Pentingnya Ilmu Tata Bahasa Bagi Blogger

Sobat Blogger, ketika saya membaca artikel-artikel menarik di websitnya Juragan Cipir ini, terutama saat membaca artikel yang berjudul “Mengapa Belajar Menulis Artikel Bahasa Inggris Itu Sulit?”, tiba-tiba saya lebih merasakan begitu pentingnya memperdalam ilmu tata bahasa.

Ya seperti yang saya yakini selama ini bahwa para Blogger Indonesia itu mayoritas sudah ahli ilmu tata bahasa. Hal ini terbukti saat saya membaca artikel di web/blog teman-teman, saya begitu menikmati isinya karena gaya penulisan para adminnya sungguh membawaku larut dalam goresan-goresan penanya.

pentingnya-tata-bahasa-baku-bahasa-indonesia-bagi-admin-website

Dalam hati ini berkata “ kapan saya bisa seperti sobat-sobat Blogger?”, karena menulis dengan bahasa Indonesia yang campuran antara baku dan non baku saja masih sulit apalagi jika membuat artikel dengan bahasa tulis yang begitu mengalir dan indah untuk dinikmati seperti di blog teman-teman.

Sobat Blogger, saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan oleh Mbak Indri bahwa menulis artikel bahasa Inggris itu sulit karena dengan bahasa yang setiap hari jadi bahasaku yakni bahasa Indonesia saja masih belum paham. Apalagi kalau menulis artikel dengan bahasa Inggris, waw sulit banget bagiku ( lah kalau ada tulisan bahasa Inggris saja saya minta tolong kepada mbah Google Translate kok )

Jadi teringat sama keponakanku saat awal belajar bahasa Inggris di kelas 4 SD. Siang itu kebetulan saya sedang silaturrohim di tempat kakak saya, sekitar pukul 12.00 WIB keponakanku yang bernama Hanifah pulang dari sekolah. Setelah Hanifah ganti pakaian dan makan siang dia ikut duduk-duduk bersama kami, tiba-tiba dia bertanya kepada Ibunya :

Hanifah : Bu, what artinya apa?
Ibu : apa han?
Hanifah : what artinya apa bu?
Ibu : nah apa?
Hanifah : apa sih bu lah?
Ibu : Han, what itu terjemahannya adalah apa.
Hanifah : Ibu bagaimana sih, ditanya malah balik nanya ! ( dengan penuh rasa kecewa akhirnya Hanifah mengambil kamus bahasa Inggrisnya)

Saat Hanifah sudah membuka kamus dan sudah menemukan terjemahan kata yang dicarinya itu, dia pun senyum-senyum sendiri, kemudian saya dan kakak menyambut dengan ketawa. ha ha

READ  Ciri-ciri Seorang Blogger Pemula Alias Newbie

Sobat Blogger, dari cerita nyata tersebut di atas, menurut saya antara Hanifah dan Ibunya terjadi gagal komunikasi. Bisa juga karena intonasi kakak saya kurang tepat, mungkin juga intonasi sudah pas tapi keponakanku belum paham.

Kesimpulanku, memang antara bahasa tulis dengan bahasa lisan harus saya pelajari karena antara keduanya merupakan satu kesatuan yang sulit untuk dipisahkan. Dan ini tentunya berlaku dalam bahasa apa pun.

Sobat Blogger, tata penulisannya admin web/blog sering dijadikan rujukan maupun referensi oleh para pembaca, karena itu saya sendiri sebenarnya sudah sangat berhati-hati dalam menulis setiap kata atau kalimatnya, akan tetapi namanya juga masih dalam proses belajar ya do’aku semoga para pembaca artikelku sudi memaklumi dan mengingatkan jika tulisan saya ada yang salah ( tentunya masih banyak yang belum benar, he he ).

Ada sebuah pepatah “ Gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, akan tetapi semut di seberang lautan nampak dengan jelasnya”, begitu juga dengan artikel yang ada di blog saya, menurutku sih sudah benar ( ya walaupun baru benar menurut Syamsu, he he ) pasti teman-teman lah yang lebih tahu tentang kekurangan blog saya.

READ  Bagaimana Mengatasi Trafik Blog Turun Akibat Update Algoritma Google?

Kekurangan atau kesalahan penulisan di blog saya sangat mungkin terjadi di berbagai cara penulisan yang benar. Sebagai contoh, karena saya kurang paham mana yang benar penulisannya antara tolok ukur dengan tolak ukur?, nah karena saya tahunya yang benar adalah “tolok ukur” ya saya tulis begitu. Tetapi ketika saya membaca artikel di website berita yang ternama (tentunya kan penulisnya adalah wartawan bersertifikat dan berpendidikan tinggi ), di sana tertulis “tolak ukur”, aku pun sampai sekarang jadi ingin mengganti tolok menjadi tolak tapi belum sempat. Menurut sobat?

Contoh lain, saya sering melihat penulisan akhiran/imbuhan “nya” yang mengikuti kata yang huruf akhirnya “n”

Contoh:

Ada yang menulis makananya, ada juga yang menulis makanannya

Yang benar yang mana ya sob?

Ada pun jenis kesalahan penulisan yang lain, silahkan cari di blog saya, dan tolong saya diingatkan agar saya segera mengeditnya.

Demikian sekilas info dari Syamsu. Oh ya, artikel ini saya buat terkait salah satu artikel yang ada di website ini, silahkan baca Mengapa Belajar Menulis Artikel Bahasa Inggris Itu Sulit?

Penulis : Samsudin Syamsu

Gambar Gravatar
Syamsu adalah Blogger Asli Kampung yang suka Asal Mikir. Motto : 1. Barang siapa bersungguh-sungguh niscaya akan berhasil 2. Siapa yang menanam insya Allah akan panen 3. Jadi orang penting memang baik, tetapi lebih penting jadi orang yang baik.

18 komentar

  1. iya mas benar seperti yang anda katakan di atas ilmu tata bahasa sangat penting bagi kita seorang blogger agar bahasa yang kita tulis bisa mudah dipahami oleh orang lain dan mempunyai makna yang luas,, terimakasih informasinya buat penulis…

    1. Kembali kasih mas Iwan. Ya itu dia mas, tapi saat ini tulisanku baru saya sendiri yang mudah memahaminya karena ibaratnya masih asal nulis. Menurutku belajar ilmu tata bahasa itu sangat mudah mas, tapi untuk pahamnya ini yang saya rasakan masih sulit. Walau begitu, saya tetap rajin belajar demi tercipta artikel yang mudah dipahami.

  2. Gambar Gravatar Banjarwangi Online berkata:

    Cerita mas Syamsu ini kalau dalam bahasa Sunda, ari what naon? hehe

  3. Bener sekali kang, biar enak dibaca juga..

  4. Gambar Gravatar Stafaband Tempat Download Lagu Gratis berkata:

    postingan y memang mantab tambah ilmu lagi,, seneng deh datang ke sini 😀

  5. Kalau saya masih sesuka hati aja nulisnya, mas. Apa yg terlintas di pikiran itu yang ditulis 😀

  6. bahkan situs besar pun kadang mengalami kesalahan tata bahasa. Mungkin karena kejar target postingan, jadi ada yang salah.

    Saya sendiri menulis di blog tata bahasanya juga sangat kacau, jadi kalau ada yang nulis 1 hari 5 artikel ya wajar kadang-kadang salah.

  7. tata bahasa memang penting, bagi saya pengguna tanda baca masih banyak salahnya perlu belajar lagi.

    1. Ya os Edi, penggunaan anda baca memang sulit.

  8. Keep it short and simple…..

  9. Tata Bahasa memang penting, tapi jangan sampai karena belum tahu tata bahasa, kita tidak mau nulis.

    Bagi saya, sekarang rajin saja menulis sambil sedikit demi sedikit diperbaiki tata bahasanya.

    What itu apa ya? What teh naonnya? 🙂

  10. no what what lah mbak indri hahahaha …

    sory OOT .. . malam2 biar g ngantuk

  11. Yang betul supyek atau sufyek?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *