Belis 77 Ekor Kerbau, Mahar Untuk Meminang Gadis Timor Leste

Belis adalah sebutan untuk mahar atau mas kawin adat di daerah Timor Leste. Seperti tradisi di daerah-daerah lain pada umumnya, para calon mempelai pria harus membayar belis kepada pihak orang tua calon mempelai putri sebelum mereka meminang anak gadisnya.

Foto: Flickr.com

Belis ini telah ditentukan oleh adat masyarakat Timor Leste, baik mulai dari jenis belis maupun nilai harga belis. Di daerah Lospalos (Timor Leste bagian timur), jika seorang pria yang ingin meminang seorang gadis maka ia harus membayar belis berupa 77 ekor kerbau kepada orang tua si gadis sebagai mas kawin. Belis ini bisa digantikan dengan uang senilai 77 ekor kerbau, dan ini merupakan tradisi atau peraturan adat yang harus diikuti oleh semua warga Lospalos.

Belis bisa dicicil

Uniknya, belis ini bisa dihutang serta dicicil. Jika seorang pria tidak atau belum mampu membayar belis secara keseluruhan, maka ia hanya bisa menikahi si gadis namun tidak berhak membawa pulang istrinya ke tempat tinggal lain sampai “hutang belis” tersebut lunas. Selama belis belum lunas, menantu pria ini harus tinggal di rumah mertua dan harus mau membantu menanggung sebagian atau seluruh biaya hidup mertua karena ia belum lunas membayar belis.

Setelah belis terbayar senilai 77 ekor kerbau, maka menantu pria berhak membawa istrinya pergi ke tempat tinggal lain dan ia tidak diwajibkan lagi memenuhi permintaan mertua terkait biaya atau keuangan yang mertua butuhkan. Ini merupakan tradisi adat asli masyarakat Lospalos tempo dulu, dimana setiap warga memiliki ratusan ekor kerbau yang mereka gembala di hutan secara lepas begitu saja.

Belis zaman sekarang

Seiring perkembangan zaman serta perbedaan tingkat sosial masyarakat, kini peraturan adat Lospalos tidak mewajibkan pria membayar 77 ekor kerbau kepada orang tua mempelai putri. Orang tua mempelai putri hanya akan meminta belis kepada pria yang ingin meminang anak gadisnya sesuai kemampuannya saja. Misalnya, 5 ekor kerbau atau uang senilai 5 ekor kerbau saja. Selama menantu pria ini belum bisa melunasi belis yang ia sepakati, maka ia harus tinggal di rumah mertua dan harus menanggung biaya hidup keluarga mertua.

Senang jika punya banyak anak gadis

Mayoritas warga Lospalos akan lebih senang jika memiliki banyak anak perempuan karena ia akan mendapatkan banyak belis nantinya, sedangkan jika memiliki banyak anak laki-laki maka mereka akan menanggung membayar banyak belis jika anaknya ingin meminang seorang gadis.

Belis hanya untuk orang asli Timor Leste

Belis ini merupakan adat istiadat warga Timor Leste yang hanya berlaku bagi pria asli Timor Leste. Berdasarkan adat istiadat, tidak ada seorang pria Timor Leste yang menikah tanpa belis. Sedangkan bagi para pria dari luar Timor Leste, mereka tidak diwajibkan membayar belis jika ingin meminang seorang gadis Timor Leste.

Ketika Timor Leste masih berada dalam wilayah integrasi negara Indonesia, beberapa pria keturunan jawa banyak yang menikahi gadis Timor Leste tanpa membayar belis. Adat tidak mewajibkan pria luar membayar belis, namun karena beberapa alasan terkadang orang perempuan meminta syarat tertentu kepada pria jawa jika ingin membawa anak gadisnya pulang ke jawa.

Alasan meminta belis

Belis ini diwajibkan bagi pria Timor Leste yang ingin meminang anak gadis orang lain sesama warga Timor Leste karena sudah menjadi peraturan adat Timor Leste. Jika tidak ditaati maka mereka dianggap melanggar adat yang bisa berakibat tidak baik di kemudian hari. Selain itu, belis merupakan tolok ukur bagi orang tua si gadis untuk mengetahui sejauh mana rasa cinta dan tanggungjawab pria yang hendak meminang anak gadisnya.