Hikmah Di Balik Akun Adsense Dibanned Oleh Google

Halo sahabat blogger nusantara tercinta… Adsense adalah salah satu pilihan monetasi blog paling mudah dan simpel, namun menawarkan akun adsense anda dibanned sewaktu-waktu tanpa pandang bulu.

Dan semua akun adsense akan berakhir dibanned, hanya cepat atau lambat. Itulah nasib akun adsense tidak peduli milik siapapun. Bahkan situs besar sekelas flixya yang pernah dipercaya google sebagai pihak ketiga dalam pendaftaran adsense juga berakhir dibanned.

Namun banned adsense selalu memberikan hikmah bagi para korban banned asalkan kita mau mengambil hikmah di balik semua itu. Apa saja hikmahnya?

ambil-uang-di-kantor-pos

Setidaknya saya memiliki beberapa pengalaman banned, oleh karena itu tidak keliru jika saya dimasukan ke dalam salah satu dari daftar ribuan mantan banned adsense yang ada di muka bumi. Tetapi alhamdulillah, semua kasus banned yang menimpa saya selalu teratasi dengan diaktifkannya kembali akun adsense saya oleh google, kecuali hanya beberapa situs saya yang tertembak oleh peluru tajam google alias banned permanen.

Banned copy paste

Saya pertama kali terkena banned adalah “banned situs”, yaitu blog yang saya kelola terkena banned karena menggunakan bahasa yang tidak di dukung. Salah satu artikel di blog saya menggunakan mayoritas bahasa jawa berupa mantra-mantra bahasa jawa yang saya sadur dari kitab betal jemur adamakna. Lalu google datang dan membannednya.

Saya tidak berani mengajukan banding karena blog saya secara keseluruhan berisi artikel bahasa indonesia, yang mana bahasa indonesia belum didukung oleh adsense pada waktu itu. Namun google memberikan solusi bagi publisher indonesia untuk memanfaatkan fitur Google Friend Connect (GFC) untuk menampilkan iklan adsense di blog bahasa indonesia. Jadi pelanggaran saya hanya masalah bahasa jawa saja, bukan masalah bahasa indonesia yang belum didukung adsense.

Tapi saya tetap tidak berani mengajukan banding karena waktu itu saya masih newbie banget yang mana saya tidak bisa menulis artikel sendiri, tetapi hanya mengcopy paste artikel milik situs-situ besar, tetapi saya selalu memberikan sumber berupa link aktif ke postingan yang saya copas. Bukan hanya copy dan paste saja 😀

Akhirnya beberapa bulan kemudian google merubah status pelanggaran saya di akun adsense dari pelanggaran “bahasa tidak didukung” dirubah menjadi pelanggaran “konten salinan” alias konten copasan.

Hikmahnya adalah: Saya kapok melakukan copy paste dan akhirnya memaksa diri saya untuk bisa menciptakan artikel sendiri yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca. Secara tidak langsung google telah mengajari saya dan kita semua untuk menjadi seorang penulis hebat.

Banned pelanggaran webmaster

Namanya saja publisher newbie, saya suka ikutan menulis artikel seperti miliknya para blogger senior, yang mana mereka selalu memberikan banyak internal link di postingan yang ternyata cara mereka ngawur. Google lantas menjatuhkan banned yang kedua kepada blog saya tersebut dengan alasan melanggar pedoman mutu webmaster. Ternyata cara membuat internal link yang paling benar adalah seperti ini: Cara Menerapkan Link Internal Yang Benar Untuk Blog Adsense.

Kapok lagi deh saya. Kemudian saya belajar dan mencari tahu bagaimana teknik seo yang paling benar dan sesuai dengan pedoman mutu webmaster google. Tujuannya agar di masa depan situs yang saya bangun dengan susah payah tidak dibanned lagi oleh adsense.

Hikmahnya adalah: Saya yang tadinya tidak tahu ilmu seo sama sekali akhirnya sekarang bisa tahu dan benar-benar memahami ilmu seo yang mematuhi pedoman mutu webmaster google alias webmaster guidelines. Saya jadi tahu mana yang harus saya lakukan dan mana yang tidak boleh saya lakukan. Saya jadi tahu jika membaca artikel di blog lain yang menerangkan tentang ilmu seo tetapi ternyata melanggar.

Bahkan tanpa backlink dan tanpa seo onpage pun ternyata artikel bisa menjebol halaman pertama google asalkan kita bisa meracik ramuan seo untuk meningkatkan kualitas serta menambah keunikan suatu konten di mata google.

