Siapa yang tidak geram jika hasil karyanya di copy paste? Bisa dipastikan semua akan marah pada pelaku pengcopy paste tersebut! Capek-capek berkarya, tahu-tahunya hasil karyanya dicomot hanya dalam hitungan beberapa detik saja. Kita pun jadi berpikir mengapa sampai tercipta copy paste yang sangat mengesalkan tersebut? Dan akhirnya kita akan bertanya siapa pencipta copy paste tersebut?
Copy paste awal mulanya tercipta bukan untuk mengambil atau bahasa kasarnya merampas karya orang lain, melainkan untuk mempermudah pekerjaan. Dimana cara ini memudahkan penciptanya memotong bagian teks untuk dipindahkan ke bagian yang lain, sehingga penciptanya tidak bersusah payah mengetik ulang informasi yang ada.
Lalu, siapa pemrakarsa copy paste ini? Pemrakarsa dari copy paste alias copas ini adalah Larry Tesler. Larry Tesler adalah seorang programmer yang bekerja di Xerox. Dimana pada saat ditemukannya copy paste, Tesler demikian ia biasa dipanggil sedang melakukan penelitian program Smalltalk-76 yang bertugas menyimpan data teks ke dalam memori internal komputer.
Adapun pemakaian copy paste sendiri tercatat pertama kali digunakan selama tahun 1973-1976 oleh Larry Tesler dan rekannya, Tim Nott untuk bahasa pemrograman Gypsy.
Karena kemudahan dan kepraktisannya pamor copy paste menyebar luas sehingga dikenal hingga sekarang. Dimana kemudahan ini dirasakan ketika kita ingin menyalin informasi yang panjang untuk disalin ke tempat lain yang sebelumnya harus diketik satu persatu secara manual. Tentu pekerjaan yang melelahkan! Selain menguras waktu juga menguras tenaga.
Namun seiring perkembangan zaman, copy paste bisa disalah gunakan. Jika awal mulanya untuk mempermudah pekerjaan, maka copy paste di zaman yang serba modern ini dipakai untuk banyak kasus plagiarisme yang umumnya terjadi pada karya tulis.
Tapi, terlepas dari itu semua sepatutnya kita berterimakasih kepada sang pencipta, Larry Tasler yang telah menciptakan lahirnya copy paste untuk membantu orang banyak dalam menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan praktis.
Jangan lupa simak juga Lima ‘Penipu’ Yang Menyesatkan Calon Pengusaha Untuk Merintis Usahanya.