Belajar Sepanjang Hidup

Halo juragan… Baru-baru ini vero baca artikel di suatu majalah rohani yang menarik menurut vero, majalah yang vero baca itu namanya “Majalah Petra”.

Artikel itu mempunyai tema tentang belajar.

Tapi belajar menurut artikel ini terlepas dari pengertian belajar mata pelajaran seperti anak-anak sekolah loh.

Menurut romo RD. Andreas Basuki W yang merupakan penulis artikel yang berjudul “Saya Akan Belajar, Membaca, dan Menulis Terus”, belajar itu proses seumur hidup,bukan hanya sekedar tahap untuk mencapai suatu gelar atau jabatan semata. Yap, vero setuju banget dengan pernyataan romo Andreas, karena memang begitulah kenyataan nya. Hidup itu merupakan proses belajar. Jadi meskipun kita uda lulus dari jenjang pendidikan, dan sudah bekerja sekalipun, kita dituntut untuk terus belajar. Karena ilmu pengetahuan semakin hari semakin berkembang, kita pun wajib untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan tersebut.

“Kalau seorang dokter sudah tidak belajar lagi, ia akan menjadi soerang dukun”, begitu kutipan romo Andreas yang dia dapat dari pastor seniornya. Kitapun yang sudah memiliki jabatan yang tinggi harus tetap merendahkan hati untuk terus mau belajar dari manapun dan dari siapapun.Dengan begitu kita akan menjadi pemimpin yang sebenarnya.

motivasi hidup, tips belajar, tips sukses, rahasia sukses

Belajar itu merupakan proses untuk memperoleh ilmu, dimana ilmu tersebut bisa kita terapkan di dalam kehidupan kita. Belajar bisa dilakukan dengan cara membaca. Namun membaca itu berbeda dengan belajar, karena membaca itu salah satu tahap dari proses belajar.

Dari mana kita bisa belajar..??? Ya dari mana aja pastinya. Kita bisa Mempelajari Tempat, Orang, Alat, Budaya, Buku.

Mempelajari tempat, andaikan kita datang ke suatu tempat/daerah, mungkin kita berniat ingin berwisata, kita pasti akan menikmati keindahan tempat itu. Mengamati dan melihat-lihat semua yang ada di tempat wisata tersebut, secara tidak langsung kita sedang mempelajari keindahan alam lokasi tersebut, yang akhirnya akan menambah wawasan kita. Atau mungkin kita datang ke suatu tempat sebagai seorang wartawan. Kita pasti akan melihat dengan jernih apa yang ada dan terjadi di tempat tersebut dan kemudian pasti akan kita catat sebagai hasil laporan kita sebagai seorang wartawan. Cara itu baru bermakna pengetahuan karena kita mencatatnya dan mendapatkan banyak informasi

READ  Pengalaman Bertemu Dengan Hantu Penunggu Pohon Cemara

Mempelajari orang. Ketika kita bertemu dengan seorang pakar, bidang apapun dia, jika kita cerdik dalam menanggapi situasi ini, kita bisa banyak bertanya berbagai hal sesuai bidang keahlian orang tersebut. Percaya deh, jika kita bertanya dengan seorang pakar, dia pasti akan memberitahukan banyak hal kepada kita. Kita wajib ingat, setiap orang adalah sumber ilmu pengetahuan.

Mempelajari alat. Misalnya aja kita mempelajari bagaimana cara mengoprasikan komputer. Seorang yang mau mahir komputer, mereka akan mempelajari nya dengan sepenuh hati dan tanpa henti.

Mempelajari budaya. Budaya yang ada di satu daerah dengan daerah yang lainnya pasti mempunyai perbedaan dan ciri khas masing-masing. Misalnya saja menggunakan jeans pendek dan pakaian mini di luar negri itu diperbolehkan dan sudah menjadi hal yang biasa. Namun jika di negara kita tercinta ini, menggunakan pakaian mini tidak bisa sembarangan karena kita negara Indonesia memiliki budaya sopan santun, termasuk dalam berpakaian.

Mempelajari buku. Buku itu sumber pengetahuan. Bahkan Yudi Latif pernah mengatakan bahwa books are university. Apa artinya seorang yang menimba ilmu di universitas tapi malas membaca buku. Jika kita bandingkan dengan orang yang tidak melalui pendidikan di universitas namun rajin membaca buku, dengan seorang mahasiswa yang malas membaca buku, pastilah dia yang rajin membaca yang akan lebih mahir dari si mahasiswa malas itu.

READ  Dicari: Relawan Reporter Warga Untuk Blog Juragan Cipir

Membaca pun tidak terbatas dengan tema. Kita bebas membaca apa saja. Tema apapun yang ingin kita ketahui, baca bukunya dan pahami lah. Banyak ragam buku yang bisa kita baca. Selain Kitab Suci sebagai sumber hidup yang wajib di baca dan di hayati, buku rohani juga bisa menjadi bacaan untuk menambah masukan dan menjadi inspirasi.

Buku ilmiah untuk mengasah pikiran. Buku sastra untuk mengasah rasa. Dan majalah atau koran untuk mengetahui situasi aktual saat ini.

Artikel yang ditulis oleh romo Andreas tersebut menjadi inspirasi tersendiri bagi vero. Hidup itu proses belajar. Jadi belajar itu harus sepanjang hidup, sampai kita tua nanti.

Tapi, klo kita menjadi seorang yang ber-ilmu, gunakan lah ilmu itu untuk menolong sesama, karena ilmu yang kita dapat itu berasal dari Yang Kuasa, dan saat kita menghadap-Nya nanti, semua itu harus kita pertanggungjawabkan pula di hadapan-Nya.

Selamat belajar sobat 😉

^^ Baca juga artikel Vero Magda lainnya Air Terjun Way Lalaan Lampung.

Penulis : Vero Magda
(Terverifikasi)
Address : Lampung, Bandar Lampung, Kedaton.

Facebook : Vero Magda (Pupa)

Google+ : +Veronika Magdapuspita

Ingin Berbagi Pengalaman Unik Anda di Internet? Kirimkan di Blog Juragan Cipir

Gambar Gravatar
Saya hanyalah seorang blogger biasa yang ingin berbagi pengalaman kepada pembaca melalui blog ini. Ilmu yang bermanfaat harus disampaikan kepada orang lain sebelum kita kembali padaNya. Indri Lidiawati

3 komentar

  1. Belajar harus terus menerus mskipun sdah tua

  2. Gambar Gravatar Wahyu Eka Prasetiyarini berkata:

    sepakat dengan artikel diatas, jadi kita sebagai manusia harus selalu belajar sepanjang hidup kita, agak kita bisa semakin pintar ya mbak 😉

  3. MUdah-mudahan dengan belajar sepanjang hayat akan membuat hidup lebih berkualitas…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *