Macam-macam Banned Google Adsense Terbaru Publisher Harus Tahu

Banned adsense adalah larangan menampilkan iklan google di situs web milik publisher yang dianggap melanggar kebijakan program adsense. Yang melarang adalah google, karena google sudah tidak percaya lagi dengan publisher tersebut yang mana dianggap tidak bisa lagi diajak kerjasama, atau karena google ingin memberi sangsi “banned sementara” kepada publisher yang diketahui melanggar.

Loh kok ada banned sementara? Yaa.. Itulah yang harus anda simak pada artikel ini dari awal hingga akhir, sehingga anda bisa tahu dan memahami sifat akun adsense anda sendiri.

Menengok sejarah banned adsense

Sebelumnya saya akan bercerita sedikit tentang sejarah banned adsense. Saya adalah seorang blogger dan sekaligus publisher adsense yang terus mengamati perkembangan perusahaan aplikasi periklanan Google ini selama bertahun-tahun. Oleh karena itu saya rasa saya sudah cukup paham akan seluk beluk adsense, bahkan saya tahu kelebihan dan kekurangan adsense dari awal hingga akhir.

Banned adsense yang paling “sadis” adalah terjadi pada akhir 2011. Pada waktu itu di jejaring sosial facebook (waktu itu Google+ belum lahir) banyak bertebaran grup-grup “click exchanges” yang beranggotakan ribuan publisher adsense aliran blackhat di seluruh dunia.

Mereka berkumpul dijejaring sosial facebook untuk bekerjasama saling memberi klik pada iklan di blog masing-masing anggota dengan cara yang profesional dan terkontrol. Para master mengajarkan bagaimana menciptakan klik buatan namun syah dan aman. Sehingga pubisher newbie sekalipun yang bergabung di situ dijamin bisa PO setiap sebulan tanpa bersusah payah menaikkan trafik blog maupun mengoptimalkan iklan. Sedangkan saya hanya menjadi pengamat saja, tidak ikut menjadi blackhater.

Namun rupanya google mencium lonjakan biaya pengiklan yang tidak wajar, atau bisa juga google menemukan sebuah komunitas yang melanggar kebijakan adsense secara manual di jejaring sosial. Lantas pada akhir 2011 terjadi banned masal. Ribuan publisher adsense di seluruh dunia dibanned dalam semalam. Ini merupakan upaya “sapu bersih” yang pernah dilakukan google untuk menyelamatkan ekosistem periklanan google yang mana waktu itu bisa dianggap sedang kritis akibat ulah para publisher nakal.

READ  Cara Video Unik Youtube Mendapat Jutaan Tayangan Dengan Cepat

Lantas google menerbitkan kebijakan-kebijakan baru dan kebijakan program adsense semakin hari semakin ketat, serta dilengkapi sistem deteksi adsense yang semakin peka. Bahkan karena saking pekanya kini publisher yang tidak melanggar pun bisa terbanned oleh sistem. Contohnya saya sendiri.

Sepertinya percuma saya mematuhi kebijakan program adsense selama bertahun-tahun karena ternyata tiba-tiba akun adsense saya ditangguhkan selama 30 hari tanpa ada kesempatan banding. Bahkan akses “dukungan email” yang pernah diberikan google kepada saya langsung ditutup total. Kata-kata google yang dulunya terdengar ramah dan sopan kini sudah tidak ada lagi. Google benar-benar menutup mata dan telinga jika merasa sudah tidak butuh lagi dengan seseorang publisher adsense.

Kerja keras saya siang malam serta biaya yang saya keluarkan selama ini untuk mengelola blog terasa sia-sia. Dan sudah ada berapa ribu publisher di luar sana yang mengalami nasib sama seperti saya. Itulah yang membuat saya sekarang ini tidak percaya lagi dengan kebijakan-kebijakan adsense yang semakin bertindak semena-mena.

Kekurangan sistem adsense

Secanggih-canggihnya sistem google mendeteksi pelanggaran, namun ternyata masih saja ada kekurangannya. Salah satu kekurangan dari sistem google saat ini adalah, publisher yang melanggar justru malah aman-aman saja. Sedangkan publisher yang jujur bisa saja dibanned tanpa memberi alasan. Google menyatakan bahwa mereka berhak membanned akun adsense dengan alasan apapun, dan itu memang hak google sebagai penguasa apliasi periklanan adsense.

Oleh karena itu tidak sedikit publisher yang memilih jalan black-hat, dan biasanya mereka adalah mantan banned. Mereka adalah master yang telah menyadari bagaimana cara “merampok” dollar dari google paling tetap dan cepat.

Sebelumnya mereka adalah publisher jujur, namun setelah dibanned tanpa alasan yang jelas maka mereka melawan dengan cara membuat akun adsense yang banyak untuk menjebol brankas adsense. Dan ternyata banyak yang berhasil. Bahkan newbie pun kini juga banyak ikutan main black hat dengan membuat akun adsense ganda untuk mengikuti jejak para master berpengalaman.

READ  Pengalaman Pertama Kali Membaca Ebook Adsense

Jika adsense tidak bisa digunakan dengan cara baik, maka mereka akan menggunakannya dengan cara mereka sendiri. Jika akun adsense dibanned, mereka akan bikin akun adsense baru lagi sebanyak-banyaknya. Bahkan seminggu para master bisa membuat 10 hingga 20 akun adsense. Bukan hanya itu, jasa pembuatan akun adsense bertebaran dimana-mana.

Seperti itulah dampak dari membanned publisher jujur yang akhirnya melahirkan ratusan atau bahkan ribuan publisher tidak jujur. Mereka sebenarnya bukan publisher tidak jujur, tetapi adalah publisher yang tidak mau diperlakukan semena-mena oleh penguasa periklanan. Kalau pun ada publisher yang sejak awal tidak jujur, namun itu hanya sebagian kecil saja. Tidak seharusnya google membanned dengan cara membabi buta.

Kehadiran Adsense di Indonesia

Adsense didirikan pada 4 maret 2003 yang diumumkan oleh CEO dan Chairman Google bernama Erick Schmidt, sebagai layanan iklan konten bertarget. Pada waktu itu jumlah publisher masih sedikit dan hanya populer di USA dan negara-negara barat. Publisher hanya bisa main adsense di blog/ website berbahasa inggris serta bahasa-bahasa lain yang didukung adsense, sedangkan bahasa indonesia waktu itu belum didukung. Sedangkan program Mitra Youtube (adsense youtube/hosted) juga belum lahir. Simak juga Sejarah Google AdSense, Perbedaan Akun Hosted Dan Non Hosted.

Kemudian pada 1 februari 2012 google secara resmi mendukung konten berbahasa Indonesia untuk menampilkan iklan adsense konten. Jumlah pendaftaran adsense di Indonesia langsung meningkat tajam. Ribuan blogger Indonesia berbondong-bondong mendaftar adsense dalam waktu yang bersamaan.

Pihak google dalam sebuah akun resmi milik google di twitter, @idadsense, mengatakan “Kami memahami bahwa adsense adalah produk yang ditunggu-tunggu di Indonesia. Kami menerima lonjakan permohonan sejak adsense mendukung konten berbahasa Indonesia untuk menampilkan adsense for content“.

Gambar Gravatar
Saya hanyalah seorang blogger biasa yang ingin berbagi pengalaman kepada pembaca melalui blog ini. Ilmu yang bermanfaat harus disampaikan kepada orang lain sebelum kita kembali padaNya. Indri Lidiawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *