Misteri Hantu Rumah Kosong Di Timur Pekalongan

Apa reaksi yang akan anda lakukan bila motor yang anda kendarai tiba tiba terhenti tanpa sebab di dekat rumah kosong yang dikabarkan berhantu?

Ya rumah kosong itu mempunyai magnet yang bisa menghentikan motor yang melintas tepat dirumah tersebut. Apalagi kalau bertepatan dengan malam selasa kliwon atau jumat kliwon maka magnet itu semakin kuat saja. Simak juga Pengalaman Mengusir Hantu Penunggu Pabrik Di Kota Nganjuk.

hantu-rumah-kosong
Ilustrasi rumah kosong berhantu

Dan perjalanan saya sampai juga  di timur pekalongan, kota yang terkenal dengan batiknya. Batik pekalongan yang sudah di export sampai manca negara.

Tapi di artikel ini saya tidak membahas tentang batik, tapi membahas tentang misteri rumah kosong yang sudah ditinggalkan pemiliknya selama hampir 15 tahun. Ada apa gerangan?

Seperti biasa saya bertanya dahulu kepada penduduk sekitar, sebut saja pak Sadiman. Dari cerita beliau yang mengatakan bahwa dahulu rumah ini milik seorang pengusaha batik yang sukses, tapi karena dikabarkan sering mendapat teror dari mahluk halus sehingga memakan korban anak dari pengusaha batik itu. maka pengusaha batik itu memutuskan untuk meninggalkan rumah itu.

Hmm hal ini membuat saya penasaran. Saya lalu meneruskan pertanyaan kepada pak Sadiman  apakah pernah pengusaha itu melakukan perlawanan, dalam artian memakai jasa paranormal untuk melawan teror itu? Pak Sadiman hanya mengatakan bahwa bukan cuma satu atau pun dua paranormal. Bahkan pengusaha itu pernah memakai sampai puluhan paranormal tapi hasilnya tetap saja nihil.

Teror mahluk halus itu makin menjadi-jadi setelah rumah itu ditinggalkan dan dibiarkan kosong. Selain teror motor yang macet, juga adanya penampakan-penampakan mahluk aneh. Membuat penduduk sekitar tidak berani melintas di dekat rumah itu bila senja telah tiba.

Rasa ingin tahu saya timbul, ada apa gerangan? Mahluk halus apa yang ada dirumah kosong itu?

Saya kemudian meminta ijin kepada pak Sadiman untuk menyelidiki rumah kosong itu nanti malam. Pak sadiman tampak sangat bergembira dan menanyakan asal usul saya. Saya hanya menjawab singkat, saya adalah musafir. Pak sadiman makin gembira saja.

Rupanya di timur Pekalongan itu status musafir masih mendapat tempat yang baik di hati masyarakat karena kebetulan ada ponpes di dekat sini yang mewajibkan santrinya untuk berkelana minimal 1 tahun agar bisa lulus nyantri. Pak Sadiman lalu menawarkan kepada saya untuk beristirahat sejenak di rumahnya. Tentu saja saya menerima ajakan beliau. Maklum badan ini sudah lelah sejak perjalanan yang panjang.

Sesampai di rumah pak Sadiman saya meminta ijin untuk membersihan diri alias mandi. Segar rasanya. Alhamdulilah ternyata istri pak Sadiman sudah menyediakan kopi panas serta pisang goreng untuk saya. Rejeki nih. Pak Sadiman kemudian mempersilakan saya duduk di teras rumah sambil menyantap makanan yang sudah disediakan. Kami kemudian kembali ngobrol.

Dari hasil obrolan saya tau bahwa pak Sadiman ini guru TU sebuah SMU Negeri di timur Pekalongan. Dan karena ini hari minggu maka tentu saja libur. Saya kemudian mencoba kembali mencari informasi tentang rumah kosong berhantu itu. Tujuannya jelas agar saya mendapat gambaran hal-hal yang berkaitan dengan rumah itu.

Lalu saya mendapat informasi penting, ternyata sebelum di bangun rumah itu, tanah itu adalah tanah pekuburan tua yang tak terawat. Pengusaha itu membelinya dari ahli waris nya secara murah. Lalu pengusaha itu asal membangun saja tanpa melalukan proses ritual macam khataman al quran dll walau pernah diingatkan oleh sesepuh kampung ini.

Bingo.. ketemu saya dengan riwayat rumah itu. Hal ini mempermudah saya karena bisa menebak jenis jenis mahluk halus apa yang ada dirumah itu.

Tanpa terasa senja sudah tiba, kami kemudian sholat mahrib di masjid yang berjarak 200 meter dari rumah pak Sadiman. Setelah sholat mahrib, saya kemudian mengobrol sebentar dengan pak Anwar sesepuh kampung itu, dan mengatakan maksud tujuan saya serta meminta ijin untuk menyelidik rumah kosong berhantu itu. Pak Anwar tampak bergembira lalu memberi saya restu.

Singkat cerita selepas shalat isya saya kemudian berjalan menuju rumah kosong berhantu itu. Makin mendekat rumah itu bulu kuduk saya berdiri. Hmm rupanya kuat juga getarannya.

“Assalamuualaikum“ saya mengucapkan salam, sambil melangkahkan kaki masuk kedalam rumah. Saya melihat jam, masih jam 9 malam. Masih banyak waktu sebelum jam 12 malam. Saya kemudian duduk bersila sambil mengucapkan asma-asma Allah dan hanyut di dalamnya.

Terdengar ketukan pintu serta terpaan angin yang tak wajar. Terdengar tangisan bayi serta suara ketawa. Hmm seru juga ini pikir saya. Saya kemudian bangkit serta berjalan memasuki ruang demi ruang rumah itu. Ada penampakan sosok lelaki tua yang berpakaian jawa. Saya mencoba berkomunikasi tapi gagal karena lelaki itu berbicara dengan nada tak jelas.

Ada bola api merah yang menyerang saya secara tiba-tiba ntah dari arah mana datangnya. Tapi syukur saya dapat menghindar. Bola api itu menghilang tiba-tiba .

Tiba-tiba kaki saya kaku, tak dapat bergerak. Ternyata ada tangan panjang yang memegang kaki saya. Tangan saja tanpa anggota badan lain. Sontak saya melantunkan ayat qursi sambil memegang tangan panjang itu. Kembali tangan panjang itu terbang dan menghilang.

Kini ada siluman harimau yang menghadang saya. Kembali saya menangkisnya dengan bacaan-bacaan dzikir. Tak puas dengan siluman harimau, tiba-tiba terdengar suara rintihan yang memilukan meminta tolong. Saya masih ingat bahwa sebelum rumah ini dibangun, ini adalah tanah pekuburan tua. Mungkin masih banyak jiwa jiwa yang tersesat, meminta tolong agar didoakan.

Saya kemudian berdoa, memohon kepada yang kuasa. Belum selesai saya berdoa, ada 3 pocong sekaligus menampakkan diri di depan saya. Setelah pocong kemudian disusul dengan kuntilanak merah.

Saya kemudian maklum mengapa puluhan paranormal tak mampu untuk menetralisir rumah ini, ya dikarenakan sungguh sangat banyak mahluk halus yang tinggal. Simak juga Misteri Suara-suara Aneh di Sumur Tua di Rumah Kontrakan di Bekasi.

Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 3. Godaan mahluk halus pun sudah mulai berkurang.  Saya kemudian memutuskan untuk meninggalkan rumah kosong berhantu itu, kembali ke masjid. Ada yang mau saya bicarakan selepas subuh dengan pak Anwar sebagai sesepuh kampung itu.

Lepas subuh, saya kemudian berbicara di masjid. Saya menyarankan diadakan khataman Al quran di rumah kosong itu, dan pak Anwar sebagai sesepuh saya minta mendoakan jiwa-jiwa yang belum sempurna itu serta memohon kepada Allah agar teror mahluk halus itu dapat berhenti.

Pak Anwar dan warga lain langsung menyetujui saran saya, terlebih saya menjamin selama diadakan khataman Al quran, saya akan mendampingi warga kampung itu agar tidak ada gangguan mahluk halus.

Saya kemudian kembali beristirahat di rumah pak Sadiman. Kali ini saya meminta ijin untuk tidur sejenak.

Singkat cerita hari kemudian berjalan cepat, tanpa terasa proses khataman al quran akan segera dimulai. Ada sekitar 30 warga yang hadir dan masing-masing membaca 1 juz. Saya hanya berjaga-jaga setelah sebelumnya membuat pagar ghaib agar proses khataman itu lancar dan tidak ada gangguan.

Setelah selesai khataman, pak Anwar pun membaca doa agar jiwa-jiwa yang tak sempurna itu dapat menemukan jalan pulang dan agar tidak lagi terjadi teror dari mahluk halus.

Paginya saya kemudian berpamitan kepada Ppk Anwar, pak Sadiman dan warga kampung lainnya serta berjanji untuk suatu saat datang lagi. Banyak ucapan terima kasih yang datang, khususnya dari pak Anwar. Kepada pak Anwar saya hanya berpesan bahwa kita harus yakin dengan keimanan kita.

Saya kemudian melangkah pergi dari kampung yang terletak di Pekalongan timur  itu dan berjanji dalam hati untuk suatu saat akan datang kembali.

Demikian salah satu episode perjalanan saya selama menjadi musafir. Semoga bisa menjadikan hikmah bagi pembaca setia juragan cipir. Alhamdulilah. Jangan lupa simak juga Kupas Tuntas Fenomena Orang Kesurupan. [radjc-009]

Posting pada Tak Berkategori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *