Untuk menguasai ilmu ini adalah dengan cara berlatih dan meminta bimbingan seorang guru. Ragasukma ini merupakan ilmu tingkat tinggi dan lebih tinggi dari ilmu terawangan. Namun, ilmu terawangan ini memiliki resiko yang lebih besar daripada ilmu ragasukma, karena ilmu terawangan melibatkan kontraksi antara manusia dengan makhluk halus.
Salah satu resiko terberat dari ilmu terawangan adalah si pelaku ilmu bisa gila jika sampai sukmanya terjebak di alam gaib dan tidak bisa kembali ke alam dunia. Tentang ilmu terawangan bisa anda baca di Pengertian Ilmu Terawangan Dan Proses Menembus Alam Gaib.
Image by: vistoenlaweb.org |
Ragasukma bisa dilakukan dengan cara duduk bersila maupun berbaring di lantai, namun tidak boleh sampai tertidur. Karena jika sampai tertidur maka akan membuat orang tersebut tindihan atau kelindien dalam bahasa jawa, artinya tidur namun sulit bernafas dan tidak bisa bangun.
Ragasukma Tingkat Pertama
* Ragasukma tingkat pertama dilakukan dengan olah nafas. Caranya adalah diawali dengan menarik nafas perlahan-lahan disertai membayangkan cahaya putih masuk melalui ubun-ubun. Lalu masuk ke tubuh dan berhenti di dada, lalu bergerak turun sampai ke ujung kaki dan kemudian kembali lagi ke atas melalui sumsum tulang belakang dan akhirnya keluar melalui ubun-ubun. Kemudian diulangi lagi seperti awal sampai mencapai hitungan tertentu.
Cara ini harus dilakukan secara rutin setiap hari sampai akhirnya sukma bisa keluar melalui ubun-ubun. Jika sudah pernah mengeluarkan sukma dari dalam tubuh setidaknya sebanyak 9 kali berturut-turut, maka orang tersebut bisa mengeluarkan sukmanya sewaktu-waktu dengan mudah tanpa bersemedi terlalu lama. Selanjutnya sukma tersebut bisa berkeliling kemana-mana sesukanya.
Ragasukma Tingkat Tinggi
* Ragasukma tingkat tinggi dilakukan dengan cara bersemedi atau meditasi. Tujuannya menemui saudara empat kelima pancer. Ragasukma tingkat tinggi ini juga disebut ilmu slamet atau juga disebut ilmu sejati. Dalam tradisi jawa ilmu ini merupakan pedoman dasar dalam belajar ilmu jawa. Seseorang tidak akan bisa menyerap ilmu dahsyat jika belum menguasai ilmu yang satu ini. Karena ilmu saudara kembar ini merupakan wadah untuk mengantongi aji kesaktian lainnya.
Ragasukma tingkat tinggi dilakukan dengan duduk bersila dan menyatukan pikiran dan hati. Jika pikiran bisa bersatu dengan hati, maka orang tersebut akan bisa melihat wajahnya sendiri. Atau dikatakan telah mengenal jatidiri.
Pada saat melihat wajahnya sendiri tersebut, sebenarnya orang ini telah berhasil melepas sukma dan langsung menembus alam gaib tingkat tinggi, yaitu alam ruh dan bertemu ruh suci. Disitu akan terjadi pertemuan antara ruh suci dan sukma sejati yang tak lain adalah ruh orang itu sendiri.
* Di kalangan spiritualis jawa, orang yang sudah mahir dan berpengalaman dalam melakukan pengembaraan di segala macam alam jin dikatakan masih belum bisa apa-apa. Dan jika sudah bisa melihat wajahnya sendiri, barulah orang ini dikatakan sedikit mengerti. Karena masih ada lagi tingkatan yang lebih sempurna selain hanya melihat wajahnya sendiri.
Namun jika sudah berhasil mencapai tingkat kesempurnaan yang lebih tinggi, maka barulah seseorang itu dikatakan bisa dan mengerti. Orang yang telah mencapai tingkat kesempurnaan ini akan sadar bahwa sebenarnya tidak ada orang sakti di jagat ini, karena semua makhluk yang ada di alam semesta ini berada dibawah kendali Sang Pencipta, yakni Tuhan Yang Maha Esa.
Dan tidak ada tempat terindah di seluruh jagat ini kecuali berada di pangkuan illahi. Inilah ilmu tertinggi yang sebenarnya. Orang jawa juga menyebutnya ilmu slamet, artinya ilmu selamat dunia dan akhirat.
Di kalangan masyarakat jawa, orang seperti ini disebut “pintar tanpa guru dan sakti tanpa kadigdajayaan”. Artinya orang yang tidak memiliki guru tetapi bisa mengerti segala hal karena yang menjadi gurunya adalah hati nurani yang sudah jernih, dan tidak memiliki aji kesaktian namun ucapannya bisa menundukkan halilintar. Hanya orang-orang yang bisa meninggalkan kesenangan duniawi yang bisa menguasai ilmu ini.
