Ikuti Saran Google Adsense Jika Akun Anda Ingin Full Approved

Akhir-akhir ini saya sering sekali menemukan blogger Indonesia yang mengeluhkan sulitnya daftar Adsense.

Fenomena ini menjadi trending topik di beberpa forum, termasuk di forum besutan Mbak Indri (juraganCipir.com).

Berbagai keluhan para blogger tersebut membuat saya penasaran, apakah benar hanya untuk memiliki akun Adsense saja sampai sebegitu sulitnya?

adsense-approved

Berawal dari rasa penasar tersebut, saya coba-coba untuk membuktikan kebenaran rumor tersebut. Untuk membuktikannya, saya mulai dengan membuat sebuh blog hosted alias gratisan.

Blog tersebut saya kerjakan selama 4 hari dengan jumlah artikel sebanyak 12 artikel. Artikel tersebut bukan original hasil pemikiran saya, melainkan hasil re-write dari blog luar.

Konten yang saya garap pun gado-gado alias campuran, 2 artikel kesehatan, 5 artikel tips blogging, 4 artikel motivasi, dan 1 artikel bisnis online.

Kemudian saya submit blog tersebut ke google add url, webmaster tool dan alexa. Hampir gak ada trik SEO khusus yang saya terapkan, dan saya benar-benar tidak menargetkan kata kunci.

Saya pun memasang menu navigasi di header blog yang merupakan kategori dari postingan blog. Beberapa menu navigasi tersebut masih menampilkan halaman kosong karena postingan masih sedikit

Tak lupa saya cantukan halaman about, contact, Privacy Policy, Sitemap, dan TOS di bagian footer. Namun semua halaman tersebut masih kosong kecuali halaman sitemap. saya malas untuk mengisinya, karena blog ini hanya percobaan saja. Sekedar hanya ingin membuktikan tanggapan dari pihak Adsense saja.

Setelah satu minggu saya coba daftarkan blog tersebut ke Adsense melalui Dashboard blog, saya memasang script iklannya di sidebar. Selang satu hari, tepatnya jam 10.00 malam saya dapat balasan dari Adsense, isinya pendaftaran saya ditolak.

Apakah saya kecewa ? no, tidak sedikit pun, karena ini adalah uji coba. Justru saya dapat satu kesimpulan awal, jika Adsense masih tetap memberikan respon yang baik pada calon publishernya.

Bagaiman saya merespon penolakan tersebut?

Saya amati point per point yang menjadi alasan Adsense menolak blog saya. Semua point tersebut sama persis dengan kekurangan yang ada pada blog saya. Hari itu pun saya perbaiki kesalahan-kesalah yang ada dalam blog saya dengan mengikuti panduan Email penolak Adsense.

Point 1. Konten Anda harus berisi kalimat dan paragraf lengkap, bukan sekadar judul.

Point ini dimaksudkan karena blog saya menggunakan auto readmore yang hanya menampilkan judul postingan di beranda. Untuk mengatasinya saya ganti template blog dengan template yang menampilkan judul, gambar dan ringkasan postingan (masih menggunakan auto readmore)

Point 2. Pastikan situs web Anda telah sepenuhnya rampung dan diluncurkan sebelum Anda mengajukan permohonan untuk AdSense – jangan ajukan permohonan ketika situs Anda masih dalam versi beta atau tahap “sedang dibuat” atau hanya terdiri dari kerangka situs web.

Point ini dimaksudkan karen blog saya masih dalam tahapan pembangunan. Cirinya, menu navigasi masih kosong, menu informasi seperti about, privacy policy dll.

Solusi point ini, saya respon dengan mengisi menu informasi secara lengkap. Untuk privacy policy saya menggunakan website privacy policy generator dan hasilnya dalam bahasa Inggris.

Untuk menu navigasi utama, saya hapus menu-menu yang masih kosong. Saya hanya menampilkan kategori yang sudah ada postingannya saja.

Point 3. Sediakan sistem navigasi yang jelas untuk para pengunjung agar mudah menemukan semua bagian dan laman dalam situs web Anda.

Point ini intinya sama dengan point ketiga, yaitu tentang penempatan navigasi. Saya sarankan jangan pernah menampilkan navigasi kosong ketika Anda hendak mendaftar Adsense. Untuk lebih aman jangan dulu memasang navigasi yang ribet, warna warni, atau pakai flash. Buat saja navigasi yang sederhana tapi benar-benar mengarah ke kategori yang sesuai dengan navigasi tersebut.

Point 4. Tempatkan kode iklan di laman aktif situs web Anda. Tidak harus berupa laman utama, namun laman percobaan yang kosong kecuali untuk kode iklan AdSense tidak akan disetujui.

Untuk point yang terakhir ini, saya kira blog saya sudah memenuhi kriteri. Namun untuk lebih meyakinkan pihak Adsense jika saya benar-benar serius untuk menjadi publishernya, saya tambahkan dua Script lagi di awal dan di akhir postingan. Jadi total tiga dengan yang di sidebar.

Setelah dua hari, saya coba mendaftarkan kembali blog yang sudah diperbaiki tersebut ke Adsense melauli form pendaftaran ulang di akun Adsense.

Lagi-lagi hanya membutuhkan waktu kurang dari 24 jam untuk mendapatkan email balasan dari Adsense. Dan hasilnaya, blog yang hanya berisi 12 postingan tersebut diterima untuk menjadi publisher Adsense.

Terbukti, ternyata mendaftar Adsense tidak sesulit seperti rumor yang beredar di berbagai forum akhir-akhir ini. Intinya Kita harus patuh dan taat pada peraturan yang diberlakukan oleh Adsense. Sebagai bahan acuan baca peraturan googlr Adsense, di sana dibahas secara lengkap hal-hal apa saja yang harus Anda lakukan agar bisa bermitra dengan Adsense.

Oh ya, percobaan yang saya lakukan ini belum memberikan jawaban secara keseluruhan terhadap permaslahan yang dialami oleh teman-teman. Karena percobaan yang saya lakukan ini menggunakan domain hosted. Lalu, bagaiman jika mendaftarkan dengan domain Tld? Untuk menjawabnya, saat ini saya sedang moncobanya lewat domain Tld. Mudah-mudahan hasilnya positif dan dapat saya bagikan di sini.

Posting pada Tak Berkategori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *