Jika anda pergi ke Arab untuk melaksanakan Ibadah haji atau umrah, anda akan menyaksikan orang-orang Indonesia yang mukim di Arab menawarkan hati unta. Ya hati unta yang sudah dikeringkan kemudian di kemas dalam plastik beratnya sekitar 20 gram.
Memang sudah menjadi kebiasaan orang-orang Indonesia yang bermukim di Mekkah khususnya jika musim haji atau musim umrah berkeliaran menawarkan beragam dagangan atau jasa. Tidak hanya hati unta yang diyakini dapat menyembuhkan penyakit asma, namun mereka juga menawarkan keperluan lain seperti ro*kok, atau jasa membimbing thawaf supaya bisa mencium hajar aswad.
Banyak para jemaah haji atau umrah yang membeli hati unta, sebagai oleh-oleh yang diyakini dapat menyembuhkan penyakit asma. Kita tahu bahwa penyakit asma adalah penyakit gangguan pernapasan yang diakibatkan karena penyempitan dan peradangan pada saluran pernapasan. Jika penyakit ini sedang kambuh biasanya penderita mengalami kesulitan untuk melakukan pernapasan.
Tips Menggunakan hati unta untuk Mengobati Penyakit Asma
Jika anda mendapatkan hati unta yang sudah dikeringkan, maka anda dapat meneggorengnya tanpa menggunakan minyak, atau dalam bahasa sunda dikenal dengan sebutan “sanggray” sampai kelihatan hitam. Kemudian di haluskan seperti menghaluskan kopi hingga berbentuk bubuk yang siap digunakan.
Cara menggunakannya yakni anda cukup menyeduh kopi bobok unta sebanyak 2 sendok makan, ditambah dengan air hangat dan bisa langsung diminum. Lakukan sebanyak 2 kali sehari.
Disamping itu, anda juga dapat menggunakan cara lain, yakni hati unta yang kering tsb. direndam dengan air panas, setelah airnya berubah warna kemerah-merahan, maka angkat hati unta untuk dikeringkan kembali. Air rendaman hati unta jika sudah agak dingin dapat diminim, lakukan 2 kali setiap hari, selama semingggu, niscaya penyakit asma anda akan sembuh.
Demikian artikel sederhana tentang Khatiat Hati Unta Untuk Menyembuhkan penyakit Asma, semoga membantu anda yang sedang mencari ramuan untuk penyakit unta. Simak juga artikel: Jemaah Umrah Waspadalah, Hindari Ghibah