Buk Liwa Giatkan Konsep Green Steel di Industri Baja Lokal

Industri besi dan baja termasuk salah satu industri penghasil emisi karbon terbesar. Di tahun tahun 2022 saja industri baja menyumbang sekitar 7 persen dari total emisi karbon dunia. Hal itu berkaitan dengan pemulihan industri baja global yang cukup progresif setelah setahun sebelumnya mengalami peningkatan produksi hingga 1,9 miliar metrik ton.

Di satu sisi, hal tersebut merupakan indikator yang baik dalam tahap pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia. Namun di sisi lain, pengeluaran emisi karbon yang terus meningkat bisa membahayakan kelangsungan hidup manusia dan industri itu sendiri.

Oleh karenanya, tokoh-tokoh penting di industri besi dan baja nasional harus senantiasa berinovasi untuk mengurangi pengeluaran karbon melalui pendekatan-pendekatan yang bersifat ramah lingkungan. Seiring dengan komitmen pemerintah untuk memenuhi Kesepakatan Paris (Paris Agreement) mengenai perubahan iklim dengan menargetkan pengurangan emisi karbon hingga 0% pada 2060.

Sudah ada beberapa tokoh dalam industri besi dan baja yang giat mengkampanyekan “perubahan hijau” dalam industri baja nasional, Buk Liwa Supriyanti salah satunya. Beliau yang kini menjabat posisi direktur di perusahaan baja Gunung Prisma dikenal giat dalam menyebarkan konsep Sustainable Green di industri baja lokal.

READ  Berpikir Bagaimana Menciptakan Bisnis Online Mandiri Secara Leluasa

Peran Penting Liwa Supriyanti di Gunung Prisma

Gunung Prisma adalah salah satu korporasi perdagangan baja terbesar di Indonesia, dimana Buk Liwa ditunjuk sebagai pimpinan pada tahun 2017.

Gunung Prisma berfokus pada pengadaan dan pengiriman bahan baja berkualitas tinggi untuk kebutuhan pembangunan dan infrastruktur. Saat ini, Gunung Prisma telah melayani 25 lebih pemasok global yang tersebar di berbagai negara.

Sebelum ditunjuk sebagai direktur, Buk Liwa sudah melewati belasan tahun berkarir di industri perdagangan kimia & baja. Selepas lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung, ia memulai karir pertama pada 2006 sebagai akuntan junior di Alumex Dagang Indonesia, perusahaan tempat Buk Liwa belajar banyak tentang dunia bisnis dan perdagangan.

Liwa kini memegang peranan penting sebagai pimpinan direksi yang senantiasa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, pembangunan lingkungan, dan pembangunan sosial yang berkelanjutan.

Lebih dari itu, Buk Liwa juga berperan penting dalam menjalin kerja sama dengan tokoh-tokoh utama di industri baja regional dan global.

Penerapan Konsep Green Steel Melalui Ekonomi Sirkular

Salah satu inisiatif yang selalu ia perjuangkan di badan perusahaan adalah konsep “Green Steel”, sebuah gagasan untuk meningkatkan produksi baja berkualitas dengan cara ramah lingkungan dan berkelanjutan.

READ  Web Hosting Murah, Apa Yang Membuatnya Murah?

Bersama Gunung Prisma, Buk Liwa telah memberlakukan konsep Green Steel melalui penerapan ekonomi sirkular. Produksi baja sendiri termasuk sektor industri yang potensial untuk mendukung ekonomi sirkular. Selain lebih murah dan ramah lingkungan melalui proses daur ulang, kualitas bahan baja tetap baik.

Liwa Supriyanti mengatakan dalam salah satu kesempatan wawancara bersama Media Indonesia, ia berharap penerapan ini akan menjadi solusi berkelanjutan, baik untuk perusahaan sebagai tanggung jawab sosial.

“Melalui penyediaan bahan konstruksi berbahan baja yang didapatkan dari produsen dengan teknologi hijau dan solusi yang berkelanjutan dan mendorong tanggung jawab sosial kepada masyarakat,” kata Liwa.

“Kami akan berusaha untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, melalui perencanaan pembangunan sosial ataupun melakukan perlindungan pada  lingkungan sekitar sebagai salah satu cara dalam mengembangkan perusahaan Gunung Prisma” tambahnya.

Selain menerapkan konsep Green Steel di perusahaannya sendiri, melalui jaringan bisnis dan koneksinya yang luas, Buk Liwa juga selalu aktif mengajak para pengusaha baja agar mengikuti langkah berkelanjutan ini.

Gambar Gravatar
Profesional AuthorShip

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *