[Anonim]

Selamat malam mbak Indri dan semua member JuraganCipir.
Saya sungguh kagum dengan blog ini, selain karena karya tulisnya yang memotivasi, blognya juga sering sekali saya jumpai di pencarian Google. Sepertinya mbak Indri salah satu master SEO Indonesia 😀

4 hari yang lalu, saya mencoba memberanikan diri untuk menjadi publiser Adsense dan sukses pada review pertama. Kemudian saya diminta untuk menempatkan kode iklan di blog saya tersebut. Langsung saja dengan perasaan senang saya langsung memilih-milih jenis iklan yang ada di dashboard. Segera setelah saya pasang, ternyata iklannya tidak muncul. Saya baru sadar bahwa ada review tahap kedua 😀 .

Nah tadi malam saya dapat email dari pihak Adsense. Dengan perasaan gugup saya membuka email tersebut, isinya seperti ini:

Jujur saya merasa kecewa karena permintaan saya tidak diterima. Dan hari itu adalah pertama kalinya mendaftar Google Adsense. Saya juga belum sempat untuk melepas kode iklan blank yang tidak diterima tersebut.

Bantu saya doonggg.. 😀

Mbak Indri, bantu saya dong untuk mereview blog saya (pramudito dot com). Karena saya bingung apa kesalahan saya sehingga permohonan tersebut ditolak. Saya melihat banyak sekali teman-teman blogger yang ditolak karena alasan yang sama.

Apa yang harus saya perbaiki dari blog tersebut?
Apakah saya harus menulis ulang semua artikel dan menghapus artikel yang ada?
Apakah harus ganti template?
Saya belum buat daftar isi…
Apakah artikel yang saya tulis jelek semua?
Apakah terlalu banyak gambar?

Saat ini sudah ada visitor 5000 UV/Day 🙁

[Indri Lidiawati]

halo mas Pramudito, makasih atas apresiasinya kepada saya dan blog ini 😀

situs pramudito dot com tidak bisa diakses oleh semua pengguna, termasuk saya, sehingga saya tidak bisa melihat situs tersebut, (mungkin disebabkan krn ada kesalahan pada konfigurasi protokol https) dan bisa jadi hal itu telah menjadi salah satu penyebab penolakan permohonan adsense tersebut 😀

menurut saya yg harus diperbaiki adalah:

1. utk mendaftar adsense, gunakan alamat protokol yg biasa2 aja alias standar personal blog (http) agar tidak mendapatkan banyak masalah pada saat review

2. artikel tidak perlu dihapus, justru kalau bisa ditambah

3. tidak perlu ganti template (namun saya gak bisa melihat templatenya seperti apa)

4. tidak ada artikel jelek menurut google kecuali copy paste dan melanggar pedoman webmaster google (Kesalahan dalam membuat internal link)

5. banyak gambar gak masalah asalkan seimbang dengan jumlah teksnya

6. perbanyak navigasi blog, misal:

– artikel terkait
– recent post
– popular post
– blog archive
– menu kategori/label
– privacy policy (wajib), about me, disclaimer, contact, dll
– buat webmaster tools dengan gmail baru (webmaster tools yg lama dihapus)

Kemudian 2 minggu- sebulan lagi daftarkan ke adsense dengan menggunakan gmail lain yg belum pernah didaftarkan ke adsense 😀

(saran khusus dari saya: hapus semua internal link di postingan serta link milik blog lain yg nempel di blog tersebut agar 99% disetujui)

[Anonim]

Iya mbak Indri, saya baru sadar bahwa ssl yang digunakan menggunakan teknologi SNI (Server Name Indication) sehingga tidak memerlukan IP dedicated. Namun kekurangannya tidak dapat diakses di beberapa browser lama. Semua halaman http juga sudah di redirect permanen ke halaman https.

• Microsoft Internet Explorer versi apapun di Windows XP tidak mendukung SNI. Microsoft Internet Explorer di Windows Vista, Windows 7 dan Windows 8 mendukung SNI. Pengguna Windows XP disarankan untuk menggunakan web browser lain seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome.
• Apple Safari di Windows XP tidak mendukung SNI.
• Blackberry OS 7.1 atau versi lebih lama tidak mendukung SNI.
• Windows Mobile 6.5 atau versi lebih lama tidak mendukung SNI.
• Android 2.x tidak mendukung SNI.

Katanya sih hanya beberapa browser populer telah mendukung SNI, namun faktanya di Indonesia baru 52% browser yang didukung 🙁

Jika semua halaman https saya redirect ke http lagi, apakah bisa menurunkan trafik ya? Soalnya menurut Google https menjadi salah satu penentu SERP. 😀

Mungkin sementara mbak Indri bisa cek blog saya via webproxy 😀

[Indri Lidiawati]

pengalihan dari https ke http tidak akan menurunkan trafik blog, kecuali hanya sementara (tergantung jumlah postingan) saja selama masa pengalihan 😀

ssl/https bukanlah penentu peringkat blog di serp, namun hanyalah dianggap sebagai fitur paling aman jika website tersebut digunakan oleh banyak users, misalnya: website forum, website komunitas, website jejaring sosial, dll 😀

sedangkan untuk blog personal (blog yg hanya digunakan login oleh 1 orang), https tidak perlu, https justru akan menimbulkan banyak masalah karena hanya beberapa browser yg tidak mendukung serta sering muncul peringatan enskripsi tidak aman 🙁

kita harus memahami fungsi2 url mulai dari alamat protokol (http/https), fungsi nama domain dan fungsi lokasi server domain (com, org, info, net, dll). Jadi jangan asal ikutan aja agar website kita tidak kesasar alias tidak jelas fungsi dan tujuannya 😀

[Anonim]

Setelah otak-atik beberapa jam, akhirnya berhasil juga mengubah protokol utama berada di http. Dan juga Request ke protokol https akan di redirect (301) ke protokol http juga hehe 😀 . Semoga saja tidak terlalu berdampak di SERP 🙂

Oh iya mbak, jadi harus banyak widget yang berhubungan dengan konten blog ya?

Kira-kira blog saya itu widget apa yang harus ditambah dan widgat apa yang harus dikurangi (kurang diperlukan)? 😀

maksud dari lalu lintas organik itu apa? blog saya kan visitornya orang beneran (bukan robot atau autovisit dsb).

“hapus semua internal link di postingan serta link milik blog lain yg nempel di blog tersebut agar 99% disetujui”. Jadi setiap postingan tidak boleh ada link-nya ya? pantesan, saya pakai plugin autolink 🙁
bagaimana jika link eksternal dibutuhkan oleh pengunjung, seperti link menuju halaman bantuan google, dll?

Tambahan: blog juragancipir setiap postingan kok tidak ada tanggal dan waktu ya? Apakah itu salah satu teknik SEO? 😀

Oh iya, sebelumnya saya ucapkan terimakasih karena sudah meluangkan waktu buat saya 😀

[Indri Lidiawati]

visitor organik artinya adalah visitor yang datang dari search engine 😀

sudah saya jelaskan di atas, perbanyaklah widget navigasi 🙂

membuat internal link itu urusan nanti jika sudah diapproved. jadi selama belum diapproved jangan ikutan membuat internal link seperti di blog juragan cipir ini, karena gak bakalan diterima dengan alasan melanggar pedoman mutu webmaster 😀

blog yg untuk digunakan daftar adsense harus dibuat secara khusus, lugu, dan benar2 mematuhi kebijakan program adsense. Jika sudah diapproved nanti silakan membuat internal link sesukanya dan menulis artikel semaunya seperti di blog juragan cipir ini 😀

menghilangkan tanggal, bulan dan tahun adalah salah satu dari teknik SEO 😀

[Anonim]

Terimakasih penjelasannya, segera akan saya terapkan tips-tipsnya 😀 . Besok-besok kalau ada pertanyaan terpendam saya mau tanya-tanya disini lagi ya hehe 😀 biar blog saya ketularan populer 😀

Berarti memasang tanggal postingan dan komentar itu suatu kesalahan ya? karena di hasil telusur Google tanggal akan muncul dan jika tanggalnya sudah lama pengunjung biasanya males buka 😀 ? atau ada alasan lain ya? 😀

[Anonim]

Halo mbak saya ikut nimbrung terkait penolakan mas ini diatas, saya mau tanya, memangnya untuk mendaftar adsense tidak dianjurkan ya jika dalam artikel terdapat internal link? Bukanya hal itu akan memudahkan search engine dan pembca dalam pencarian informasi? Oya mbak, jika kita menghilangkan tanggal dan tahun di postingan, dampaknya apa untuk di daftarkan ke adsense? Dibolehkan atatj malah beresiko penolakan mak? Terimakasih

[Penulis]

Tulisan-tulisan