Banned bomklik

Ini adalah banned ketiga yang bukan banned situs, tetapi banned akun adsense. Ada seseorang menderita penyakit iri dengki menjatuhkan bom atom di blog saya. Duurrrrr….. Bom atom jatuh di blog dan menghadiahkan 700 klik hanya hitungan detik.

Meskipun saya bisa menebak siapa pelakunya berdasarkan data-data rekaman pelacakan di wordpress yang saya kumpulkan, namun saya tidak membalasnya karena saya kasihan kalau akun adsense miliknya juga dibanned. Rejeki adalah urusan Allah, saya tidak boleh bertengkar dengan sesama manusia, apalagi bertengkar dengan sesama blogger setingkat saya yang masih dalam perjuangan alias belum pernah mencicipi manisnya sukses.

Karena saya tidak pernah mengganggu dan menjahili blogger lain, maka Allah SWT membuka mata hati tim google dan akun adsense saya diaktifkan lagi. Terima kasih Ya Allah dan terima kasih google.

Hikmahnya adalah: Kita tidak boleh mengganggu orang lain agar kita selalu dalam perlindungan Allah SWT. Jika kita diganggu orang, srahkan kepada Allah dan biarkan Dia yang membalasnya. Hikmah yang ini mungkin terkesan lebay, tetapi inilah senjata andalan saya, yaitu berlindung hanya kepada yang memberi makan saya, yaitu Tuhan YME.

Banned sementara

Saat saya menulis artikel ini, akun adsense saya terkena banned sementara, yaitu didisabled selama 30 hari oleh google. Penyebabnya adalah: menurut google ada aktivitas tidak valid di channel youtube saya yang akibatnya akun mitra youtube saya dinonaktifkan selama 30 hari. Setelah google menonaktifkan akun mitra youtube saya, google juga menonaktifkan lagi akun adsense saya selama 30 hari.

Apakah saya takut? Tidak! Siapa takut 😀 Yang memberi makan saya adalah Allah SWT, bukan google. Bahkan google sendiri lahir atas kehendakNya dan nasib google juga berada di tangan Allah SWT. Saya tidak menyalahkan google dan juga tidak menyalahkan siapapun, karena semua itu adalah kehendak dari Allah SWT.

Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mematuhi kebijakan program adsense dan bekerja dengan cara jujur tanpa merugikan orang lain atau blogger lain, tetapi tetap saja akun adsense saya terkena banned 30 hari oleh google. Mungkin itu adalah cara Allah SWT untuk menuntun otak saya agar menjadi lebih cerdas dan sekaligus memberikan rejeki lain kepada saya.

Hikmahnya adalah: Saya menjadi lebih cerdas dalam berpikir dan tidak hanya menggantungkan income kepada adsense saja. Setelah saya browsing ke situs-situs luar negeri dan juga situs-situs lokal, ternyata banyak cara mencari uang online selain adsense yang saat ini sedang saya dalami.

Bahkan banyak blogger sukses tanpa adsense. Kini saya sadar, jika saya ingin sukses maka gunakanlah semua bakat dan kecerdasan yang saya miliki semaksimal mungkin dan jangan hanya menunggu adsense yang selama 6 tahun hanya seperti ini saja. Jika saya dari dulu mau mencoba solusi lain, mungkin prestasi online saya tidak macet di adsense saja seperti sekarang ini.

Menjadi diri sendiri

Tanpa menurunkan semangat teman-teman yang sedang dalam perjuangan meraih akun adsense, saya hanya ingin mengatakan bahwa masing-masing blogger memiliki pintu rizki yang berbeda-beda. Ada yang sukses dari adsense dan ada juga yang sukses dengan cara lain. Maka tetaplah semangat dan bekerjalah sesuai dengan bakat kalian masing-masing tanpa merugikan orang lain. Jadilah sebagai diri anda sendiri.

Jika anda ingin menjadi publisher adsense sukses dan bermartabat, maka raihlah kesuksesan dengan cara yang baik. Jika anda merasa lambat untuk sukses di adsense, maka conalah alternatif lain. Siapa tahu rizki anda sudah menunggu di pintu lain.

Semoga sekilas cerita pengalaman saya ini bermanfaat buat teman-teman semua, khususya blogger indonesia. Jangan lupa simak juga Macam-macam Rasa Banned Google Adsense Yang Harus Anda Tahu.

Posting pada Tak Berkategori
Gambar Gravatar
Saya hanyalah seorang blogger biasa yang ingin berbagi pengalaman kepada pembaca melalui blog ini. Ilmu yang bermanfaat harus disampaikan kepada orang lain sebelum kita kembali padaNya. Indri Lidiawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *