Menulis artikel di blog kita ternyata perlu menunggu turunnya wahyu. Tanpa adanya wahyu yang turun mustahil kita bisa menerbitkan sebuah artikel di blog yang kita kelola. Hal ini sering saya alami dan saya rasakan.
Misalnya, hari esok saya berencana mempublish sejumlah artikel sesuai target saya hari esok. Namun, ternyata keesokan harinya otak saya buntu, tidak ada ide sama sekali apa yang bisa kita tulis. Akhirnya saya hanya bengong saja berjam-jam di depan komputer dan tidak ada produksi artikel sama sekali hari itu.
Namun, tiba-tiba malamnya ada begitu banyak ide serta didukung dengan bahan-bahan untuk pembuatan konten seperti kalimat-kalimat yang bisa kita susun sebagai artikel. Bahkan, terlalu banyak ide serta bahan yang datang secara tiba-tiba sampai-sampai kita kuwalahan dan tidak bisa menuliskan semuanya sehingga besoknya saya lupa lagi.
Ide-ide yang dilengkapi dengan kelancaran otak yang masuk di kepala kita tersebut adalah wahyu.
Darimana wahyu tersebut datang? Tentu saja dari sang maha pencipta, Allah SWT, karena Dialah yang menggerakkan segala gerak-gerik pikiran kita setiap hari. Dialah yang mengisikan wahyu di kepala kita untuk kita tuliskan sebagai artikel pengisi konten blog. Terima kasih Ya Allah… Engkaulah yang memberiku rejeki setiap setiap hari melalui blog.
^^ Semoga renungan ini bermanfaat bagi kita semua. Semoga sukses buat teman-teman semuanya, amin. Jangan lupa lihat juga Akun Saya di Kompasiana Adalah Resta Lidya.
hem, kayak nya kita sama mbak, kata temen sesama blogger, kalau ada ide dikepala. ditulis aja dulu diselembar kertas mbak biar nggak lupa. ya kadang adek terapkan juga sama adek
benar sekali mas fajar, jika ada ide yg datang lalu kita tdk segera menulisnya di blog atau setidaknya mencatanya di kertas maka biasanya besoknya kita lupa lagi hmmm :p
duh, dalam beberapa hari ini saya mengalami otak buntu ini.Jadi, kemarin tidak ada satupun artikel yang saya posting, karena bingung mau nulis apa?
kalau pas buntu enaknya ditinggal main game aja mas ione hehehe 😀
Kalau saya langsung aja mbak, menulis artikel tanpa di tulis dulu di kertas, pernah sih saya tulis dikertas sampai 3 halaman, terus saya edit – edit hasilnya cuma 10 baris, 🙂
kalau saya sih cuma saya catat judulnya doang mang, hanya sekedar pengingat aja hehehe 😀 tapi itu jika pas terlalu banyak ide 🙂
Kalau saya biasanya menuliskan idenya di note hp, lalu nanti setelahnya di ketika dulu di word baru dech posting. Biasanya si dapat ide ketika dijalan menuju kantor, trus smpe kantor mulai dech…
benar tu mbak, tetapi saya sering tu membuat catatan kecil ketika ada ide atau judul tertentu yang mau ditulis, setelah itu barulah jika ada waktu saya membuat artikelnya 😀
Wah nyindir nhie kayaknya.