Hantu Anak-anak Kecil Penunggu Pohon Cangkring di Pinggir Kali

Cerita mistis ini berlangsung selama puluhan tahun silam di sebuah desa di Malang Selatan, tepatnya di tepi selatan bendungan sutami Karangkates. Di selatan sungai brantas tersebut ada sebuah desa yang pada waktu itu belum ada lampu listrik sehingga setiap malam suasana jalan di kampung sangat gelap dan menakutkan.

Di perbatasan antara dua desa, ada sebuah kali selebar sekitar 100 meter yang merupakan anakan dari sungai brantas yang menjorok ke arah selatan. Sungai ini dipotong oleh sebuah tanggul jalan raya desa sepanjang 100 meter yang membentang dari barat ke timur dan ditengahnya ada jembatan kecil sepanjang 5 meter.

hantu-pohon-cangkring

Tepat di sebelah barat jembatan ini ada 3 buah pohon cangkring besar (sejenis pohon dadap yang ada durinya) yang berjejer di pinggir jalan, tepatnya di sisi utara jalan desa tersebut. Di bawah pohon cangkring tersebut adalah genangan air wilayah perairan waduk sutami alias sungai brantas. Nah, di bawah pohon cangkring inilah hantu anak-anak kecil tersebut berada.

Orang-orang dulu (para orang tua) banyak yang bercerita bahwa barang siapa yang melintas di jalan dekat 3 pohon cangkring pada malam hari, maka mereka seringkali mendengarkan suara anak-anak kecil yang sedang asyik bermain-main di bawah pohon cangkring. Ketika di tengok di bawah pohon cangkring tidak ada siapa-siapa, melainkan genangan air kali yang sekelilingnya ditumbuhi oleh kangkung dan rerumputan liar.

READ  Peluda, Makhluk Naga Raksasa Penimbul Bencana

Kejadian ini berlangsung selama berpuluh-puluh tahun silam sehingga tempat di sekitar pohon cangkring tersebut dianggap angker oleh warga setempat. Namun setelah penerangan listrik masuk ke desa ini maka suasananya menjadi berubah. Jalanan yang tadinya sepi kini menjadi terang dan ketiga pohon cangkring tersebut di potong oleh pihak PLTA sutami. Maka sejak itu hantu anak-anak kecil penunggu pohon cangkring ini tidak pernah terdengar suaranya lagi.

Ada misteri apa di balik pohon cangkring angker ini?

Beberapa murid-murid pondok pesantren yang ada di desa tersebut melakukan penerawangan atau menembus alam gaib dengan menggunakan ilmu terawangan. Dari kesekian orang yang melakukan terawangan, mereka semuanya mengatakan hal yang sama, yaitu melihat pasar makhluk halus di tempat itu.

Mereka mengatakan bahwa di tanggul jalan tempat pohon cangkring tersebut berada, ada sebuah pasar makhluk halus yang membentang ke arah selatan sepanjang sekitar 500 meter, lalu di selatannya lagi ada sebuah kota makhluk halus yang ramai. Dan tepat di pohon cangkring berada tersebut terdapat alat-alat permainan anak-anak yang sudah rusak dan tidak digunakan lagi.

Ternyata pohon cangkring yang dulunya pernah ada tersebut merupakan serangkaian alat-alat permainan anak-anak makhluk halus, seperti layaknya alat-alat permainan anak-anak di pasar malam. Ketika pohon cangkring tersebut ditebang, maka alat-alat permainan anak-anak makhluk halus tersebut rusak dan tidak bisa digunakan lagi.

READ  Parrot Astrology, Meramal Masa Depan Dengan Burung Parkit

Menurut para ahli ilmu terawangan tersebut, alam manusia selalu berhubungan erat dengan alam makhluk halus. Jika di alam manusia ada aktivitas pemotongan pohon cangkring maka di alam makhluk halus terjadi bencana yang merusak permainan anak-anak di sana.

Di perairan ini dulunya pernah beberapa kali terjadi anak-anak berenang dan tenggelam hingga tidak tertolong lagi. Mungkin itu adalah dampak dari pemotongan pohon cangkring yang merusak permainan anak-anak makhluk halus, sehingga para makhluk halus tersebut marah dan meminta korban atau ganti rugi kepada manusia berupa menenggelamkan beberapa anak-anak yang berenang.

Namun kini tempat tersebut sudah tidak menampakkan keangkeran seperti dulu lagi dan sudah tidak pernah ada korban lagi sejak puluhan tahun terakhir.

Benarkah mitos seperti itu? Saya sendiri tidak tahu, namanya saja kepercayaan rakyat. Jangan lupa simak juga 10 Alasan Makhluk Halus Menampakkan Wujudnya Kepada Manusia.

Gambar Gravatar
Saya hanyalah seorang blogger biasa yang ingin berbagi pengalaman kepada pembaca melalui blog ini. Ilmu yang bermanfaat harus disampaikan kepada orang lain sebelum kita kembali padaNya. Indri Lidiawati

6 komentar

  1. hi hi, aku takuut. Iya betul mba, biasanya makhluk halus yang bisa terlihat ada aktivitas seperti manusia adalah para jin.

    1. mungkin itu adalah perkampungan jin ya mas hihi 😀

  2. jangan sampai saya melihat yang kayak gituan.

  3. setelah saya membaca hal tersebut , mengerikan juga rasanya kalo tinggal disana

    1. sekarang sudah gak angker seperti dulu lagi, ramai banget 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *