Cara Membuat Website Besar Ala DetikCom

Halo juragan… Anda bisa membuat website besar seperti detik.com. Bahkan bisa jadi melebihi detik.com jika anda yakin dan percaya diri bajhwa anda bisa. Namun kita tidak membangun website sebesar itu dengan cara tergesa-gesa, karena semua perlu proses yang memakan waktu dan memerlukan biaya.

Jika anda tekun dalam membangun website anda, niscaya suatu saat akan menjadi website besar yang anda sendiri mungkin tidak pernah menduga. Apa sebabnya? Karena semua website besar berawal dari website kecil.

Nah, berikut ini tips membangun website besar mulai dari nol, dan ini cocok untuk blogger pemula sekelas saya saja. Kita mencontoh detik.com.

1. Beli komputer/laptop yang memadai
Minimal anda punya windows7 dengan prosesor yang kuat.

2. Gunakan koneksi internet yang kuat
Anda harus punya koneksi internet high speed dan unlimited.

3. Gunakan server yang handal
Anda harus menggunakan jasa server domain hosting yang tanggap dan dapat dipercaya. Artinya, server anda harus ikut bertanggungjawab terhadap kelancaran situs anda. Jangan sampai anda memilih server yang hanya memikirkan keuntungan diri mereka sendiri. Misalnya, jika ada masalah di website anda lalu anda menghubungi server, tetapi pihak server kurang menanggapi masalah anda. Oleh karena itu jangan gunakan server yang meremehkan kepentingan pelanggan.

4. Rekrut penulis profesional
Selain anda sendiri menulis, anda juga harus merekrut seseorang untuk menjadi penulis artikel profesional yang membantu anda update. Misalnya teman anda atau saudara anda yang mau diajak bekerja sama babat alas mendirikan website besar. Karena anda nantinya dituntut mampu update artikel perhari 10 sampai 20 artikel jika ingin website anda cepat berkembang.

READ  Apa Bahan Baku Untuk Membuat Artikel Orisinil?

5. Beli kamera yang memadai
Anda bisa berburu informasi ke tempat-tempat wisata di sekitar anda, lalu dipotret dan dijadikan bahan artikel untuk tema wisata. Sedangkan untuk artikel berita anda bisa cari-cari berita di kota anda. Misalnya, anda tiap hari datang ke polres setempat untuk meliput berita kriminal terkini, dan sebagainya. Anda bisa meliput berita di kabupaten anda sendiri saja sudah bisa membuat website besar.

6. Jalin kerjasama dengan pengiklan
Jika situs anda sudah besar, anda bisa mendatangi ke kantor-kantor perusahaan untuk mengiklankan produk mereka di website anda. Misalnya, anda bisa menawarkan ke Telkomsel dkk untuk beriklan di website anda.

Atau anda juga bisa menempatkan iklan google adsense di situs anda dengan meminta ijin khusus ke kantor google Jakarta. Jika memenuhi syarat maka anda bisa mendapatkan ijin khusus yang dikecualikan dari kebijakan program adsense seperti Detik.com dkk.

( i ) Tahap paling sengsara adalah tahap merintis. Karena tahap merintis perlu perjuangan dan pengorbanan tanpa mendapatkan hasil. Namun jika sudah sukses kelak maka anda akan menikmati hasilnya. Kalau tidak percaya silakan aja anda tanyakan langsung ke pendiri detik.com, kaskus, lintas berita, viva news, kompas.com, okezone.com, dan sebagainya. Mereka berawal dari sengsara hingga akhirnya bisa sukses.

READ  Plugin All In One Seo Pack Untuk Seo di Blog Kita

Tahukah anda siapa itu Mark Zuckerberg? 
Mark Zuckerberg adalah sang pendiri facebook yang kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Facebook hanya dibuat dengan menggunakan sebuah komputer butut di dalam kamar kost oleh Mark Zuckerberg. Namun akhirnya facebook menjadi situs terbesar kedua di dunia setelah google. Siapa tahu anda bisa seperti itu. Saya yakin anda bisa membangun website besar jika anda punya niat dan bersungguh-sungguh.

* Ini saja tips sederhana yang bisa saya bagikan tentang cara membuat situs besar paling mudah dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Siapa tahu anda punya potensi sebagai seorang fouder website besar. Karena semua website besar juga didirikan oleh orang-orang yang awalnya tidak punya website seperti kita. 

Gambar Gravatar
Saya hanyalah seorang blogger biasa yang ingin berbagi pengalaman kepada pembaca melalui blog ini. Ilmu yang bermanfaat harus disampaikan kepada orang lain sebelum kita kembali padaNya. Indri Lidiawati