjadi nilai tambah yang BESAR karena memungkinkan untuk menghemat uang, bepergian dan menikmati kegiatan lain tanpa perlu khawatir tentang uang.

Sebuah artikel di Investopedia memberikan beberapa poin bagus tentang mengapa kamu tidak mau selamanya tinggal bersama orang tua. Salah satunya adalah tingkat stres akan lebih besar dibandingkan keuntungan finansial yang didapat. Seiring bertambahnya usia, saya sadar jika tinggal bersama orang tua telah menguras emosi saya karena terus menerus dituntut untuk mematuhi aturan dan keyakinan mereka meskipun saya tidak setuju dengan semua itu.

Gaya hidup saya juga tidak sejalan dengan mereka yang sering kali membuat banyak perselisihan yang memberikan suasana negatif di rumah. Meskipun saya sangat menyukai keuntungan finansial yang saya dapat, tapi saya tidak yakin jika saya benar-benar suka dengan tidak kebahagiaan ini. Ini adalah perasaan frustasi yang ditindas oleh keluarga. Saya menghormati mereka dan menghargai semua yang telah mereka lakukan untuk hidup saya, tetapi saya yakin saya harus membuat perubahan dalam waktu dekat.

Artikel lain pada The Cut membahas tentang waktu yang tepat untuk pindah dari rumah orang tua. Ringkasnya, diterangkan bahwa tidak ada salahnya masih tinggal bersama orang tua di umur 20-an! Bahkan tinggal di rumah orang tua dan membantu pekerjaan rumah mereka selagi menabung untuk masa depan adalah bentuk suatu tanggung jawab yang besar karena kamu mendapatkan lebih banyak waktu untuk menyiapkan masa depanmu!

Inilah yang sedang saya upayakan. Orang tua saya telah melakukan segala hal yang mereka bisa untuk membantu saya meraih kesuksesan sehingga saya merasa berkewajiban untuk benar-benar meraihnya.

Seorang di usia 20an tinggal bersama orang tua

Dapat disimpulkan, saya merasa telah mencapai turning point dalam hidup di mana saya perlu membuat keputusan ini. atau setidaknya membuat rencana dan melakukan sesuatu untuk mewujudkannya. Cepat atau lambat ini akan menjadi perubahan yang besar dalam hidup saya! Kalau orang tua saya menginginkannya, saya akan tinggal bersama mereka sampai saya menikah entah itu kapan.

READ  Update Artikel Ketika di Perjalanan Menggunakan Ipad Mini
Gambar Gravatar
Editor artikel kiriman blogger tamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *