Kelinci Arktik di musim dingin |
Kelinci Arktik tinggal di lingkungan yang keras di padang salju Amerika Utara. Kelinci ini tidak hibernate, tetapi bertahan dalam hawa dingin berbahaya dengan sejumlah perilaku dan adaptasi fisiologis. Mereka bugar oleh bulu tebal sehingga bisa menikmati daerah permukaan salju yang bersuhu sangat rendah dengan menghemat panas tubuh, sebagaimana tercermin dalam telinga mereka yang ringkas. Satwa ini kadang-kadang menggali lubang di salju dan meringkuk bersama sejumlah keluarga untuk berbagi kehangatan.
Kelinci Arktik adalah hewan jenis mamalia atau binatang menyusui, status mangsa omnivora atau binatang pemakan segalanya, ukuran panjang kepala dan tubuh mencapai 19 hingga 26 inchi (48-67 cm), panjang ekor 1 sampai 3 inchi (3 sampai 8 cm), berat tubuh 6 sampai 15 lbs (3-7 kg).
Kelinci Arktik sedikit lebih besar dari kelinci biasanya, dan mereka umumnya memiliki kaki belakang yang lebih tinggi serta telinga lebih panjang. Seperti kelinci lainnya, kelinci Arktik dapat berlari cepat dan mampu berlari dengan kecepatan hingga 40 mil (60 kilometer) per jam. Di musim dingin, mereka memanfaatkan jas putih cemerlang yang menyediakan kehangatan dan sebagai kamuflase yang sangat baik di dataran es dan salju. Pada musim semi, warna kelinci ini berubah menjadi biru ke-abu-abu-an mirip bebabatuan sekitar dan tanaman.
Kelinci Arktik di musim panas |
Kelinci Arktik terkadang hidup menyendiri, namun mereka juga bisa ditemukan hidup dalam kelompok besar yang berjumlah puluhan, ratusan, dan bahkan ribuan individu. Tidak seperti mamalia lainnya, kelompok kelinci ini memisahkan diri dari kelompok selama musim kawin. Sepasang kelinci yang memisahkan diri dapat mendefinisikan wilayah kawin, meskipun seekor pejantan dapat memiliki pasangan lebih dari satu betina.
Betina melahirkan satu anak per tahun yang biasanya lahir pada waktu musim semi atau awal musim panas. Dua sampai delapan kelinci muda bisa tumbuh dengan cepat dan biasanya pada bulan September sudah mampu menyerupai orang tua mereka. Kelinci muda ini akan siap untuk berkembang biak pada tahun berikutnya.
Makanan sangat langka di Kutub Utara, tapi kelinci ini mampu bertahan hidup dengan memakan tanaman kayu, lumut, dan lumut lichen yang mereka bisa mereka dapatkan dengan menggali salju ketika musim dingin. Pada musim lainnya mereka makan tunas muda, buah, daun, akar, dan kulit kayu.
Bagi masyarakat tradisional di sana, kelinci Arktik sangat penting bagi penduduk asli Amerika. Hewan ini cukup banyak diburu sebagai sumber makanan dan bulu mereka juga bisa dimanfaatkan untuk membuat pakaian.