Bagi si empunya blog, 2 jenis komentar ini memiliki cara tersendiri utk menjawabnya. Komentar yang datang dari followers bisa anda jawab dengan sambil bercanda, tetapi komentar yang datang dari search engine harus anda jawab dengan serius meskipun boleh sedikit bercanda.
 |
| www.technovalley.in |
Apa sebabnya?
Komentar Dari Followers (Pengunjung tetap)
Ini komentar persahabatan atau saling sapa. Komentar dari followers hanya sebagai syarat saja, karena hal ini merupakan kegiatan rutin blogwalking sesama blogger. Komentar jenis ini terkadang bertujuan untuk nyaur hutang. Misalnya; ada seorang teman berkomentar di blog anda, maka anda harus membayar hutang untuk berkomentar di blog teman tersebut. Semakin banyak komentar di blog anda maka akan semakin banyak pula hutang komentar anda di blog teman-teman.
Terkadang anda minta komentar balik dari teman dengan cara berpura-pura berkomentar di blog mereka. Meskipun artikel yang anda komentari itu tidak sesuai dengan pendapat anda, tetapi anda berpura-pura setuju dan memujinya. Misalnya, “Terimakasih infonya gan, sangat bermanfaat bagi saya. Sekarang saya jadi tahu setelah membaca artikel ini”.
Padahal anda tidak membacanya sama sekali. Atau paling banter anda hanya membaca sebuah kalimat yang paling mencolok saja. Namun anda mengatakan telah membaca.
Tetapi si admin juga sudah tahu bahwa komentar anda hanya berpura-pura saja. Kemudian si admin menjawabnya dengan komentar yang berpura-pura juga. Jadi si admin dan si komentator sama-sama berpura-pura berkomentar. Dan masih banyak lagi alasan yang sering digunakan para blogger untuk mencari komentar dengan cara saling berkomentar.
Komentar Dari Search Engine (Pengunjung organik)
Ini komentar beneran atau komentar serius. Komentar pengunjung yang berasal dari mesin pencari adalah komentar beneran yang harus anda jawab dengan serius. Mereka menemukan artikel anda dari menelusuri halaman pencarian untuk mencari informasi yang mereka cari. Kemudian mereka membaca blog anda. Lalu mereka kurang paham dengan artikel anda atau memerlukan informasi tambahan dari anda, akhirnya mereka bertanya kepada anda melalui kolom komentar.
Atau, mereka tertarik atau bersimpati dengan artikel anda, lalu mereka mengucapkan salam kenal sebagai apresiasi mereka kepada anda selaku adminnya blog itu.
Ini saja yang bisa saya sampaikan kepada sobat-sobat pembaca, jika ada tambahan lain silakan anda tuliskan di kolom komentar. Terima kasih dan salam blogger.
mau dari pencarian atau follower tergantung pertanyaannya gimana, kalo serius ya jawab serius, kalo konyol jawab lebih konyol lagi hehe 😀
Benar sekali itu mas Intan, tetapi lebih sering koment yg konyol daripada koment yg serius, hehehe :)<br />Biasanya adminnya yg lebih konyol, hihihi ^_^
haha.. saya tahu blogger yang konyol, pastinya tetangga saya wkwkwk
Tetangga mas Intan saya donk, wah jd kena nih saya, hihihi ^_^ (gr)
Tapi saya kurang setuju mba jika komentar saya di anggap sebagai membayar hutang karena mba Indri sudah berkomentar di blog saya, (komplain.com) heheee peace
Itu namanya bukan bayar hutang mas Adjie, tetapi ngangsur kreditan alias bayar cicilan, hihihi ^_^ peace…
wkwkwkk
Kalau cicilan gali lubang tutup lubang bagaimana ?
