Saat ini, restoran memang sudah berinovasi mengikuti perkembangan tren yang ada di masyarakat. Ghost Kitchen adalah salah satu inovasi tersebut dimana tengah viral belakangan ini. Bahkan para pebisnis kuliner pun ternyata semakin mempertimbangkan buat menggunakan konsep itu karena banyaknya keuntungan yang dapat diperoleh.
Bagi orang awam, istilah satu ini memang sedikit asing atau bahkan kemungkinan besar belum pernah mendengar sebelumnya. Untuk itulah, kami akan memberikan ulasan seputar ide dalam berbisnis kuliner atau restoran diatas dan apa sajakah jenis-jenis didalamnya.
Pengertian Ghost Kitchen
Disebut juga dengan dark kitchen, dapur bayangan atau bahkan dapur virtual merupakan fasilitas buat persiapan makanan dimana buat menyiapkan makanan untuk pengiriman pesanan atau delivery. Para pebisnis sudah memanfaatkan ide satu ini untuk membangun restoran tanpa adanya area makan di tempat.
Dan area dapur sendiri digunakan buat mengoptimalkan proses pengiriman pesanan saja. Konsep satu ini pun memang sudah banyak diterapkan di Negara-negara Barat, termasuk di Indonesia dimana perkembangannya kian meningkat dari tahun ke tahun.
Dengan penggunaan restoran konsep inilah, pebisnis dapat memiliki peluang untuk memperoleh penjualan yang tinggi. Terutama apabila area tersebut berada di kawasan strategis sehingga dapat dijangkau oleh calon pelanggan lebih banyak.
Kemunculan dari dark kitchen diatas ternyata juga disebabkan oleh beberapa faktor seperti restoran berjalan justru mempunyai margin rendah karena buat memperkerjakan dan mengawasi para karyawan akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit hingga untuk membuka sebuah tempat makan dibutuhkan biaya cukup besar juga. Terlebih lagi dengan harga real estate yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Penggunaan dari konsep restoran dapur inipun juga akan memberikan segudang keuntungan bagi pelaku bisnis kuliner seperti dapat menghemat biaya pengeluaran buat menyewa ataupun membeli sebuah tempat.
Jenis-jenis Ghost Kitchen
Tertarik buat menggunakan konsep bisnis satu ini? Jika demikian, maka Anda juga harus memahami apa sajakah jenis-jenisnya tersebut. Sebab setiap jenisnya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Agar semakin jelas, langsung saja simak penjelasannya berikut ini:
1. Pop-up Kitchens
Pop-up kitchens atau dikenal dengan incubator ini merupakan ruang dimana menempel dengan bangunan restoran tetapi hanya akan digunakan buat memenuhi pesanan dan pengiriman online saja.
Dengan menggunakan jenis inilah maka memungkinkan restoran tradisional buat mencoba konsep baru, meminimalisir adanya kekacauan yang terjadi sewaktu-waktu di dapur hingga dapat menyebabkan peningkatan terhadap pemasukan.
2. Kitchen Pods
Kemudian ada kitchen pods dimana merupakan jenis dapur paling sederhana dibandingkan dengan sebelumnya. Biasanya akan memanfaatkan container pengiriman sehingga lebih mudah buat dipindahkan.
Selain itu, dapur ini sering dijumpai di tempat parkir belakang dari restoran. Adapun kekurangan dari konsep satu ini adalah terlalu kecil sehingga akan membuat Anda tidak nyaman ketika sedang bergerak. Sangat cocok buat bisnis skala kecil.
3. Commissary
Ini merupakan ruang komersial dimana digunakan sekaligus oleh beberapa restoran. Biasanya akan dilengkapi oleh perlengkapan ataupun peralatan masak yang lengkap dan dibutuhkan buat proses memasak pesanan online.
Keuntungan dari jenis commissary adalah Anda tak perlu mengeluarkan uang muka cukup besar ataupun kontrak selamanya. Dapur ini sendiri biasanya tersedia buat disewakan pada restoran ataupun pengusaha makanan dari mana saja. Tentu saja, dalam prosesnya, Anda akan bergabung dengan pebisnis-pebisnis lainnya.
Ghost Kitchen adalah sebuah inovasi baru dalam berbisnis kuliner yang sedang tren belakangan ini. Dalam proses pembuatan jenis dapur restoran diatas memang tidaklah semudah seperti di bayangan. Itulah sebabnya, Everplate hadir buat menjadi solusinya.