Perkenalkan nama saya Ave S. Fauzisar. Saya pendatang baru di blog juragan cipir. Saya dari gerbang sumatera (Lampung). Ini kali pertama saya menulis di blog juragan cipir. ya, saya akan berbagi hasil penelitian skripsi saya:
“Hubungan Golongan Darah Anda dengan Prestasi Belajar, IQ, dan Motivasi”
Pakar pendidikan sepakat bahwa faktor genetik sebagai faktor internal sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Walaupun demikian, peneliti pendidikan berbeda pendapat bahwa yang lebih dominan antara faktor internal dan eksternal, namun yang jelas keduanya memiliki pengaruh yang signifikan. Seperti yang dijelaskan oleh Slameto (2010: 54).
Faktor internal dan eksternal siswa sangat berpengaruh di dalam pembelajaran, namun saat ini belum banyak diperhatikan oleh para pendidik (Pusporini, 2011 : 2).
Faktor eksternal adalah kondisi lingkungan siswa baik itu lingkungan sosial maupun sarana prasarana. Sedangkan faktor internal merupakan aspek pribadi siswa itu sendiri seperti inteligensi (kecerdasan), motivasi, kreativitas, gaya belajar, kemampuan verbal (berbicara), kemampuan berpikir kritis, serta kemampuan berpikir analitis, tentu tiap anak memiliki ciri khas sendiri.
Faktor internal dapat dikatakan penting sebagai faktanya, inteligensi menurut Slameto (2010: 56) besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar serta prestasi belajar. Dalam situasi sama, siswa yang mempunyai tingkat inteligensi tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai inteligensi rendah. Walaupun begitu siswa yang mempunyai tingkat inteligensi tinggi belum tentu berhasil dalam belajarnya. Hal ini karena belajar yaitu suatu proses kompleks dengan banyak faktor yang mempengaruhinya, sedangkan inteligensi yaitu salah satu faktor di antara faktor yang lain.
Berdasarkan penelitian 24 DNA oleh saintis Afamasaga (2013: 1), Intellegence Quotient(IQ), ,Emotional Quotient (EQ)dan Multiple Intellegence (MI) telah dievaluasi dan diketahui dengan lebih baik berdasarkan DNA-nya, mengingat DNA menyebabkan perbedaan IQ, EQ, dan kecondongan MI. Hasilnya, gaya belajar sekarang dapat diprediksi secara lebih baik dengan tes DNA sederhana. Penelitian Afamasaga (2013: 2) mengungkapkan dengan menggunakan 24 DNA-2 Blood Type Kit dapat membantu proses pendidikan menjadi lebih mudah, efektif dengan mengaitkannya dengan personal siswa berdasarkan DNA mereka.
Bila dikaitkan dengan perspektif golongan darah, telah banyak penelitian intenasional berkaitan erat dengan pengaruhnya terhadap kecenderungan sikap dan perilaku. Seperti dipaparkan Wanda (2011 : 48) Anak bergolongan darah O terkesan sebagai anak yang ekspresif dalam berbicara dan bertindak. Anak ini juga mudah memperlihatkan rasa sayangnya karena anak bergolongan darah O ini sangat menyukai kontak fisik. Hal ini diduga membuatnya memiliki kecenderungan belajar dengan cara Kinestetik. Sedangkan anak bergolongan darah A cenderung bertindak mengandalkan visualnya saja. Di sisi lain, anak dengan bergolongan darah B mudah bercerita serta pandai mendengarkan. Anak bergolongan darah B menyukai hal-hal bernuansa seni dan musik. Dan sering dijumpai belajar dengan membaca dikencangkan suaranya. (Wanda, 2011 : 48-57).
Menurut Wanda (2011 : 61) anak golongan darah AB yaitu perpaduan unik antara karakteristik golongan darah A dan B menyebabkan anak yang memiliki golongan darah AB ini berkepribadian sangat unik. Hal ini terjadi akibat gen yang dibawa oleh golongan darah A dan B sangatlah kontras. Anak tipe golongan darah ini memiliki jiwa/karakter golongan darah A yang tenang dan anak golongan darah B yang tidak stabil (mudah berubah). Anak ini pemalu sekaligus ceria, dimana mood anak bisa berubah secara tiba-tiba. Dengan demikian belum diketahui kecenderungan gaya belajarnya.
Mengacu pada hasil-hasil penelitian di atas, diduga golongan darah dapat mempengaruhi inteligensi/kecerdasan, semangat motivasi berprestasi serta gaya belajar siswa. Oleh sebab itu, anak perlu mendapat bimbingan dan perhatian dari orang lain seperti guru, orang tua. Sebagai faktor psikologis yang paling penting dalam mencapai kesuksesan belajar, maka pengetahuan dan pemahaman tentang hal ini perlu dimiliki setiap calon guru profesional (Risal, 2011: 2). –> (See more) . Sumber referensi klik: –> disini
Sumber disadur dari situs pribadi saya:
http://www.menceracau.com/2015/04/hubungan-golongan-darah-anda-dengan.html
Saya golongan darahnya A mas. Dan mungkin memang benar saya lebih banyak bertindak secara visual. 😀
kalau saya gol darah O, makanya saya ekspresif dalam berbicara dan bertindak 😀
Ibu Indri, saya golongan darah “B”, 🙂
Golongan darah B artinya Baik 🙂