diariodebiologia.com |
Hewan ruminansia memiliki lambung yang terdiri atas 4 bagian, yaitu rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam), dan ukurannya juga bervariasi sesuai dengan usia dan makanan alamiah mereka. Pada hewan sapi memiliki lambung sangat besar yang diperkirakan mencapai sekitar 3/4 dari isi rongga perut.
biologimediacentre.com |
Lambung ini memiliki peranan penting untuk menyimpan cadangan makanan sementara yang nantinya akan dimamah kembali untuk kedua kalinya. Karena hewan-hewan rumaninsia sering menelan rumput tanpa dikunyah. Setelah rumput kasar masuk ke dalam lambung maka akan dilakukan proses peragian (fermentasi) dan pembusukan makanan pada lambung.
Setelah itu, hewan ruminansia akan mengeluarkan sedikit makanan yang ada di lambung ke dalam mulutnya untuk dikunyah, dan kemudian ditelan lagi hingga masuk ke dalam lambung secara permanen. Kegiatan memamah ini dilakukan secara terus menerus siang dan malam. Dan inilah yang membuat sapi selalu mengunyah siang dan malam.
Baru tahu saya kalau sapi kenapa menguyahnya siang dan malam. Ternyata seperti ini ya Mba ?<br /><br />Salam
saya sendiri juga baru tahu kok mas alasan mengapa sapi suka mengunyah atau dalam bahasa jawa disebut nggayemi, hehehe :D<br /><br />salam wisata !
uniknya ya mbak, binatang tsb seprtinya tidak pernah muntah
ngga pernah perhatiin sapi saya bu,<br />yg sering sih makan sapi saya. he he
kalau ini mbak saya sudah tahu soalnya dirumah saya punya sapi hehehe<br /><br />memang seperti itu<br />mengunyah terus gak ada hentinya
jadi inget pelajaran biologi.. tapi udah lupa tuh.. 🙂