Gagal Jadi TKI Korea Sukses, Inilah Penyebabnya

Gagal Jadi TKI Korea Sukses, Inilah Penyebabnya  – Karena sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak di Indonesia, maka solusi tepatnya banyak orang Indonesia yang rela menjadi pekerja di luar negeri. Bukan hanya negara Korea Selatan sajalah yang menjadi incaran Tenaga Kerja Indonesia, negara Timur Tengah, Jepang, Hongkong, Taiwan dan masih banyak lagi negara yang menjadi tumpuan hidup TKI demi untuk menyejahterakan keluarganya.

TKI rela dan pasrah hidup berjauh-jauhan dengan keluarga tercintanya. Sudah tidak perduli lagi dengan berbagai macam resiko dan bahaya kerja di negara asing. Cita-cita dan harapannya hanya satu, yaitu pulang ke tanah air menjadi orang yang sukses.

Namun tidak sedikit juga pulangnya TKI ke tanah air tercinta tidak membawa apa-apa. Artinya pulang ke Indonesia hanyalah kegagalan untuk menjadi TKI sukses. Yang ada bukan kebahagiaan bisa menjadi jutawan, tapi pulang dengan tangan kosong. Lalu apa penyebab utamanya bisa gagal menjadi TKI sukses?

Gaji besar seperti menjadi pekerja di Korea Selatan belum tentu bisa menjamin kalau nanti pulang ke Indonesia bisa menjadi TKI Korea sukses. Itu semua tergantung TKI sendiri dalam hal mengelola uang gajinya. Apakah penyebabnya?

1. Gaya Hidup Yang Boros

Jika dibiasakan hidup boros menurut saya gaji berapapun besarnya ujung-ujungnya akan habis juga. Yang seharusnya gaji tersebut disimpan untuk masa depan nanti jika sudah berkumpul dengan keluarga, tapi malah dihambur-hamburkan secara percuma.

Kerja di Korea Selatan itu memang besar gajinya jika sudah ditukar dengan kurs rupiah. Namun jika uang gaji tersebut kita gunakan untuk keperluan hidup sehari-hari di Korea Selatan maka sama saja pas-pasan. Besar menurut Indonesia belum tentu besar juga menurut orang Korea. Sebesar-besarnya gaji pekerja orang asing, saya yakin tidak akan bisa mampu mengalahkan gaji penduduk pribumi.

Pekerja tetap saja pekerja dan disanapun bukan kerja di perusahaan elit atau menjadi direktur perusahaan. Maka dari itu, jika gaji Korea digunakan untuk hidup mewah di Korea Selatan sangatlah mustahil pulang ke tanah air akan menemukan kesuksesan. Jangankan hidup mewah, makan alakadarnya tapi makan direstoran Korea jika dirupiahkan kira-kira satu porsi makan adalah Rp. 350.000.

2. Menjadi TKI Ilegal

Banyak yang tergiur menjadi TKI ilegal adalah pilihan terbaik. Padahal anggapan seperti itu merupakan salah besar. Memang kerja di Korea Selatan jika menjadi TKI ilegal gajinya bisa melebihi TKI resmi. Kenapa? Karena TKI ilgeal tidak ada potongan-potongan ketika gajiannya. Sedangkan TKI resmi, banyak potongan-potongan seperti uang asuransi kecelakaan, uang pensiun jika pulang nanti, pajak, dan lain-lain. Meskipun nantinya uang potongan tersebut akan kembali ke tangan TKI. Namun anehnya banyak memilih menjadi TKI ilegal.

Selanjutnya ruginya menjadi TKI ilegal, ketika majikan tidak bisa memberikan gaji, maka TKI tersebut tidak akan bisa menuntut gajinya. Walaupun bisa saja TKI berbicara dengan baik-baik terhadap majikkannya. Namun TKI ilegal tidak akan bisa menuntut ke lembaga berwajib untuk melaporkan tindakan kecurangan majikan. Maka dari itu jika TKI tidak digaji, akan gagal menjadi TKI sukses.

3. Tidak Mempunyai Tujuan Hidup

Sebaiknya menjadi TKI itu harus mempunyai rencana/prospek kedepan jika nanti sudah pulang ke tanah air. Karena tidak mempunyai tujuan hidup, untuk apa saya pergi ke luar negeri maka yang ada dalam pikirannya hanya hidup boros saja yang menjadi pilihannya. Padahal keluarga dirumah sangat mengahapkannya agar pulang nanti bisa membahagiakan mereka. Menurut saya TKI seperti ini adalah TKI yang egois hanya mementingkan diri pribadi.

Mungkin hanya itu saja penyebab utama TKI Korea gagal menjadi orang sukses ketika sudah pulang ke Indonesia. Ratusan juta perbulan tidak akan merasa cukup jika kita tidak bisa mengelolanya dengan benar. Tapi penghasilan kecilpun akan terasa indah jika kita cerdas memanagenya.

Jangan lupa baca juga : TKI Masih Memilih Negara Korea Sebagai Negara Tujuannya