Anda mengcopas dari blog lain tetapi jika anda tulis ulang dengan narasi atau gaya bahasa anda sendiri, maka artikel itu disebut artikel orisinil atau artikel unik. Terlebih lagi jika anda bisa menyempurnakannya. Misalnya dengan menambahkan informasi yang bermanfaat serta menulisnya dengan bahasa yang baik dan benar agar mudah dipahami oleh pembaca, maka artikel tersebut akan menjadi lebih berkualitas. Namun anda harus mencantumkan sumbernya untuk menghindari tudingan plagiat.
Di wikipedia, membenahi artikel ini disebut “merapikan artikel”, dimana diatas artikel akan diberi tanda gambar sapu. Maksudnya anda disuruh merapikan tulisan tersebut agar jelas, akurat, mudah dipahami dan bisa dipercaya, serta bukan merupakan karya “salin tempel atau copy paste”.
Teknik merapikan artikel ini bisa kita manfaatkan untuk memperbaiki beberapa artikel di blog kita yang tidak/kurang berkualitas agar menjadi berkualitas. Untuk mengetahui artikel kita yang tidak berkualitas adalah dari trafik. Jika ada beberapa artikel kita memiliki sedikit kunjungan atau bahkan tidak pernah dikunjungi, itulah artikel yang tidak berkualitas.
Siapa yang menilai artikel kita berkualitas?
Pertama adalah mesin pencari, dan kedua adalah pembaca. Pembaca akan tahu artikel anda jika mesin pencari tahu artikel anda lebih dulu.
Mesin pencari memiliki serangkaian resep pencarian mutakhir yang disebut “algoritma mesin pencari”. Algoritma ini bertugas memilah artikel mana yang berkualitas dan artikel mana yang tidak berkualitas. Jika artikel kita dinilai berkualitas, maka akan ditampilkan di halaman pertama hasil penelusuran. Sedangkan artikel yang galau akan disuruh antri di belakang 🙂 .
Sekarang google menggunakan algoritma lebih mutakhir yang bernama hummingbird untuk menginterogasi blog anda. Mesin utama hummingbird menggunakan percakapan pencarian atau “conversational search” untuk menilai konten anda. Google benar-benar mengevaluasi sampai dimana kualitas artikel anda dan apakah artikel anda mudah dipahami oleh pembaca.
Hummingbird membaca makna dari kata-kata yang ada artikel anda, tidak melihat kata kunci yang anda terapkan untuk mesin pencari. Ketika hummingbird menemukan ejaan yang salah, maka artikel anda akan mendapat satu tanda. Ketika hummingbird menemukan kalimat yang tidak jelas maksudnya, maka hummingbird akan memberinya label sampah yang berdampak sedikit menurunkan kualitas artikel anda.
Oleh karena itu gunakanlah kalimat efektif. Yaitu kalimat singkat, padat, akurat serta mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca. Kalimat yang bertele-tele akan dimasukkan ke dalam “tong sampah” karena dianggap tidak ada manfaatnya bagi pembaca. Jangan lupa baca juga cara membuat artikel dengan kalimat efektif di Tips Menulis Mengatasi Algoritma Google Hummingbird.
Sesuai namanya; Humingbird adalah “Cepat dan Tepat”. Begitulah google mengambil burung kecil yang lincah ini sebagai lambang dari algoritma mutakhirnya. Hummingbird hanya takluk oleh artikel yang tepat dan mengena. Jangan lupa baca juga pengertian serta penjelasan cara kerja algoritma google hummingbird disini, Algoritma Google Hummingbird Dan Cara Menghadapinya.
Kesimpulan:
Untuk membuat artikel tidak berkualitas menjadi berkualitas adalah dengan membenahinya lagi.
( i ) Rapikan kalimat-kalimat yang tumpang tindih yang membikin ruwet orang yang membacanya. Dan sebagainya. Jangan malu-malu karena wikipedia juga begitu untuk menciptakan artikel berkualitas.
( ii ) Hapus kalimat tidak bermanfaat dari artikel anda agar tidak menjadi beban gendongan, lalu gantilah dengan kalimat-kalimat yang bermanfaat.
( iii ) Di wikipedia, lebih baik membenahi artikel yang salah daripada menulis artikel baru. Jika kita memiliki artikel yang kadaluwarsa, sebaiknya dihapus saja atau diedit ulang agar sesuai dengan kebutuhan saat ini agar tidak dianggap artikel sampah oleh mesin pencari dan juga pembaca.
 |
| Flickr – Dia™ |
Sampai disini dulu informasi yang bisa saya sampaikan dan jangan lupa baca juga informasi penting yang perlu anda tahu tentang Cara Terbaru Mengoptimalkan Blog Era Hummingbird. Semoga bermanfaat.
kalau dibiarkan begitu saja apa ada dampak negatif buat blog mbak..??
pertanyaan yg bagus itu mas… selalu membuat saya hrs berpikir,,, hmmm :)<br /><br />dampak negatifnya akan menurunkan peringkat blog kita secara keseluruhan.<br /><br />kata seorang project manager di google yg bernama Michael Wyszomierski;<br /><br />Improve it or remove it. with google's panda update, low-quality content can impact an entire domain, but removing these pages — or moving
bahaya juga kalau begitu ya mbak,
gak bahaya kok mas,,, masih lebih berbahaya org melamun krn bisa kerasukan, hihihi 🙂 just kidding^_^
Mengedit kembali artikel yang sudah dipublish tidak menjadi masalah ya, buk. Saya mengira ada efek negatifnya di mata google. Terima kasih atas uraiannya, buk.
gak masalah mengedit artikel yg pernah dipublish pak,,, justru lebih bagus jika hal itu dilakukan pada artikel yg berkualitas rendah.
Saya mendapat pelajaran dr artikel ini, saya jd berencana untuk mengedit artikel lama yang pengunjungnya kurang agar menjadi lebih berkualitas. trims mba indri artikelnya sangat bermanfaat…
Trimakasih juga kunjungan perdananya mas/mbak hp888…<br />silakan aja rencananya mengedit artikel segera direalisasikan agar artikelnya menjadi semakin berkualitas…<br />Salam sukses 🙂
Kalau saya seringnya melakukan kopreksi setelah posting artikel Mba, Dan biasanya banyak kalimat dan huruf yang terbengkalai, apalagi kalau sudah berbarengan dengan kerjaan. jadi selalu melakukan pengeditan berjalan. he,,, he,, he,,,,,<br /><br />Salam wisata
Bagus2 aja itu mas Indra,,, Yang penting kita ada aktivitas memperbaiki artikel yg salah dan bukannya membiarkannya saja :)<br />Salam wisata!
semoga humingbird bener-bener akurat sesuai namanya 🙂
semoga saja bener2 akurat mas,,, jadi akan menyenangkan pengguna dan juga menguntungkan webmaster jujur yg tdk bisa seo 🙂
wah bermanfaat nih artikelnya, jadi tambah pengetahuan nih mbak.
hmmm… silakan aja dipraktekkan mas,, semoga bermanfaat. makasih telah berkunjung 🙂
Saya coba sambil jalan bolehkan mbak 🙂
kalau sambil jalan gak boleh mas, nyobanya harus sambil duduk di depan komputer, hihihi 😀
wah asyik juga ya kalau artikel yang tadinya nggak berkualitas, bisa menjadi brkualitas. Perlu dicoba nich tips nya. Thanks mbak indri 🙂
Silakan aja mbak dicoba diedit lagi artikel yg sekiranya paling sepi sendiri pengunjungnya agar kita bisa tahu perbedaannya :D<br />Makasih sama2 mbak Ririn 😀
Postingannya mantep banget mba' memberikan tambahan ilmu baru buat saya nie. Dengan membaca postingan yg diuraikan di atas setidaknya bisa untuk dijadikan bahan introspeksi terhadap postingan2 yg telah dibuat sebelumnya kalo memang postingan yg sebelumnya dirasa kurang/tidak berkualitas lalu bisa diedit lagi menjadi lebih berkualitas.<br /><br />Oya salam kenal ya mba' kayaknya ini
Makasih juga kunjungan perdaanya mas Marnes Kliker,,, salam kenal juga n salam sahabat!<br /><br />Begitulah mas,,, seharusnya kita membenahi artikel yg tdk berkualitas agar lebih bermanfaat bagi pembaca serta tdk berdampak buruk terhadap peringkat blog secara keseluruhan di mesin pencari.
ini dia yag selalu menjadi PR bagi saya mbak, membuat artikel yang berbobot, singkat serta bermakna dan dapat mewakili dari apa yang ingin kita sampaikan, dan sampai detik ini pun, saya belum juga bisa menjalankannya
Mas Arie selalu merendah,,, sdh bagus tuh mas artikelnya, semua kontennya mas Arie berbobot dan bermanfaat, serta simpel. Semakin pinter seseorang biasanya akan merasa banyak kekurangannya, seperti padi semakin berisi semakin merunduk.<br /><br />Kalau gak mau, kasihkan saya aja artikelnya mas Arie biar saya postingnya disini, hihi 🙂 Pasti gak berani jawab iya, hehehe ^_^
Baru pertama nih main ke blog ini ^_^ blognya bagus, loadingnya juga tidak terlalu berat ^_^.<br /><br />#Salam kenal
Makasih juga kunjungan perdananya mas Ahmad Manarul :)<br />makasih juga apresiasinya,,, salam kenal n salam sahabat!
Artikel lama yang sudah kadaluarsa berarti nasibnya seperti buku pelajaran anak saya yang telah lama ya Mba' Indri.<br /><br />Hanya ditumpuk saja<br />Tidak pernah dibaca<br />Memakan tempat di rumah<br /><br />Akhirnya paling dijual rongsokan<br />atau dibakar<br />karena dianggap mengganggu
Betul sekali itu mas,,, artikel kadaluwarsa ibarat barang rongsokan, kalau tdk mau menyulam agar menjadi bagus lagi, ya dirombengkan saja alias dijual ke tukang rombeng atau dibakar :)<br />makasih kunjungannya sambil membawa barang rongsokan, hehehe ^_^
ini rumah kamu ya…..
iya jenx indah, selamat datang gubuk saya, hehehe :)<br />Makasih kunjungan perdananya ya,,, jangan lupa diminum kopinya ya jenx, hehehe ^_^
maaf ya kalo aku belum bisa tanggap darurat sebab aku masih pemula
gak apa2 mbak,,, yg penting hadir saya sdh terima kasih banget. semua blogger berawal dari pemula, akhirnya mereka menjadi mahir karena terbiasa, dan jika berhenti maka akan tumpul lagi, hehehe :)<br />salam sahabat ^_^
pembahasan tingkat tinggi.. yang newbie nyimak aja sambil download software hehehehe…
apanya yg tingkat tinggi mas? La wong yg nulis artikel ini juga newbie kok, hihihi :)<br />oke dech,,, ntar saya download softwarenya ^_^
Salam kenal sebelum nya Mbak Indri, mohon Maaf gabung<br />Di artikel ini Mbak, nice artikelnya, Mbak Adminya juga deh<br />Sebuah isi artikel yang sangat mendidik buat pemblogging<br />Pemula seperti saya, kebetulan content blog saya banyakan yang<br />Tak berkualitas ijin belajar saya Mbak. terima kasih Mbak Indri
Salam kenal juga mas Karris,,, terima kasih sebelumnya krn telah bergabung dan saya sangat senang :)<br />Makasih juga apresiasinya,,, Tapi saya masih belajar dan masih newbie banget mas,,, jadi saya punya banyak kekurangan juga :D<br />Mas Karris suka merendah dech,,, kontennya uda bagus banget dan saya perlu belajar dari blognya mas karris, hmmm :)<br />Terima kasih juga kunjungan perdananya ya
kayaknya yang bikin berkualitas itu bukan mesin pencari, tapi isinya, ada artikel yang ga berkualitas tapi mesin pencari sangat bagus, berkualitas isinya tentu belum pasti sering dicari di mesin pencari, mungkin yang lebih pas cara membuat artikel yang SEO Friendly 🙂
artikel yg berkwalitas menurut saya adalah artikel yg disukai pengguna dan disukai search engine :D<br />jika tdk disukai oleh kedua unsur itu berarti artikel itu gak berkualitas 😛
waduh kayanya blog ane perlu diedit satu persatu artkelnya
segera aja diedit sekarang juga mas agooes, hehehe 😀
Waduh jadi dapat pencerahan baru nih…sekarang algoritma google update jg ya Mbak, jadi sekarang cape bikin artikel judulnya sama persis di keyword, ternyata google sepertinya mengiira duplikat ya mbak..terima kasih sharenya