Terharu Melihat Postingan Lama Kita di Blog

Halo sahabat setia blog juragan cipir… Saya seringkali terharu ketika melihat postingan-postingan saya yang sudah lama yang saya publish beberapa tahun lalu. Waktu itu pengalaman saya belum seperti yang sekarang ini tentunya. Selain itu, prestasi kita di dunia blogger belumlah seperti sekarang ini. Tentu dengan seiring berjalannya waktu pengalaman kita akan bertambah.

Ketika saya browsing di google untuk mencari informasi, seringkali saya menemukan artikel buatan saya sendiri, lalu saya mengabaikannya karena saya sudah tahu isinya. Terkadang saya browsing ke situs-situs milik blogger luar negeri untuk melihat informasi yang berbeda.

terharu

Kembali ke postingan karya sendiri. Namun alhamdulillah, saya dari dulu suka menulis “artikel abadi” yang tidak memiliki batas kadaluwarsa, sehingga pembaca yang mengunjunginya hingga hari ini tidak kecewa dan mereka sesekali meninggalkan komentar terima kasih. Itulah keuntungan artikel abadi bagi kita dan juga bagi pembaca.

Kembali ke terharu. Mengapa terharu? Bagaimana tidak terharu jika kita melihat artikel kita beberapa tahun lalu, dimana pada saat itu kita masih dalam perjuangan membangun blog baru yang belum memiliki trafik. Dan kita akan ingat persis bahwa artikel tersebut kita tulis pada tengah malam, bahkan hari dan jam kita juga masih ingat.

Ternyata kerja keras yang dilakukan secara terus menerus tanpa menyerah niscaya membuahkan hasil. Bagi teman-teman yang sedang berjuang membangun blog baru, yakinlah kerja keras anda tidak akan sia-sia. Suatu saat nanti anda akan menikmati hasilnya. Semoga sukses buat teman-teman semuanya dan dilimaphak rejeki kalian dunia akhirat oleh Allah SWT, amin. Sekian curhat saya dan saya ucapkan terima kasih. Jangan lupa simak juga Mental Yang Harus Dimiliki Seorang Blogger Ketika Membuat Blog Baru.

Posting pada Tak Berkategori
Gambar Gravatar
Saya hanyalah seorang blogger biasa yang ingin berbagi pengalaman kepada pembaca melalui blog ini. Ilmu yang bermanfaat harus disampaikan kepada orang lain sebelum kita kembali padaNya. Indri Lidiawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *