Berkunjung ke Alun-alun Kota Batu di Malang Jawa Timur

Tahukah anda dimana daerah pusat apel Malang? Apel Malang berbasis di wilayah kota Batu. Ya.. Batu merupakan penghasil buah apel terbesar di Indonesia, selain ada juga apel Bandung di Jawa Barat. Kota Batu adalah sebuah kota administratif di wilayah kabupaten Malang, Jawa Timur. Namun selain di Batu, di wilayah kabupaten malang juga ada perkebunan apel yang tidak kalah besar, yaitu di wilayah kecamatan Nongkojajar, kabupaten Malang. Dua wilayah perkebunan apel terbesar di Malang ini mampu mengisi seluruh supermarket di pulau jawa, bahkan di seluruh Indonesia.

Mungkin bagi anda yang ingin tahu kota Batu di Malang, berikut ini adalah suasana di alun-alun kota Batu pada hari minggu.

Ketika anda pertama kali datang ke alun-alun kota Batu, anda akan disuguhi buah apel sebesar rumah. Ini adalah bangunan di tengah alun-alun yang berbentuk buah apel. Di dalamnya adalah sebuah toilet dan juga ruang ganti baju bagi para pengunjung dan anak-anak yang selesai bermain air pancuran di alun-alun.

Lagi-lagi terpampang buah apel raksasa sebesar bongkahan batu gunung. Tiga buah patung apel ini berada persis ditengah alun-alun.

Di samping air mancur yang digunakan anak-anak untuk bermain juga terdapat wortel raksasa. Karena selain penghasil buah apel, Batu juga merupakan penghasil sayur-sayuran seperti wortel, kol, sawi, bawang merah dan sebagainya.

Namun pemandangan yang paling menarik perhatian para pengunjung alun-alun adalah sebuah kincir raksasa yang terletak agak di pinggir selatan. Para pengunjung bisa naik kincir raksasa yang berputar ini hanya dengan membayar Rp.3000,- untuk sekali putaran.

Jika pada hari minggu loket tempat penjualan karcis cukup padat oleh antrian pengunjung yang ingin naik kincir raksasa. Walaupun pada siang hari terik matahari cukup menyengat, namun tidak seberapa panas karena terkena tiupan udara pegunungan yang sejuk. Batu merupakan dataran tinggi yang berhawa dingin.

Dari atas kincir raksasa pengunjung bisa menyaksikan pemandangan sebelah utara kota Batu yang terdiri dari bangunan-bangunan perkotaan.

Menengok ke arah selatan tampak kota Batu ternyata berada di atas pegunungan. Pegunungan ini sangat luas sehingga membentuk dataran tinggi yang seringkali diselimuti oleh kabut putih berhawa dingin. Bagi orang yang tidak biasa tinggal di kota Batu akan kedinginan ketika mandi pada tengah-tengah siang hari.

Tiket untuk naik kincir raksasa ini hanya berlaku sekali putaran saja, namun sangat lambat sehingga para pengunjung bisa agak lama berada di atas. Jika ingin naik lagi, harus membeli karcis baru sebesar tiga ribu rupiah.

Tidak jauh dari alun-alun kota Batu terdapat sebuah masjid agung. Masjid ini berada di sebelah barat alun-alun dan sering digunakan oleh para pengunjung untuk sholat sambil beristirahat sejenak.

Lagi-lagi salah satu ciri khas kota Batu sebagai penghasil susu sapi segar juga tampak di alun-alun. Sebuah patung sapi perah juga ikut menghiasi taman di alun-alun kota Batu.

Kota Batu mendapat julukan kota terdingin di Malang dimana buah apel hanya bisa berbuah di tempat yang berhawa dingin. Selain itu Batu memiliki tanah khusus yang bisa ditumbuhi oleh tanaman apel.

READ  AlpspiX, Platform Uji Nyali di Atas Gunung Alpspitze di Jerman

Di wilayah kota Batu menyediakan banyak tempat rekreasi, salah satunya adalah wisata air di Sengkaling yang merupakan arena pemandian atau kolam renang sebagai tempat olahraga berenang terbesar di Jawa Timur. Berkunjung ke kota Malang, jangan lewatkan mampir ke Batu.

READ  Bandara Ekstrim Gustaf III Airport Saint Barthélemy di Karibia
Gambar Gravatar
Saya hanyalah seorang blogger biasa yang ingin berbagi pengalaman kepada pembaca melalui blog ini. Ilmu yang bermanfaat harus disampaikan kepada orang lain sebelum kita kembali padaNya. Indri Lidiawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *