Seekor gajah purba memiliki dua gading berbentuk sabit yang mampu digunakan untuk memotong vegetasi sayuran purba dengan tangguh. Rahang aneh Platybelodon ini sengaja dibangun agar bisa mendapatkan makanan mereka.
“Prehistoric elephant” ini awalnya diyakini sebagai binatang besar yang hidup air, dimana mereka menggunakan gigi seri sebagai sekop untuk menggali makanan di rawa. Ada contoh fosil platybelodon yang mereka menghabiskan banyak waktunya di sekitar air.
Tapi penyelidikan lebih lanjut ke gading fosil telah mengubah pikiran para ilmuwan.
Menurut seorang paleontologi vertebrata William Sanders dari University of Michigan, analisis terbaru dari permukaan gading menunjukkan bahwa gading platybelodon digunakan sebagai sabit untuk memotong vegetasi yang sulit. Alur dari gading mereka menunjukkan kekuatan rancang bangun dan ketahanan terhadap abrasi.
Platybelodon hidup di antara 8 juta dan 20 juta tahun yang lalu, di sebuah tempat yang sekarang disebut Afrika, Eropa, Asia dan Amerika Utara. Mereka sukses dan berkembang pada saat itu, tapi kemudian mereka punah selama zaman Epoch Miosen.
Seperti gajah modern, platybelodon diyakini tangguh meraih makanan vegetasi dengan belalainya lalu diiris dengan taringnya yang luar biasa. Platybelodon sedikit lebih kecil dari gajah Afrika dan seperti keturunan mereka tidak memiliki predator karena ukuran mereka yang besar. [Daily Mail]