Dimanakah Batas Puncak Kesuksesan Manusia?
| |Halo sahabat tercinta blog jurcip… kali ini saya ingin mengajak anda untuk melakukan renungan ringan melalui artikel yang bertopik religi tentang “batas kesuksesan manusia”. Apakah kesuksesan itu ada batasnya? Tentu saja ADA ! Ada awal pasti ada akhir. Oke deh mari kita simak ulasan lebih lanjut.
Setiap insan pasti ingin sukses. Ketika di sekolah pasti kita ingin sukses dengan prestasi yang super bagus. Ketika kita bekerja pasti kita ingin sukses dengan gaji yang tinggi atau penghasilan yang banyak.
Ketika kita ngeblog pasti kita ingin sukses dengan trafik yang tinggi dan pembaca senang. Ketika anda naksir seorang cewek cantik pasti anda ingin sukses bisa menikahinya (bagi yang masih bujang lho 😀 ). Ketika anda berbisnis pasti anda ingin bisnis anda berkembang pesat setinggi tingginya. Dan lain sebagainya.
Semua orang pasti ingin sukses. Saya yakin tidak ada satupun orang yang tidak ingin sukses. Pasti tidak ada satupun orang yang ingin gagal. GAGAL? TIDAAAAKK…!!
Namun sepertinya kesuksesan tersebut tidak ada habisnya. Selalu saja manusia merasa kurang, ingin lebih sukses dan lebih sukses lagi. Sepertinya sukses itu tidak ada batasnya. Lalu, dimana sih batas kesuksesan itu? Padahal sukses itu ada batasnya. Ada awal pasti ada akhir.
Ternyata semua kesuksesan yang disebut di atas tersebut hanyalah kesuksesan semu. Hanyalah kesuksesan awal. Hanyalah kesuksesan dunia. Dan pada tahap akhir, manusia belum tentu sukses. Yaitu kesuksesan akhirat.
Kesuksesan akhirat ini adalah puncak alias batas akhir dari segala macam kesuksesan. Tanpa sukses di akhirat, percuma saja manusia mendapatkan sukses di dunia.
Oleh karena itu yang manusia butuhkan adalah kesuksesan dunia dan akhirat. Jangan sampai kita terlena dan terlupa sehingga hanya menginginkan kesuksesan dunia saja. Percuma banget itu. Jika ditimbang, lebih baik sukses akhiratnya saja. Namun akan lebih baik lagi jika kita bisa sukses di dunia dan akherat. Mauu?? Saya yakin anda pasti mau. Karena saya sendiri juga mau 😀
Dimana sih batas kesuksesan manusia?
Batas dari kesuksesan manusia adalah “sukses di akhirat”. Di atas itu tidak ada lagi yang namanya sukses. Dan kesuksesan akhirat akan didapat kalau kita sudah mati. (tapi maaf lho ya, saya sendiri belum pernah mati dan belum tahu akhirat, kecuali hanya tahu akhirat dari iman)
Bagaimana sih yang dimaksud sukses di akhirat itu?
Sukses di akhirat adalah ketika kita bisa kembali padaNya dalam keadaan suci, diampuni dosa-dosanya, serta mendapat tempat yang mulia disisiNya, yaitu SURGA. Itulah yang dimaksud sukses di akhirat.
Bagaimana agar kita bisa sukses di dunia dan akhirat?
Baik dengan sesama, suka beramal, rajin bekerja dan tekun beribadah sesuai agamanya masing-masing. Itulah kunci sukses dunia akhirat.
Apa saja yang membuat kita TIDAK sukses dunia akhirat?
Lawannya di atas, yaitu: suka memusuhi sesama (iri, dengki, cela, cethil, medit, pelit, semprul, dkk), malas bekerja, malas beribadah, dll yang jelek-jelek.
Catatan: Artikel ini hanya berlaku bagi orang-orang yang percaya dengan adanya hari akhirat. Namun bagi orang-orang atheis artikel ini gak berlaku.
Demikian renungan ringan tentang batas kesuksesan yang bisa saya tuliskan buat teman-teman. jika ada kesalahan mohon dimaafkan, dan silakan diluruskan melalui kolom komentar. Terima kasih dan semoga kita semua sukses dunia akhirat, amin. Jangan lupa simak juga Kiat Hidup Bahagia Bersama Hati Nurani.
Benar sekali apa yang disampaikan mba Indri. Kesuksesan di Akhirat adalah hal yang seharusnya selalu menjadi prioritas kita.
Sedikit menambahkan, saya pernah mendengar dari salah satu guru kita Aa Gym, bahwa kesuksesan kita adalah saat kita bisa membantu orang lain untuk sukses, sementara “apa yang kita capai atau yang sering kita sebut kesuksesan kita” sekarang ini sebenarnya merupakan hasil/kesuksesan dari bimbingan orangtua, guru-guru kita, rekan yang berbaik hati mengajari dan masih banyak lagi orang-orang di sekitar kita yang membantu kita 🙂
makasih banyak tambahan pencerahannya mas Dias, bisa menambah wawasan baru saya 🙂
di dunia mungkin seperti jalan menuju ke akhirat.
kalau ingin sukses di akhirat harus juga membangunnya melalui kehidupan di dunia ini.
Terima kasih Mbah Indri telah mengingatkan…
makasih sama2 tambahan pencerahannya mas wadiyo 😀
Aaamiin. Semoga kita semua sukses. Saya lihat blog mbak ini postingannya sudah puluhan ribu, namun traffiknya dibawah daripada blog yang jumlahnya kurang dari seribu. Apakah memang jumlah postingan belum tentu menentukan traffik?
Trims
amiin juga mas amat. trafik blog berapapun sy syukuri, yg terpenting adalah saya dan teman2 bisa update artikel yg bermanfaat setiap hari di blog ini 😀
terima kasih atas pencerahannya 😀
makasih sama2 mas aji 😀