Acara ini biasanya diadakan pada hari jum’at pahing bulan selo (tahun jawa) atau zulhijah (tahun islam). Mbah leang-leong diwujudkan dalam bentuk patung sepasang pengantin yang dikeramatkan dan disimpan di sanggar Eyang Demang Merthowijoyo di dusun Panggang Lele.
Ketika acara bersih deso sedang dilangsungkan, patung mbah leang-leong ini di arak oleh warga mengelilingi desa arjowilangun dengan diikuti iring-iringan tarian tradisional dan berbagai kesenian daerah yang ada.
Mbah Leang-leong atau juga disebut mbah Gatholoco merupakan tokoh leluhur yang mendirikan Desa Arjowilangun dan kini dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai mbah danyang yang mengayomi anak-cucunya, yaitu masyarakat Arjowilangun.
Perayaan mbah leang-leong ini merupakan salah satu bagian dari acara bersih deso, dimana sebelumnya acara lain juga diadakan beberapa hari sebelum perayaan akhir, diantaranya adalah napak tilas mengenang leluhur yang babad alas gung lewang lewung, acara marathon, bazaar atau pasar malam, orkes melayu atau dangdut, kuda lumping atau jaranan, parade drumband dan berbagai acara menarik lainnya.
Perayaan mbah leang-leong merupakan acara sakral sehingga melibatkan aksi pembakaran kemenyan seperti yang biasa dilakukan dalam tradisi jawa. Beberapa atraksi kuda lumping kesurupan serta bantengan mengamuk juga ditampilkan pada acara ini.
( i ) Jika anda ingin menyaksikan perayaan leang-leong dari awal hingga akhir silakan tonton tayangan video berikut ini. Ketika menonton, anda seperti berada di desa Arjowilangun yang sedang menyaksikan perayaan mbah leang-leong yang sebenarnya yang berlangsung pada tanggal 5 September 2014.
^^ Jangan lupa baca juga Asyiknya Makan Sate Bekicot di Karangkates.
