Blogger Lebaran Online di Website Juragan Cipir

Blogger Lebaran Online di Website Juragan Cipir– Ramadan telah meninggalkan kita umat Islam. Hari ini adalah hari yang fitri. Umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan penuh bahagia. Diri kita menjadi bersih kembali di hari kemenangan ini. Kepada mbak Juragan Cipir dan semua pembaca website ini, saya mohon maaf atas segala kesalahan, saya mohon maaf dari hati nurani dan sanubari yang paling dalam dengan tulus ikhlas, semoga teman-teman juga sudi untuk memberi maaf kepada saya.

Di hari kemenangan ini semua umat Islam merasakan kesenangan yang luar biasa. Senyum manis terlihat nyata sehingga tambah manis juga raut/mimik wajahnya. Dunia ini seakan hanya milik kita. Yah ini lah perwujudan rasa bahagia yang begitu nikmat rasanya.

Antara si kaya dengan yang belum begitu berpunya nyaris tak ada beda, karena lebaran adalah hari untuk semua umat Islam sedunia. Semua merasakan nikmat yang sangat berharga, nikmat bahagia yang bersemayam di hati umat Islam.

Kemarin kita umat Islam telah menguji kesabaran dengan menahan rasa haus dan lapar demi mengharap rido dari Yang Maha Kuasa. Pada akhir-akhir Ramadan, umat Islam terlihat sibuk mempersiapkan segala sesuatunya demi menyambut Hari yang suci ini. Selain itu, umat Islam juga tak lupa menjalankan kewajiban rukun Islam yang ketiga yakni Zakat Fitrah, begitu juga Zakat Harta.

READ  Membahas Soal Konten Paling Populer di Dunia Maya

Umat Islam yang berkewajiban Zakat, memberikan kepada mereka yang berhak menerimanya, yakni mereka yang terdiri dari 8 golongan ( fakir, miskin, amil zakat, muallaf, riqab, ghorimin, fi sabilillaah, ibnu sabiil ). Yah manfaat atau hikmah zakat memang sangat baik dan bermakna bagi kemakmuran dan kemajuan umat Islam.

Budaya mudik lebaran wajib dilestarikan

Mudik lebaran memang suatu hal yang sangat penting, umat Islam yang berada di tanah rantau mayoritas menyempatkan waktunya untuk mudik jika lebaran. Tujuan utama mudik lebaran adalah untuk bersilaturrahmi kepada keluarga dan lingkungannya, jadi tidak hanya sekedar minta maaf. Makna silaturrahmi lebih terasa, karena jika hanya minta maaf toh bisa dilakukan secara online. Oleh karena itu budaya mudik lebaran bisa dikatakan sangat penting mengingat silaturrahi itu hukumnya wajib bagi umat Islam. Manfaat silaturrahmi itu sangat banyak, salah satu diantaranya yakni menambah rezeki kita.

Takbir berkumandang sejak ba’da maghrib sampai sholat idul fitri

Alunan takbir berkumandang dengan merdunya. Suara lantunan merdu itu pun terdengar dari berbagai arah. Semua Masjid/Musholla ramai dengan gema kalimah takbir. Keagungan Allah SWT begitu sangat terasa di hati umat Islam. Malam lebaran akan terasa hampa jika belum mengucapkan kalimah takbir. Lantunan takbir biasanya diiringi dengan suara bedug, ini semakin menambah nikmat merdunya irama takbir.

READ  Apakah Anda Tidak Berbakat Olahraga Seperti Saya?

Lebaran di kampung halaman akan terasa lebih indah

Kampung halaman adalah tempat di mana kita dilahirkan dan menjadi dewasa, kampung halaman sangat banyak meninggalkan kenangan yang menyenangkan. Lebaran di kampung halaman apalagi yang berdomisili di desa itu akan lebih membahagiakan. Suasana lebaran di desa terasa lebih mantap karena rasa kebersamaan yang masih dijunjung tinggi. Mayoritas di desa mana pun jika hari lebaran itu ada kegiatan saling berkunjung ke rumah, biasanya yang muda berkunjung ke saudara, teman, atau tetangga yang lebih tua. Di sini terlihat begitu asyiknya jika ada penghormatan atau saling menghargai sesama.

Sahabat Syamsu, kiranya itu saja tentang Lebaran Online di Website Juragan Cipir. Semoga hari esok selalu lebih baik dari hari ini. Mari kita selalu saling memaafkan dalam setiap harinya, karena meminta maaf tidak harus dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri. Mudah-mudahan kita menjadi orang dapat ikhlas dalam meminta maaf maupun memaafkan orang lain, sehingga kita bisa sama-sama bersih dari segala kotornya hati.

Baca juga Integritas Ikhlas

 

 

Gambar Gravatar
Syamsu adalah Blogger Asli Kampung yang suka Asal Mikir. Motto : 1. Barang siapa bersungguh-sungguh niscaya akan berhasil 2. Siapa yang menanam insya Allah akan panen 3. Jadi orang penting memang baik, tetapi lebih penting jadi orang yang baik.