Cara Belajar Menjadi Pengarang dan Penulis Artikel Website

Belajar menjadi pengarang dan penulis. Semua penulis artikel website atau blog pasti memiliki ciri khas yag berbeda-beda. Baik dalam gaya bahasa, gaya penulisan, cara menyampaikan informasi dan sebagainya.

Setiap penulis memiliki kelebihan sendiri-sendiri dalam menyajikan karyanya kepada para pembaca.

Profesi pengarang dan penulis

Dari segi kreativitas, penulis ada dua macam:

Penulis ulang konten atau content rewriter

Pertama adalah penulis yang menulis karya yang sudah ada. Artinya, ia menulis naskah artikel karya orang lain yang telah tersedia. Atau ia hanya tinggal menerjemahkannya saja dari bahasa lain.

Penulis seperti ini hanya tinggal menulis saja tanpa terlalu banyak berpikir. Mereka hanya memiliki profesi sebagai penulis. Bukan pengarang.

Pengarang dan penulis konten

Kedua adalah menulis karya sendiri. Ini adalah penulis yang berprofesi ganda, yaitu penulis sekaligus pengarang. Mereka menulis sambil berpikir ekstra.

Menulis karangan sendiri bisa membuat otak menjadi cerdas, karena sering menggunakan otak untuk berpikir. Otak sering mencari-cari sesuatu yang tidak ada menjadi ada.

Belajar menjadi pengarang dan penulis

Jika kita ingin belajar mengawali menjadi penulis dan sekaligus pengarang, ada beberapa poin-poin penting yang perlu kita ketahui. Terutama bagi pemilik blog atau blogger.

Mengarang tulisan apapun di blog adalah sama dengan menyampaikan sesuatu kepada pembaca, atau sama seperti orang yang sedang berpidato di depan pemirsa.

Maka pengarang harus memposisikan dirinya sebagai pendengar setia atau para pembaca setia. Dengan demikian maka pengarang akan berpikir apakah karangannya enak didengar dan orang lain bisa menikmatinya.

Tulisan apapun jika bagus dalam penyampaian, serta ulasannya mudah dipahami, maka pasti pembaca akan suka..

Tanyakan pada diri sendiri

Informasi apakah yang ingin saya sampaikan kepada pembaca? Pantaskah untuk saya sampaikan? Bermanfaat bagi pembaa? Bisakah memberikan solusi yang mereka cari? Bisakah menambah wawasan mereka? Mampukah menghibur mereka? Dan lain isebagainya.

Gunakan tulisan yang pembaca mudah paham

Apakah bahasa saya sudah baik dan benar, apakah susunan kalimat saya sudah benar, apakah alur cerita saya sudah mengalir, apakah cerita saya bisa menggiring mereka, apakah mereka mau membacanya sampai selesai dan sebagainya.

Bacalah sendiri sebelum orang lain membacanya

Apakah artikel saya sudah layak untuk dibaca orang, yakinkah artikel saya sudah tidak ada kesalahan lagi, amankah tulisan saya dari segala beresiko suatu hari nanti, sudahkan pidato saya siap tayang, dan sebagainya.

Amati terus artikel anda

Bagaimana respon pembaca di kolom komentar, apakah mereka memuji atau mencaci, apakah mereka hanya sekedar membaca saja, apakah mereka hanya datang dan pergi tanpa membaca, apakah ada orang yang mengcopynya ke website lain (dicopas berarti karanganmu bagus 😀 ) dan sebagainya.

Tingkatkan kualitas karanganmu

Seberapa banyak orang yang suka membaca tulisan saya, artikel mana saja yang pembaca suka, apa yang akan saya tulis untuk artikel berikutnya, apakah kualitas artikel saya masih seperti dulu, apakah saya bisa meningkatkan lagi dan sebagainya.

Semua penulis berawal dari bodoh. Mereka menjadi pintar karena rajin dan punya keinginan untuk meningkat.

Bagaimanapun juga, pengarang maupun penulis adalah profesi, yang mana mensyaratkan skill atau keahlian dan tidak semua orang bisa menguasainya tanpa belajar.

Penutup: belajar menjadi pengarang dan penulis

Biarpun menulis asal-asalan namun jika itu keluar dari pikirannya sendiri, atau karya sendiri, maka nantinya mereka akan menjadi penulis profesional. Karena otak perlahan-lahan akan menjadi cerdas tanpa terasa.

Oya, ada yang ketinggalan, silakan simak juga 3 Hal Utama Yang Harus Dimiliki Oleh Penulis Artikel

Itulah tips sederhana tentang belajar menjadi pengarang dan penulis. Bagaimana saran dan pendapat anda? Silakan sampaikan di kolom komentar.