Pendapat ini didapat dari penelitian yang dilakukan dalam skala besar oleh para dokter pria yang mengkonsumsi multivitamin secara rutin selama lebih dari satu bulan
Dari hasil penelitian tersebut sangat mengejutkan padahal sebelumnya dalam banyak studi menerangkan bahwa suplemen vitamin tunggal tidak cukup untuk mencegah penyakit kronis, malahan justru menaikkan resiko kanker.
Namun ternyata dalam penelitian terkini terungkap suplemen multivitamin mampu mengurangi resiko kanker hingga 8 persen. Walaupun masih kalah dengan kebiasaan rajin berolahraga serta pola makan sehat yang mampu mengurangi resiko kanker sekitar 20-30 persen.
Efek positif dari multivitamin ini hanya diketahui pada pria dewasa jika dibandingkan dengan wanita dan kaum muda.
Menurut Dr Ernest Hawk yang merupakan wakil kepala pusat pencegahan kanker di Texas University AS, khasiat multivitamin terhitung ringan dan personal sehingga kurang signifikan dan dapat direkomendasikan di kalangan umum.
Mengkonsumsi multivitamin sekarang ini telah menjadi bagian dari gaya hidup orang banyak. Di Amerika Serikat saja ditemukan separuh dari manusia berumur 50 tahun mengasup multivitamin. Pembuat suplemen menawarkan multivitamin sebagai pengganti pola makan yang kurang baik.
Akan tetapi selama ini tidak ada rekomendasi dari dinas kesehatan terkait akan pentingnya multivitamin ini. Terlebih ada beberapa suplemen ditemukan berkandungan dosis lebih tinggi dari kebutuhan tubuh yang sebenarnya.
Sebuah penelitian terkini oleh Dr.J.Michael Gaziano, dia melibatkan sekitar 15.000 dokter laki-laki yang semuanya berumur lebih dari 50 tahun dan tidak mengidap kanker saat dimulainya penelitian. Semua anggota yang berpartisipasi diberikan secara random paket multivitamin untuk jangka waktu sebulan yang merupakan suplemen tanpa zat aktif.
Di akhir periode penelitian, yaitu sebelas tahun kemudian terungkap adanya penurunan resiko kanker hingga 8 persen di kelompok yang memperoleh multivitamin.
Menurut Gaziano, penyebab utama kenapa kita butuh suplemen multivitamin karena untuk mencegah defisiensi, namun ternyata terdapat sedikit keuntungan pencegahan terhadap kanker bagi pria berusia lanjut.
Walaupun demikian para pakar mengingatkan pentingnya penelitian berikutnya untuk mengkonfirmasi studi tersebut. Namun jika anda telah terbiasa atau ingin membiasakan diri mengkonsumsi suplemen vitamin, lebih baik berkonsultasi dulu ke dokter.
Ada berbagai jenis vitamin, seperti vitamin K juga bisa mengganggu kinerja obat untuk penyakit jantung maupun pengencer darah. Sementara vitamin C mampu mengurangi efektivitas berbagai jenis komoterapi. Tidak disarankan bagi pasien yang akan dioperasi untuk mengkonsumsi suplemen vitamin sebab hal itu akan mengurangi dampak obat pembiusan dan juga menaikkan resiko pendarahan.
