Idealisme Pengguna Top Level Domain – Ada berbagai alasan kenapa TLD (Top Level Domain) . Ada juga berbagai alasan kenapa masih gratisan. TLD atau gratisan?, keduanya tergantung tujuan, cara pandang, kebutuhan dan gengsi. Apapun alasanya, saya sederhanakan menjadi satu suku kata yaitu idealisme.
Mari kita coba telaah dalam prespektif yang lebih general. Di gambarkan Seperti halnya memilih sebuah baju, memilih sebuah rumah dari beberapa rumah baru atau memilih sebuah sepatu di banyak tumpukan sepatu. Ini adalah tentang Idealisme Anda. Tentu akan berbeda, antara saya, kamu atau mereka.
Level idealisme seseorang memiliki limit batas. Misalnya, idealnya saya membeli sepatu lari sprin, karena harganya mahal maka saya akhirnya membeli sepatu footsall. Begitupun sebuah domain untuk blog.
Sepatu footsall tidak ideal dipake untuk berlari sprin di lintasan lari, namun paling tidak mendekati limit fungsi dari berlari itu sendiri. Tidak perduli seberapa idealisme kita, batasan selalu nyata dihadapan.
TLD Karena Kebutuhan
Saya ingin mengambil contoh dari blog juragan cipir ini saja, blog ini berjuang sampai sebesar sekarang, bertahap seperti seorang anak yang harus bersekolah dari TK lalu SD dan naik ke SMP. Setiap sekolah memiliki tempat dan suasana tersendiri yang khas, Tk dengan tempat bermainya, SD dengan baju merah putihnya, SMP dengan kelabilannya.
Masing-masing tingkatan memiliki prosesnya tersendiri, memiliki tingkat kebutuhanya tersendiri. Blogspot (domain dan hosting gratis), TLD (Domai berbayar dan Hosting gratis), TLD (domain dan hosting berbayar), lalu VPS dan kini kembali ke sharehosting karena kebutuhan dan kenyamanan admin blog juragancipir. Akhirnya kembali ke seberapa butuh Anda, seberapa nyaman Anda.
TLD Karena Tujuan
Kostum Top Level Domai karena tujuan. Bisa tujuan untuk bisnis karena mencari kepercayaan pengunjung, atau bertujuan untuk memudahkan dalam mengingat dan mematenkan brand yang Anda sedang kejar.
Idealnya semua blog di bumi ini adalah TLD, namun tidak semua orang mampu untuk membeli. Atau ada alasan lain kenapa tidak berpindah ke TLD. Misalnya saja akun adsense yang masih hosted, merasa putus asa karena pengajuan non hosted selalu di tolak, sehingga memutuskan untuk tetap menggunakan domain gratisan.
TLD Karena Gengsi
Top level domain memberikan rasa bangga tersendiri. Blog menjadi terkesan Elit dan Legal. Branding dari produk yang di tawarkan akan naik, artikel atau konten dalam blog akan lebih dipercaya keakuratanya oleh pembaca. Kitapun sebagai pemilik merasa bangga dengan blog yang sudah kostum domain. Blog menjadi tidak terkesan murahan.
Namun perlu di perhatikan, branding bukan hanya di banggun dari costum domain. Namun dari isi konten yang disajikan. Meskipun blog Anda di costum domain, namun konten dalam blog tidak berkualitas sama saja bohong. Blog gratisan pun akan mendapat brand bagus karena isi konten dalam blog tersebut berkualitas.
TLD Karena Cara Pandang
Ada yang berpandangan bahwa, TLD lebih meyakinkan, namun banyak juga yang berpandangan bahwa, kalau gratisan saja bisa kenapa harus yang berbayar, toh bisa sama-sama sebagai media mencurahkan pikiran. Bisa juga sama-sama menghasilkan. Ada waktunya kapan harus costum domain.
Idealisme yang terbangun berbeda-beda, tergantung cara pandang Anda pribadi. Saya sendiri masih menggunakan blog gratisan. Karena untuk saat ini saya belum terlalu membutuhkan. Tujuan terbesar saya masih 60 persen ingin berbagi artikel-artikel bermanfaat.
Demikian artikel ini, Semoga bermanfaat
Berkunjung Ke Blog Penulis di to-chir.blogspot.co.id