* Tokoh jawa yang menguasai ilmu ini diantaranya adalah Sunan Kalijaga beserta para murid-muridnya, seperti Ki Ageng Selo. Dikisahkan Ki Ageng Selo pernah menangkap petir yang mencoba menyambar dirinya di daerah Demak, Jawa Tengah. Petir ditangkap dan dipaksa berjanji tidak akan menyambar anak cucu Ki Ageng Selo sampai akhir zaman. Akhirnya hingga kini tidak pernah ada orang yang terkena sambaran petir di daerah Demak meskipun halilintar sering menyambar-nyambar dengan dahsyatnya di saat musim hujan.
Kisah lain, Bung Karno pernah berubah menjadi 25 orang ketika terjadi percobaan penembakan atas dirinya pada peristiwa Cikini tahun 1965. Selain itu, Bung Karno bisa menguasai bahasa apapun tanpa belajar. Dimana kaki berpijak, Bung Karno bisa menguasai bahasa daerah itu. Masyarakat jawa meyakini Bung Karno memiliki ilmu sejati.
Sumber: Hasil wawancara dengan para tokoh spiritualis dan murid putra putri di perguruan ilmu jawa di Babadan Rukun dan Kenjeran, Surabaya. Jangan lupa baca juga Bukti Allah Menjadikan Manusia Pemimpin di Muka Bumi.
Semkin kita tahu akan sebuah ilmu, maka semakin membaut diri kita mengetahui betapa ketidak berdayaan diri ini ya Mba.<br /><br />Salam
benar sekali mas Indra. seperti sifat padi yang semakin berisi maka akan semakin merunduk :)<br /><br />makasih pertamaxnya 😀
Kayanya ilmu ini sudah jarang ya mb di jaman sekarang… soalnya sudah banyak yang cinta dunia.. 🙂
benar mas, jaman sekarang udah gak ada org yg punya ilmu tingkat tinggi krn org sekarang doyan makan n doyan tidur, hehehe 😀
Pengalaman Rogo Roh Sukma pada awalnya sangat luar biasa tetapi setelah berkjali kali akan terasa melepaskan baju , Dan banyak hal bisa kita lakukan dengan ilmu seperti diatas. Paling tidak kita bisa menjadi "pohon Rindang" ditengah gurun yang tandus.
wah rupanya kang jumanto banyak tahu tentang ilmu2 ragasukma ya mas, kayanya udah menguasai ragasukma nih, hmmm keren 🙂 selain pakar adsense ternyata juga pakar ilmu jawa ragasukma nih :D<br /><br />motonya keren juga <b>ya pohon Rindang" ditengah gurun yang tandus</b> 😀
Saya baru belajar selama 15 tahun mbak , tapi masih merasa belum apa apa dibanding yang lainnya.
wah hebat tuh mas belajar selama 15 tahun pasti udah pendekar ya mas, keren 😀
Wah Seru Ni ..Rogo Sukmo Apakah seorang murid langsung bisa belajar ilmu ini? Tentu Tidak*Seorang murid harus diawali belajar pengenalan dasar ilmu Kanoragan (okol) Olah otot ( Jurus )-Biar kelak menjadi seorang Pendekar,apakah pendekar itu seorang pendekar sejati?tentu Belum-Karena seorang pendekar hanya pandai memainkan gerakan tubuh yang tentunya untuk bertanding membela yang lemah (ilmu
waduh… ini komentar apa postingan, hehehe…….
wah ternyata lebih banyak tahu nih mas maseus tentang ilmu jawa 😀 makasih tambahan pencerahannya :)<br /><br />oya, lain kali jgn disusupi bahasa jawa ya mas, pakai bahasa indonesia aja agar semua pembaca bisa memahaminya 😀
Mudah mudahan komentar saya adalah komentar yang terpanjang dan pertama di Juragan cipir nya bu indri..yaaa moga moga syukur syukur entok kiriman nasi pecel.
ada ilmunya ternyata… tapi belum berani untuk mencoba T_T
Wahh itu roh nya keluar yaa mba
Wah mbak indri ngerti tentang ilmu ilmu beginian juga ya mbak. Kalau saya sih nggak ngerti tentang kayak ginian mbak.. Hehehe
saya sebenarnya gak ngerti juga mas, cuma suka mendengarkan pencerahan dari orang2 ahli spiritualis aja, hehehe 😀
wah ane gak ngerti kalau masalah kayak gini , ijin nyimak saja deh 🙂
Waduh, Uda jadi takut dan merasa ngeri juga kalau bisa mempelajari ilmu raga sukma, buk Indri…
jadi takut coba-coba nerawang, takut gak balik lagi >.<<br />soalnya pernah ngalamin ketindihan aja bikin trauma
Cerita artikelnya seperti di Film Para pendekar Brama kumbara nih Mbak Indri<br />Saya gak paham dengan hal ini, sangat Religius dan mengkisahkan seorang<br />Pendekar jaman dulu. bagus artikelnya 🙂
hehehe makasih mas karryst, ini memang satu2nya artikel paling aneh di blog ini, hehehe 😀
Sekarang sudah pada beralih jadi jaman modern sih : )
Adminnya suka dengan yang berbau spiritual nih kayaknya, he he,,,,