Halo sahabat setia blog juragan cipir… Saya teringat apa yang diceritakan oleh mas Risman Aji dalam sebuah artikelnya yang berjudul Atraksi Kebal Padepokan Ki Hamid Di Klaten bahwa pada zaman sekarang ini bukannya murid mencari guru, tetapi guru mencari murid. Bahkan bukan hanya itu, guru ilmu gendam pun pada zaman sekarang ini mencari murid menggunakan media internet, bukannya buka padepokan di pinggir hutan seperti pada zaman dulu lagi.
Hal ini dibuktikan dengan adanya sebuah perguruan hipnotis alias ilmu gendam mencari murid dengan cara beriklan di google adwords. Maka sudah bisa kita simpulkan bahwa sang guru tersebut bukan hanya sakti mandraguna dalam ilmu metafisika atau kebatinan saja, tetapi juga pintar dalam hal teknologi informasi. Karena sudah pasti sang guru akan melakukan riset keyword terlebih dulu di google planner dan tentunya sambil bakar kemenyan sebelum mempublikasikan iklannya di google adwords.
Bahkan dukun pelet juga tidak mau kalah. Saya juga banyak melihat ilmu pelet alias ilmu pengasihan setiap hari tayang di google adwords. Antara sesama dukun kini tidak hanya beradu kesaktian di dunia gaib, tetapi juga beradu ilmu seo di dunia maya alias optimasi mesin pencari untuk memenangkan kompetisi di halaman pertama google.
Yaa begitulah akibatnya. Gara-gara google mendirikan periklanan daring yang memudahkan bagi siapa saja yang ingin menemukan pelanggannya, maka para dukun ikut bermigrasi ke dunia maya untuk menemukan murid-murid barunya. Namun hal itu bisa kita maklumi bahwa di era teknologi memang sudah sepantasnya semua orang menggunakan media internet, termasuk dukun gendam dan dukun pelet. Jika tidak menggunakan kecanggihan teknologi maka mereka akan disebut dukun gaptek alias gagap teknologi.
Sekian sekilas info buat teman-teman pembaca setia blog juragan cipir. Jangan lupa simak juga 5 Jenis Jin Yang Mengancam Keamanan Teknologi Informasi.