Intoleransi terhadap gluten, protein utama dalam gandum, rye dan barley, menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang usus. Kini para ilmuwan Inggris dan Australia telah menunjukkan mengapa protein tersebut bisa begitu beracun.
Mereka memberi roti kepada 200 orang pasien, muffin gandum atau barley direbus lalu dimakan, serta enam hari kemudian menguji darah mereka untuk melihat bagaimana respon dari sistem kekebalan tubuh mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa 90 fragmen protein yang membentuk 2.700 gluten telah diperlakukan sebagai beracun di tubuh mereka. Tapi tiga komponen sangat buruk menurut jurnal Science Translational Medicine yang telah melaporkan.
Seorang peneliti Dr Bob Andersonang yang berbasis di Melbourne mengatakan: “Ketiga komponen menjelaskan sebagian dari respon kekebalan terhadap gluten”.
Dia menambahkan bahwa sudah 60 tahun sejak gluten telah diketahui menyebabkan penyakit celiac, ia mengatakan: ‘Grail suci dalam penelitian penyakit celiac telah mengidentifikasi komponen peptida gluten beracun, dan itulah yang kami lakukan”.
Perusahaan bioteknologi Nexpep Melbourne telah menciptakan jab untuk mendesensitise orang dengan penyakit celiac terhadap gluten.
Hingga satu dari 100 warga Inggris menderita penyakit ini. Gejalanya meliputi diare dan kram, srtadapat menyebabkan kekurangan gizi dan osteoporosis (tulang keropos).