Hai readers, kali ini postingan saya ikutin arus ke tema Ramadhan nih. Hehehe…
Kebetulan anak saya belum bisa puasa – masih 2 tahun, tapi yuk kita lihat cara mengenalkan puasa pada anak sejak dini. Tapi namanya juga masih mengenalkan dan mengajarkan, jadi jangan disamakan porsi latihan puasanya dengan yang sudah dewasa ya.
Kita bisa mulai mengajarkan puasa dengan mengajaknya sahur. Walaupun mungkin agak sulit membangunkan anak di tengah malam tapi dengan sedikit bujukan anak pasti bangun dan ikut sahur. Menu yang kita hidangkan juga sebaiknya menu yang menarik untuk anak juga menguatkan. Tidak perlu melulu nasi karena dalam kondisi mengantuk, anak jarang bisa memasukkan makanan berat ke dalam mulutnya. Anda bisa menyiapkan sereal (oat atau gandum lebih menguatkan dibanding nasi), susu, roti isi dan lainnya.
Saat mengajarkan puasa, jangan memaksa anak untuk berbuka saat maghrib. Hal ini justru membuatnya semakin malas dan ogah untuk berpuasa. Jika di M minggu pertama, anak dibolehkan berbuka saat jam 10 pagi. Di minggu kedua, bisa kita tingkatkan hingga jam 12 siang. Dan jika anak sudah terbiasa berpuasa setengah hari, kita bisa mulai mengajak anak hingga maghrib.
Agar anak tahan hingga maghrib, kita bisa mengajak anak untuk mengaji, jalan-jalan (ngabuburit), main game , juga menyiapkan hidangan berbuka. Hidangan yang kita siapkan untuk berbuka pun sebaiknya yang memberikan kesan penghargaan karena anak sudah berhasil puasa penuh.
Sekian artikel saya kali ini. Semoga bermanfaat dan anak-anak kita menjadi anak yang soleh dan solehah. Aamiin.