kalo itu hanya bang Rhoma Irama yg tau mas, hehehe 😀
hahahah benar juga tuh mbak, namanya juga sahabat pasti gitulah. heheh
Kalau gak ada candanya kurang sedap ya mas,,, berteman kan hrs ada humornya biar lebih bersahabat, hmmm ^_^
Wah saya termasuk yang punya banyak hutang ini mbak. Banyak sekali komentator di blog saya yang belum saya comment back hikz. Soalnya alokasi waktu untuk ngeblog terbatas sekali nich 🙂 Bingung juga ya hmmm:D Mbak indri punya solusi nggak? galau jadinya 🙂
Hahaha,,,, tahu aja mbak Eka kalau blognya paling banyak koment yg bikin memperbanyak hutang.<br />Solusinya ada dua mbak;<br /><br />1. koneksi intenet hrs cepat. <br />Maka 100 komentar bisa dijawab dgn cepat juga.<br /><br />2. beri tombol reply comment.<br />jadi bisa balas komentar dgn cepat melalui reply tanpa mengabsen satu persatu. Dan kunjungan balik bisa dilakukan langsung sambil jawab
Owh begitu ya mbak. Tapi sulit juga untuk pasang thread comment karena dulu pernah nggak bisa. Selain itu, koneksi internet yang tidak bersahabat juga cukup menjadi kendala. Btw thanks ya atas saran dan masukannya. Akan saya pertimbangkan lagi 🙂
Makasih sama2 mbak Eka,,,<br />Jika ada kendala teknis sebaiknya tanyakan lgsg ke adminnya template yg mbak Eka gunakan, mas Fauzan MZ, blogger Malang juga. <br />Orgnya ramah banget klu ditanya, saya dulu juga pernah gunakan template itu, tp yg versi wordpress.
kalo saya biarpun berkunjungnya dalam rangka blogwalking, tetep pengen eksperiman dalam berkata-kata.. nggak mau terus2an pake kalimat yg itu-itu aja 😀
Betul sekali itu mbak Elsa,,, saya juga begitu :)<br />Kalimat komentar hrs diusahakan se-relevan mungkin dgn topik yg dibicarakan agar tdk itu2 saja ^_^
tergantung orangnya juga si bu, <br />saya sering berkomentar di blog orang lain, tapi ngga pernah dia balik berkunjung, balas komentar saya aja ngga. banyak tu blog yg kayak gini hampir 90%.<br /><br />beda sama blog punya ibu Juragan, sama kalau ngga salah ibu Wahyu Eka Prasetiyarini aja juga kayak gini baiknya.<br /><br />kalau saya berkomentar pasti dibalas, terus baiknya lagi pasti
Benar yg mas Afrid sampaikan, saya jg sering berkomentar bertanya di blog lain tetapi tdk digubris, kapok dech… hihihi ^_^ . Jika 3 kali saya bertanya tetap gak digubris, maka blognya saya catat dan tdk akan pernah saya bertanya lagi selamanya meskipun mereka blogger terhebat di dunia, karena pertanyaan saya tdk akan digubris lagi, hehehe :)<br /><br />Klu prinsip saya, komentar pengunjung hrs
wkwkwkw., kalo saya tergantung orang dan sikon mba.,<br />hehehe ^,6 dibua thappy ajah.,<br />
Hey,,, mas Kevin Herivo, makasih kunjungan perdananya n salam kenal ^_^<br />Tergantung org dan sikon ya mas…. Benar juga tuh semuanya tergantung sikon,,, dan setiap blogger juga berbeda2 prinsip.<br />Salam pertamax 2 liter ya mas, hehehe ^_^
selamat pagi mbak Indri, saya mau nyicil hutang saya :)<br /><br />kalau di blog saya pengunjung unik jarang ada yang komen mbak. mungkin begitu mampir langsung pergi 😀
Kang ucup, kalau nyicil harus ada bunganya loh mas, seperti bank gitu, hehehe ^_^<br />Blog saya juga jrg ada koment dari pengunjung unik, mereka datang dan pergi tanpa meninggalkan jejak, hihihi :)<br />Hanya sesekali aja mereka koment jika ada sesuatu yg ingin ditanyakan ^_^
kadang kalo dibaca kelamaan mbk kalo nggak ngerti maksut yang di bicarakan tapi kalo pas nyambung pasti di baca….kalau saya tergantung kalo pas nyambung ya pasti menyimak sampai habis
saya sih uga gitu jeng, kalau gak nyambung ngapain dibaca terus, hehehe 🙂 Cukup hanya komentar kunjungan persahabatan aja, karena mau koment yg sesuai dgn topik juga gak ngerti, hehehe :D<br />Yang penting hadir mbak indah ^_^
klo sy santai aja jawabnya tapi kasih kesan yg baik biar mampir terus :)<br /><b>~sdh sy folow blognya nice article</b>
Bagus banget triknya mas Ikhwan, kasih jawaban yg mengesankan agar pengunjung balik lagi :)<br />uda saya follback dan udah saya bayar utang, saya komen di blog satunya yg jrg diupdate agar mulai rajin diupdate, hehehe ^_^
wah, ternyata hal-hal yang saya anggap sepele bisa jadi bahan "postinganisasi" yang menarik ya mba.<br /><br />Artikel yang "inspiratifisasi"<br /><br />Saya jadi tambah semangat<br />menulis hal-hal di sekitar kita meski sebelumnya kita anggap sepele<br />dengan sedikit "improvisasiisasi" bisa jadi artikel yang menarik<br /><br />terus berkarya mba'<br />dinanti
Hahaha… rupanya mas Rinoto Rin skrg menjadi pengikut Teori Konspirasi By Vickynisasi ya mas, hehehe :)<br /><br />Menurut seorang penulis ternama di dunia, Darrel Scheitzer, <b>apa saja yg kita tahu</b> bisa kita tulis utk bahan artikel postingan, hmmm :)<br /><br />Di sekitar rumah kita banyak yg bisa kita jadikan bahan postingan, seperti blogger New Zealand bernama Nick & Moosey, mereka
humm kebanyakan seperti itu mbak .. di blog saya juga sering ada komentar seperti itu dan ada juga yang naroh link saya paling sebel yang satu ini .. dia bilang kunjung balik ya .. saya balas saja iya .. hehe tapi gak usah pake link blog ditaroh di komentar pasti saya kunjungi jadi berkomentar lah sesuai aturan ..
Itulah yg sering terjadi mas Nucky,,, naruh url bog dan minta dikunjungi balik. Padahal tanpa naruh url gitu kita sdh ngerti kalau harus berkunjung balik. Kalau naruh link gitu terkesan ada pamrih ya mas, hehehe 🙂
Ohhh baru tahu sayaa…
Hmmm… baru tahu ya,,, telat dech, hehehe ^_^
Wahhh Ternyata Ada Perbedaanya Toh ahaha Jujur saya Baru nyadar Mbak :)<br />Makasii Nihh mbakk atas Penjelasaanya 🙂 Sungguh sangatt Jelas Dan Yang pasti sanggattt Sangatttttttttttttttttt Bermanafattt 😀
Baru tahu ya mas Ainul, hmmm… telat dech, hehehe ^_^
Komentar itu tergantung dari keperluan dari yang si pemberi komentar ko Mba, apalagi dengan adanya perbedaan antara komentar dari seorang followers dan komentartor yang berasal dari search engine. Kalau semuanya dapat kita imbangi dalam hal sewajarnya, maka akan berdampak positif dalam hal mebangun link komunikasi aktif, dan lebih terlihat bagus juga.<br /><br />Salam,
betul juga tuh mas, tergantung situasi dan kondisi pemberi komentar juga :D<br />dan tentunya banyak komentar itu sangat bagus dalam segala sisi bagi blog kita 🙂
Emang ada ya komentar dari search engine? Contohnya gimana nih neng? Kasih tahu abang..
komentar dari search engine adalah komentar dari pembaca yg menemukan blog kita di mesin pencari/search engine, bukan dari followers blog… <br /><br />contoh komentar yg datang dari search engine adalah seperti abang Robani ini yg masuk ke blog ini melalui dari search engine google, dan itu disebut pengunjung organik 😀 😀 😀