Aye-aye merupakan hewan mamalia atau binatang menyusui, status mangsa Omnivora atau pemakan segalanya, rentang hidup di penangkaran rata-rata 20 tahun. Ukuran hewan ini, panjang mereka mulai dari kepala sampai tubuh bagian belakang adalah 14 hingga 17 inchi (36-43 cm), panjang ekor 22 sampai 24 inchi (56-61 cm) dengan berat sekitar 4 lbs (2 kg). Status perlindungan mereka kini terancam.
Tahukah Anda? Aye-aye adalah hewan primata yang hanya menggunakan pantulan suara untuk bisa menemukan mangsanya.
Aye-aye berwarna coklat tua atau hitam dengan ekor lebat yang lebih besar dari tubuh mereka sendiri. Mereka juga memiliki mata besar, jari yang ramping dan telinga besar yang sangat sensitif. Aye-aye memiliki cakar pada semua jari-jari tangan dan kaki kecuali pada jari jempol kaki mereka yang besar, yang memungkinkan mereka untuk bergelantungan dan menjuntai dari cabang ke cabang.
Hewan ini menghabiskan masa hidup mereka di pohon-pohon hutan hujan dan menghindari turun ke tanah. Mereka aktif di malam hari dan menghabiskan hari-harinya mendekam di dalam sarang bola yang terbuat dari daun dan cabang. Mereka membuat sarang seperti bulatan tertutup dengan hanya satu lubang dan terletak di tangkai-tangkai pohon-pohon besar.
Ketika mereka bertengger diatas pohon yang tinggi, mereka menggaruk-garuk kayu dengan jari tengahnya yang panjang dan mendengarkan suara serangga yang bergerak di bawah kulit kayu. Mereka mengandalkan jari tengah untuk mendapatkan mangsa. Alat jari tengah ini juga berguna untuk menyendoki buah kelapa serta buah-buahan lain yang juga merupakan makanan hewan serangga.
Banyak orang-orang asli Madagaskar yang beranggapan bahwa hewan aye-aye merupakan pertanda nasib buruk. Karena alasan ini mereka sering telah dibunuh. Selain perburuan juga terjadi perusakan habitat yang akhirnya membuat aye-aye kini terancam punah dari muka bumi. Saat ini Aye-aye dilindungi oleh hukum untuk menyelamatkan sisa-sisa mereka yang masih bertahan hidup.