Kisah Mistis Seorang Pemuda Memiliki Kekasih Peri Cantik

Halo juragan… Peri adalah makhluk halus penunggu kali yang berwujud seorang wanita cantik berukuran kecil seukuran jari manusia, namun ia bisa menyesuaikan diri dengan cara merubah diri menjadi seukuran manusia dewasa.Peri dikenal sebagai makhluk halus yang baik hati dan suka menolong.

Di eropa dan amerika mereka disebut fairy atau feirie, sedangkan di timur tengah disebut sila. Disana mereka dijuluki sebagai bidadari yang turun ke bumi. Maka sudah bisa dibayangkan bahwa kecantikannya tidak akan tertandingi lagi oleh manusia.Baca juga Peri Menurut Mitologi Jawa.

Peri ternyata makhluk yang lemah lembut serta baik hati seperti manusia yang baik hati. Seperti kisah mistis yang dialami oleh seorang warga ngingas, waru, sidoarjo, sebut saja namanya pak Khoiri (60 tahun). Ia pernah berpacaran dengan seorang peri cantik yang selalu datang di malam hari ketika ia masih muda dan belum menikah.

Berikut ini penuturannya ketika ia pernah mempunyai kekasih seorang peri yang sangat cantik jelita beberapa puluh tahun silam. Silahkan simak baik-baik kisahnya.

* Nama saya Achmad Khoiri. Ketika masih muda, saya tinggal di rumah seorang diri karena kedua orang tua saya telah lama meninggal. Saya pernah hampir saja menikah dengan seorang peri yang sangat cantik jelita, namun hati nurani saya melarangnya untuk menikah dengan seorang peri.

Perkenalan saya dengan wanita peri ini berawal pada suatu tengah malam jum’at ketika saya tidur sendirian di dalam kamar selepas bersemedi mengikuti ajaran ilmu jawa dari orang tua saya. Pada tengah malam saya terbangun oleh suara seorang wanita yang memanggil nama saya untuk meminta ijin masuk kamar. Suara itu datang dari lubang angin-angin kamar (ventilasi).

Lantas saya mengijinkannya ia masuk dengan membukakan pintu. Namun ternyata di luar tidak ada orang. Kemudian tiba-tiba ada wanita yang tahu-tahu sudah duduk di ranjang tempat tidur saya. Ia mengaku masuk melalui lubang angin-angin di kamar.

Ternyata ia adalah seorang wanita yang cantik jelita dengan wajah bagaikan bersinar, benar-benar seperti bidadari dalam cerita. Gadis cantik bergaun putih ini mengeluarkan bau harum semerbak.

Saya bagaikan tersihir seketika. Mata saya tidak bisa lepas dari memandang wajahnya yang benar-benar cantik menawan hati dengan selalu dihiasi senyuman lembut dan mempesona. Hidungnya mancung dan dagunya seperti pinang dibelah dua dengan rambut terurai yang diselipi bunga mawar.

Lalu ia memperkenalkan diri kepada saya dengan mengatakan bahwa ia adalah seorang peri penunggu sebuah kali di daerah jawa timur. Anehnya saya tidak merasakan takut maupun merinding sedikitpun meskipun saya tahu ia adalah makhluk halus. Mungkin karena saya terpengaruh pengaruh sihir sang peri.

Dengan sopan dan lembut ia mengutarakan maksudnya mendatangi saya. Pada pertemuan pertama ini tahu-tahu dia langsung menembak saya dengan kata cinta. Mendengar ungkapan itu jantung saya serasa mau copot. Bagaimana tidak, saya adalah seorang pria berwajah amburadul tiba-tiba mendapat ucapan cinta dari seorang gadis yang sangat cantik mempesona.

Tentu saja saya langsung menjawabnya dengan iya, namun dengan satu syarat, yaitu saya hanya mau menjadi kekasihnya selama saya belum menikah dengan sesama manusia. Jika saya telah menikah nanti, maka peri cantik ini harus pergi dari saya. Dan peri cantik ini juga memberikan satu syarat kepada saya, yaitu saya dilarang bercerita kepada siapapun kalau punya pacar seorang peri.

Selain itu ia merasa malu jika disebut sebagai seorang peri. Jadi saya memanggilnya adik dan dia memanggil saya mas, seperti layaknya suami sepasang kekasih. Akhirnya malam itu juga kami tidur bersama seperti layaknya sepasang pengantin baru. Rasanya bagaikan hidpu di surga ditemani oleh bidadari. Apapun yang saya minta dilayaninya dengan sangat baik.

