Legenda Dewa Gunung Berapi di Dunia

Halo juragan…. Gunung berapi sering dikaitkan dengan keilahian atau diluar negeri disebut Volcano Gods (Dewa Gunung Berapi). Banyak budaya masyarakat yang hidup di daerah vulkanik telah menyembah dewa gunung berapi. Salah satu yang paling terkenal adalah Vulcan (Volcānus atau Vulcānus), yaitu dewa api (termasuk gunung berapi) dalam agama Romawi kuno.

Vulkan diibaratkan sebagai palu besi yang digunakan para dewa Romawi untuk menempa di pulau vulkanik Vulcano. Vulcan pada dasarnya merupakan pengemasan ulang Hephaistos, dewa api dalam jajaran Yunani.

listverse.com

Orang-orang Hawaii yang tinggal di salah satu daerah vulkanik paling aktif di dunia, menyembah Pele, yaitu dewa gunung berapi sebagai salah satu dewa utama mereka .

READ  Astaga! Sapi Berkepala Dua Lahir di Malang Jawa Timur

Menurut mereka, pertarungan antara Pele dan kakaknya, Namakaokahai, telah menciptakan gunung berapi dan Pele memerintahkan gunung berapi itu sesuka hati. Penduduk asli Amerika memiliki legenda serupa tentang duel para dewa. Beberapa pencipta gunung berapi mereka disebut Llao dan Skell, meskipun berbagai suku memiliki legenda yang berbeda-beda.

Mungkin legenda yang paling menarik tentang gunung berapi sebagai media ibadah berasal dari Kekaisaran Aztec, di mana gunung berapi kembar besar Popocatepetl dan Iztaccihuatl benar-benar dibuat lebih manusiawi.

Aztec membangun patung gunung berapi dengan wajah manusia dan memperlakukan mereka dengan hormat seperti menghormati raja manusia atau orang suci. Praktek ini bahkan berlanjut masa sekarang ini.

READ  Manfaat Gunung Berapi Bagi Burung Maleo

Mitologi yang lebih terkenal adalah Gregorio, digambarkan sebagai seorang pria besar dengan tubuh tinggi, rambut pirang dan bergelombang seperti api. Kalau di Indonesia mungkin disebut Banaspati atau makhluk halus berambut api.

Gambar Gravatar
Saya hanyalah seorang blogger biasa yang ingin berbagi pengalaman kepada pembaca melalui blog ini. Ilmu yang bermanfaat harus disampaikan kepada orang lain sebelum kita kembali padaNya. Indri Lidiawati