Penampakan sering terjadi disebuah tempat yang memiliki sejarah ataupun yang memiliki kejadian tragis . Kali ini perjalanan saya sebagai musafir menginjak di satu tempat yang pernah dipakai sebagai diskotik .
Semasa jayanya diskotik itu banyak orang memanfaatkan tempat itu untuk sekedar melepas stress dengan suara hingar bingar dari Dj sampai memekakkan telinga . Namun naas kala diskotik tersebut lagi penuh dengan pengunjung , ada kobaran api yang berasal dari percikan listrik dan meluluh lantakkan diskotik itu .
Banyak korban yang meninggal karena terbakar serta korban lainnya yang juga harus meregang nyawa akibat sesak nafas .
Kini Pak Eko sebagai pemilik baru bangunan itu yang baru membeli dari pemilik lama dengan harga murah , meminta tolong kepada saya untuk menyelidiki tempat itu . Karena mandor yang diserahi tanggung jawab untuk merenovasi bangunan tersebut melaporkan bahwa para pekerjanya banyak yang melihat penampakan dan bau bau tak sedap . Sehingga satu persatu banyak yang mengundurkan diri dikarenakan tak tahan dengan penampakan penampakan .
Saya menjelaskan kepada Pak Eko memang banyak mahluk ghaib yang mampu menjelma menjadi sosok orang yang sudah meninggal karena dibantu oleh pikiran dari orang yang masih hidup . Itu sebabnya kadang banyak manusia yang mengira mereka telah didatangi oleh sosok bapak nya ataupun ibunya yang telah lama meninggal . Padahal itu hanya sosok mahluk ghaib yang menyamar .
Bisa pula sekedar residu energy karena diskotik itu memiliki sejarah tragis . Sehingga banyak pekerja bangunan yang melihat seperti kobaran api yang menyala , suara menjerit minta tolong , manusia dengan tubuh luka bakar .
Residu energy itu yang banyak dipakai oleh master terawangan untuk melihat kejadian dimasa lalu sehingga semakin tinggi ilmu yang dimiliki oleh ahli terawangan maka semakin jelas kejadian itu .
Dikarenakan Pak Eko berjanji kepada saya bahwa bangunan itu tidak lagi dipakai sebagai diskotik melainkan dipakai untuk usaha supermarket maka saya menyanggupi untuk membantu beliau .
Malam pun tiba . Saya memasuki bangunan bekas diskotik . Ada bangunan yang sudah dibongkar , ada yang belum . Insting saya membawa saya memasuki bangunan yang belum dibongkar . Rupanya ini adalah bangunan utama tempat tua dan muda asyik bergerak dan menari diiringi oleh alunan music dari Dj .
Pandangan saya tertuju pada satu titik , dimana saya melihat seorang bartender lagi sibuk meracik minuman , kemudian timbul suara ledakan yang mematikan listrik dari diskotik itu , timbul kegaduhan . Disusul kobaran api yang menyala . Suara jeritan jeritan minta tolong , aura aura kepanikan , ketakutan dan …
Saya tersadar dari fenomena masa lalu . Dan menatap kembali ruang tempat bar itu yang hanya tersisa meja panjang kosong serta rak minuman yang berantakan dan berdebu .
Hati saya gembira karena paling tidak sudah menemukan titik awal kejadian tragis itu . Penampakan penampakan kuntilanak , pocong ataupun hantu hantu lain nya tidak menarik perhatian saya . Karena tugas saya kali ini bukanlah sebagai pemburu hantu . Saya lebih tertarik menyelidiki tentang residu energy yang bisa saja muncul didepan mata saya .
Suara suara jeritan minta tolong sesekali masih terdengar . Sekilas muncul penampakan orang yang berlari dengan tubuh penuh luka bakar .
Kali ini penyelidikan saya tak sampai pagi karena saya sudah menemukan solusi untuk menenangkan jiwa jiwa yang ada di bangunan itu yaitu dengan cara membuat pengajian .
Singkat cerita saya pun bercerita tentang investigasi yang saya lakukan kemarin dan mengajukan saran agar secepatnya Pak eko mengadakan pengajian . Fungsi pengajian itu adalah mendoakan arwah arwah yang tersesat dan belum menemukan jalan pulang . Sehingga jiwa jiwa mereka dapat menjadi tenang dan tidak melakukan penampakan . Sementara kalau soal kuntilanak dan hantu hantu lainnya , saya hanya bilang bahwa mereka tidak akan mengganggu selama manusia tidak mengusik mereka .
Seperti biasa saya menolak setiap pemberian berupa amplop karena perjalanan saya sebagai musafir adalah mencari jati diri . Semoga ada yang bisa dijadikan hikmah .