Anehnya, ia tidak memiliki telapak kaki. Setiap kali saya meraba telapak kakinya, tangan saya selalu dihalau olehnya. Sepertinya ia malu kepada saya karena tidak memiliki telapak kaki. Saya tidak berani menanyakan dimana telapak kakinya karena saya khawatir ia tersinggung dan malu.

Namun menurut hati saya sebenarnya ia punya telapak kaki, hanya saja telapak kakinya masih berada di alam gaib dan tidak ikut terbawa ke alam dunia. Mungkin saja telapak kakinya mirip telapak kaki kuda sehingga ia malu memperlihatkannya kepada saya, atau mungkin juga ia tidak bisa kembali ke alam peri jika telapak kakinya sampai terbawa ke alam manusia.

Setiap tengah malam ia selalu datang melalui lubang angin-angin dan sebelum adzan subuh ia pergi keluar melalui angin-angin itu lagi. Dan yang paling mengesankan adalah ia selalu membawa makanan dan buah-buahan kesukaan saya setiap kali datang.

Bahkan saya bisa mengajaknya berkeliling kota surabaya pada malam hari dengan naik sepeda motor duduk di boncengan belakang. Tentu saya semua pria yang melihatnya terus menerus memelototi cewek cantik yang saya bonceng. Telapak kakinya selalu ditutupi dengan celananya yang panjang atau gaunnya yang panjang.

Pada suatu saat saya mencoba mengajaknya berjalan-jalan keliling kota surabaya pada siang hari dengan tujuan untuk pamer kepada teman-teman saya yang punya pacar cantik-cantik, dan ia menyanggupinya hanya pada hari jum’at. Ternyata seorang peri juga bisa diajak berjalan-jalan keliling kota surabaya pada siang hari, namun hanya pada hari jum’at saja. Selain hari jum’at, ia tidak bersedia diajak keliling kota pada siang hari.

Hal ini berlangsung selama bertahun-tahun dan tidak ada seorangpun yang tahu bahwa ia adalah seorang peri. Mereka menganggap cewek cantik itu adalah teman wanita saya yang yang sering main ke rumah saya. Hingga akhirnya tibalah saatnya saya menikah dengan istri saya yang sekarang ini.

Sesuai janjinya, peri cantik ini saya larang datang setelah saya punya istri, dan ia pun mentaati janjinya untuk tidak mendatangi saya lagi. Namun ia menawarkan sebuah permintaan kepada saya, yaitu ia ingin saya nikahi juga. Tapi saya menolak untuk menikah dengannya, karena sejak dulu saya hanya bersedia menjadi kekasihnya saja tanpa menikah.

Rupanya peri cakep ini terlanjur cinta kepada saya, ia mengatakan akan memberikan uang dan emas berapapun yang saya minta jika saya mau menikah dengannya. Bahkan ia bersedia memberi saya uang 50 juta perhari dan minta dibuatkan sebuah rumah mewah namun hanya boleh ditempati saya dengan dia saja, sementara itu orang lain tidak boleh ikutan tinggal di rumah itu. Pada waktu itu belum terjadi krisis moneter sehingga uang 50 juta perhari sangatlah banyak.

Tapi apapun juga yang ia beri, saya tetap menolaknya karena hati nurani saya melarang saya menikah dengan selain manusia. Hingga menjelang hari pernikahan saya, peri cantik ini masih menyempatkan diri datang sambil menangis tersedu-sedu seperti layaknya manusia yang diputus cintanya. Benar-benar tidak ada bedanya antara peri dan manusia dalam hal perasaan. Peri juga punya rasa cinta dan kasih sayang.

Hingga pada akhirnya tibalah saatnya saya menikah. Sejak itu peri cantik yang baik hati itu pun tidak pernah lagi mendatangi saya sesuai janjinya. Namun jika saya memanggilnya, ia pasti akan datang lagi. Tapi saya tidak ingin dan tidak akan pernah memanggilnya lagi karena saya khawatir ia cemburu dengan istri saya dan bisa berakibat buruk bagi istri saya dan juga bagi diri saya sendiri.

Kini saya memiliki seorang istri dan 5 orang anak. Kenangan manis bersama peri cantik jelita yang bagaikan bidadari turun ke bumi itu kini saya lupakan. Semua canda ria bersama peri cantik mempesona dan baik hati itu kini telah berlalu selama puluhan tahun silam. Sekarang kasih sayang saya hanya tercurah kepada anak istri di rumah.

^^ Jangan lupa Pengertian Dan Asal Usul Kuntilanak Hantu Wanita Seram.