Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Sinusitis

Sinus adalah rongga kecil yang terhubung pada saluran udara. Rongga kecil ini terletak di belakang dahi, tulang pipi, pangkal hidung dan mata. Sinusitis disebabkan oleh peradangan pada dinding sinus. Ini membuat seseorang sulit bernapas. Sinusitis dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa.

Sebenarnya, sinusitis hampir sama dengan flu. Sinusitis ini hanya dapat menyebabkan komplikasi infeksi tulang, mata, darah dan otak. Untuk mencegah sinusitis berlanjut, baca penyebab dan cara pengobatan sinusitis:

Apa itu sinusitis?
Sinusitis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada sinus. Sinus ini terletak di pipi, bagian bawah dahi, bagian belakang rongga hidung dan bagian tulang antara hidung dan mata. Rongga sinus mempercepat pernapasan.

Sebenarnya, sinus tidak terlihat secara fisik. Sinus berfungsi untuk mengeluarkan lendir. Cairan ini memiliki tekstur yang lengket dan kental di hidung.
Lendir membantu mencegah infeksi yang disebabkan oleh alergi, bakteri dan benda asing di hidung. Sinusitis biasanya disebabkan oleh infeksi pernapasan. Sehingga, penderita sinusitis mengalami kesulitan bernapas.

Apa gejala sinusitis?
Sinusitis dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Gejala pertama infeksi sinus adalah hidung seperti flu, tersumbat atau berair dan munculnya lendir kental berwarna kuning kehijauan. Sinusitis juga bisa dimulai dengan gejala demam yang tidak kunjung sembuh.

Sebenarnya, infeksi sinus hampir sama dengan pilek. Namun, infeksi sinus ini merupakan penyakit mirip flu yang tidak kunjung sembuh bahkan setelah lebih dari 10 hari. Sinusitis ini biasanya disertai dengan batuk yang parah.

READ  Facial Terbaru di Jepang Menggunakan Hewan Siput/Bekicot

Selain gejala tersebut, sinusitis juga menimbulkan gejala seperti nyeri pada area wajah sekitar pipi, mata, dahi. Orang dengan sinusitis parah memiliki indra penciuman yang berkurang. Bahkan mengalami sakit gigi dan bau mulut.

Penyebab munculnya sinusitis

1. Virus
Sinusitis dapat disebabkan oleh peradangan atau infeksi pada daerah sinus. Infeksi ini dipicu oleh bakteri, virus atau benda asing yang masuk ke dalam sinus. Virus di rongga hidung dapat berpindah ke sinus, menyebabkan infeksi sinus dan lebih banyak lendir dari biasanya.

2. Rinitis alergi
Rinitis alergi merupakan salah satu penyebab sinusitis. Rhinitis alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh melepaskan zat yang melindungi tubuh dari infeksi penyebab alergi dan peradangan.

3. Polip hidung
Penyebab sinusitis berikutnya adalah polip hidung. Polip hidung adalah pertumbuhan kecil di sinus atau hidung. Kehadiran polip ini dapat menyebabkan sumbatan jalan napas dan peradangan.

4. Radang Gigi
Seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah dapat menimbulkan berbagai penyakit, salah satunya sinusitis. Sistem kekebalan tubuh yang rendah dapat memengaruhi infeksi gigi. Akibat bakteri dan virus yang ditemukan di gigi, mereka menyebar ke sinus dan saluran pernapasan lainnya.

READ  Kandungan dan Manfaat Krim Canesten

Sinusitis adalah penyakit yang dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik. Karena gejala sinusitis terlihat jelas dengan mata telanjang bila terjadi pembengkakan dan peradangan pada rongga hidung, mata dan dahi. Infeksi sinus ini juga dapat didiagnosis oleh dokter dengan pemeriksaan rinoskopi, yang tugasnya melihat tempat yang tersumbat di rongga hidung.

Gejala infeksi sinus ringan biasanya sembuh sendiri dalam waktu sekitar 7-1 hari. Namun, saat mengobati sinusitis abnormal, dokter biasanya menyedot cairan sinus dengan jarum suntik untuk mengidentifikasi bakteri dan menentukan jenis infeksinya. Ada juga yang menggunakan computed tomography dan MRI untuk studi yang lebih serius.

Sinusitis juga dapat diobati dengan obat minum, seperti antibiotik yang diresepkan oleh dokter untuk melawan infeksi virus dan bakteri. Tetapi infeksi sinus juga dapat diobati dengan operasi sinus. Temui dokter Anda segera jika Anda memiliki infeksi sinus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *