4 Cara Mengenalkan dan Melatih Anak Berpuasa di Bulan Ramadhan

Masih berjalan puasanya para juragan? Semoga selalu sehat selalu dan semakin dilancarkan rizkinya di bulan yang penuh berkah ini. Kali ini juragan cipir akan berbagi informasi yang sangat penting. Hal ini berkaitan erat dengan parenting. Apakah itu… ya tentang anak pastinya.

Anak atau buah hati merupakan investasi bagi orang tuanya. Jangan dibayangkan investasi itu hanya sekedar uang saja ya. Investasi kali ini menjadikan anak tersebut menjadi sholeh atau sholihah dan baik tentunya.

melatih-puasa-anak

Kali ini juragan cipir berbagi tips bagaimana kita yang sudah atau akan menjadi orang tua tentang cara mengenalkan dan melatih anak berpuasa di bulan Ramadhan.

  1. Mempersiapkan Mental Anak

Para ayah dan bunda yang budiman harus bisa mempersiapkan mental anak untuk berpuasa sejak dini. Jadi tidak harus puasa satu hari penuh, namun bisa dilatih dengan tanda beduk atau batasan adzan. Jika anak tersebut berumur sekitar 5 tahun bisa dilatih puasa setengah hari dengan batas waktu adzan dzuhur.

Untuk usia sekitar 7-8 tahun bisa sampai Azhar, namun jika mereka kuat bisa dilanjutkan sampai Maghrib. Jika sudah usia 9 tahun maka bisa langsuung berpuasa sampai maghrib. Dengan demikian, anak secara perlahan-lahan mentalnya akan terbentuk. Selain itu, orang tua juga harus menjelaskan manfaat dan maksut tujuan dari puasa.

  1. Memberikan Riward atau Hadiah

Cara yang satu ini sering dipakai oleh orang tua. Hal tersebut menjadi cara yang paling mudah untuk mengajak anak untuk berpuasa. Namun hal yang sangat penting dan tidak boleh dilupakan. Hal ini arus dijelaskan bahwa puasa tidak berkmaksut untuk mendapatkan hardiah yang dijanjikan, namun mengharap Ridho dari Allah SWT tentunya.

Cara yang bisa dilakukan dalam percakapan” Tahu gak dik, jika adik tahun ini berpuasa maka Allah SWT semakin sayang sama adik. Jika adik anak sholih dan meminta sesuatu maka Allah SWT akan mengabulkannya”. “Karena Allah akan menyayangi orang yang solih dan berpuasa”. Maka orang tua bisa bertanya “adik tahun ini mau sepeda-kan, maka adik akan disayang Allah jika adik mau belajar puasa dan tetunya bisa dapat sepeda”.

  1. Memasakkan Makanan yang Lebih Enak dari Biasanya

Anak akan termotivasi belajar berpuasa jika ibu mau memasak makanan kesukaan anak. Selain itu bisa memasak makanan yang lebih enak dari hari biasanya. Seorang ibu bisa menunjukkan bahan mentahnya keanak dan dia pasti mengetahui ibunya akan masak enak.

Meskipun anak-akan kepikiran namun ia akan bisa menahannya demi bisa memakan masakan yang enak tersebut meskipun harus menahan lapar sampai menjelang berbuka puasa. Demikian juga saat saur, anak akan semangat saat bangun jika sudah mencium makanan kesukaannya sudah terhidang dimeja makan.

  1. Mengajak Anak Ketempat Rekreasi atau Diajak Bermain

Cara yang satu ini bisa diistilahkan mengalihkan perhatian anak agar tidak memfikirkan makan dan minum. Hal ini melatih bahwa lapar dan haus bisa dikendalikan saat puasa. Salah satunya dengan tidak memikirkannya. Terkadang orang akan semakin lapar jika memikirkan makanan yang enak.

Bagaimana juragan semua, jika yang sudah atau akan memiliki buah hati, bisa dilakukan sesuai dengan kondisi anaknya ya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bagi yang membaca keluarganya SAMAWA (Sakinah, Mawadah, Warahmah) Amiin.

Posting pada Tak Berkategori