Risiko atau Resiko? Halo teman-teman semuanya… Seringkali saya membaca postingan di website-website yang tersebar di internet banyak yang tidak sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), tidak peduli di website besar maupun di website kecil. Padahal penulisan EYD yang salah akan berdampak membuat artikel kita kurang “terpercaya.
Bagaimana pembaca bisa percaya dengan tulisan kita jika bahasa kita saja belum benar. Betul bukan? Saya sendiri juga masih belajar menyempurnakan semua artikel kita dengan EYD yang benar. Meskipun kualitas artikel kita hanya biasa-biasa saja, namun dengan EYD yang benar akan meningkatkan kualitas artikel sehingga pembaca tidak akan ragu-ragu untuk mempercayai artikel kita.
Resiko atau Risiko, mana yang benar?
Yang benar adalah Risiko.
Menurut KBBI, kosakata yang benar adalah “Risiko”, bukan Resiko. Kata dasar Resiko tidak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI.
Berikut ini keterangan di KBBI:
risiko/ri·si·ko/ n akibat yg kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dr suatu perbuatan atau tindakan: apa pun — nya, saya akan menerimanya; dia berani menanggung — dr tindakannya itu.
Nah, sekarang kita telah tahu mana kosakata yang benar antara Risiko dan Resiko. Yang benar adalah Risiko. Mulail sekarang marilah kita menulis dengan ejaan yang benar sesuai EYD. Meskipun kita menggunakan bahasa gaul, namun jangan sampai terjadi kosakata yang salah alias melenceng dari EYD.
Jika di dalam artikel kita ada satu kosakata yang tidak sesuai atau salah, maka akan kelihatan tidak pantas meskipun kita menggunakan bahasa gaul. Artinya, bahasa gaul itu boleh, namun jangan tulis kosakata yang menyimpang alias terlalu tidak wajar.
Semoga bermanfaat. Jangan lupa simak juga Silakan Atau Silahkan, Mana Yang Benar?