Mereka percaya bahwa dewa Tages memberikannya kepada para pengikutnya. Etruria terus menggunakan haruspicy bahkan setelah peradaban mereka berasimilasi ke dalam kekaisaran Romawi. Bangsa Romawi melihat haruspicy sebagai filsuf Romawi yang kuat dan terkenal, dan bahkan politisi Cicero telah menulisnya.
Haruspex bernama Spurinna sangat dihormati di zamannya, pernah dipanggil oleh Julius Caesar untuk membuat prediksi. Ramalannya yang paling terkenal kemudian diabadikan oleh Shakespeare dalam dramanya tentang kaisar yang hancur. Peramal itu memperingatkan Caesar untuk “berhati-hati di bulan maret”, yang dalam hal ini berhubungan dengan tanggal 15 maret hari Caesar dibunuh.
Dukun ini memprediksi bahaya yang mengancam Caesar selambat-lambatnya bulan maret, namun agak kurang tepat. Tampaknya Spurinna memang sudah menyadari rencana pembunuhan Caesar.
^^ Jangan lupa baca juga Alectryomancy, Meramal Masa Depan Menggunakan Ayam.
Super ngebutnya nih, Mbak Indri untuk postingannya….<br />Semangat tinggi pake Pertamax sepertinya.<br />:)
emang mantap dahh!!! blogx selalu update buat motivasi aq paling tidak biar engak gaptek 🙂
Meraamal bukan budaya Islami mbak, jadi gak terlalu respek ni?
Halo Juragan, saya mulai blogwalking lagi nih, ikerenki sudah saya jual, saya ganti dengan http://www.cantikeren.com, salam sukses.
Bangsa Romawi identik dengan Caesar Jadi tau sejarah kalau gini. ALhamdulillah bertambah lagi ketidaktuan ku. MEnambah wawasan.
saya nggak begitu percaya sama ramal meramal soalnya kadangkala nggak terjadi hehe…
Dalam sejarah, orang Yunani memang jagonya meramal ya buk? Tidak itu saja, bahkan orang romawi juga ahli dalam berfilsafat…